Belum Mau Melatih Kembali, Sarri Masih Ingin Buat Juventus Bangkrut
INDOSPORT.COM – Maurizio Sarri diketahui belum mau kembali ke dunia kepelatihan dan masih ingin membuat Juventus bangkrut karena ulahnya.
Juventus diketahui bisa bangkrut akibat ulah Maurizio Sarri yang masih ogah kembali ke dunia kepelatihan sejak dipecat dan digantikan oleh Andrea Pirlo di akhir musim lalu.
Laporan dari Fabrizio Romano yang dimuat oleh Football Italia menyebutkan jika Maurizio Sarri diketahui baru saja menolak tawaran untuk menjadi pelatih Marseille dan lebih memilih untuk menikmati gaji buta yang ia dapatkan dari Juventus.
Gaji buta tersebut Sarri dapatkan karena secara teknis dirinya masih dipekerjakan oleh Juventus dan menerima gaji penuh dari manajemen Nyonya Tua meskipun jabatan pelatih saat ini telah berada di tangan Andrea Pirlo.
Sarri tampaknya masih ingin bersantai dan membuat Juventus bangkrut karena harus terus menerus membayar gajinya secara penuh hingga nanti ‘kontraknya’ bersama Bianconeri habis.
Sebelum mendapatkan tawaran dari Marseille, Sarri diketahui juga telah menerima beberapa tawaran baik dari Serie A Italia maupun dari klub lain yang berlaga di luar Italia.
Namun tawaran tersebut semuanya ia tolak. Sarri lebih memilih untuk menerima gaji buta dari Juventus dan membuat salah satu raksasa Serie A Italia itu menderita dibuatnya.
Marseille sendiri diketahui baru saja memutus kontrak Andre Villas-Boas setelah sang pelatih mengeluarkan pernyataan yang dianggap merendahkan harga diri klub saat konferensi pers di hadapan para awak media.
1. Meski Bawa Scudetto untuk Juventus, Sarri Tetap Disuruh Pergi
Setelah tawarannya ditolak oleh Maurizio Sarri, klub tradisional Ligue 1 itu kabarnya langsung melayangkan kontrak kepada Jorge Sampaoli, eks pelatih Argentina.
Sarri diketahui harus angkat kaki dari Juventus meskipun dirinya sukses mempersembahkan gelar scudetto Serie A Italia 2019/20 sekaligus membawa Nyonya Tua ke final Coppa Italia di musim yang sama.
Kegagalan di Liga Champions menjadi alasan sekaligus latar belakang manajemen Juventus memutuskan untuk ‘memecat’ dirinya di akhir musim kemarin.