Duel Antarlini Red Star Belgrade vs AC Milan di Liga Europa: Perang Double Pivot
INDOSPORT.COM - Duel antarlini laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2020-2021 antara tim tuan rumah, Red Star Belgrade, melawan AC Milan.
AC Milan akan menjalani ujiannya di Liga Europa dengan bertandang ke markas raksasa Serbia, Red Star Belgrade (Crvena Zvezda), Jumat (19/02/21) dini hari WIB.
AC Milan telah ditunggu lawan berat di babak 32 besar yakni Red Star Belgrade. Disebut lawan berat karena tim berjuluk Crveno-Beli ini terkenal kerap merepotkan tim-tim mapan Eropa lainnya.
Red Star Belgrade boleh cuma jadi runner up babak grup Liga Europa 2020/21. Berbeda dengan AC Milan yang menjadi juara grup.
Di Liga Europa musim 2020/21 ini, Red Star Belgrade dikenal sebagai salah satu tim yang punya lini depan tajam dan pertahanan solid. Hal ini cukup berbahaya bagi AC Milan yang memang ingin berbicara banyak di kompetisi ini.
Red Star Belgrade mampu mencetak sembilan gol yakni terbanyak kelima di Liga Europa dan kebobolan hanya empat gol atau paling sedikit kedua di ajang ini.
Selain itu, di kancah domestik Red Star Belgrade begitu superior di mana mereka belum terkalahkan dalam 21 laga dengan mengoleksi 59 poin hasil dari 19 kemenangan dan dua kali imbang.
Kira-kira, bagaimana kedua tim akan bertarung di laga dini hari nanti? Berikut ulasan duel antarlini Red Star Belgrade vs AC Milan.
FORMASI
Red Star (4-2-3-1)
AC Milan (4-2-3-1)
KIPER
Untuk posisi penjaga gawang, kedua tim bisa menurunkan kiper terbaik mereka. Tim tuan rumah Red Star Belgrade diprediksi akan mengandalkan kemampuan Milan Borjan.
Milan Borjan menjadi sosok kunci dalam keberhasilan Red Star Belgrade lolos ke babak knock out Liga Europa dan tak terkalahkan di Liga Serbia.
Total, 29 penampilan ditorehkannya di seluruh kompetisi musim ini dan cuma kebobolan 16 gol. Borjan sukses mencatatkan 17 clean sheet dalam penampilannya.
Sementara itu, Gianluigi Donnarumma juga menjadi andalan Milan dalam mengarungi papan atas Serie A Italia dan Liga Europa. Meski begitu, secara statistik, catatannya tak sebagus Milan Borjan.
Donnarumma total mencatatkan 28 penampilan sepanjang musim ini dan sudah kebobolan 33 gol serta hanya membuat 9 clean sheet.
BELAKANG
Laga ini terbilang menarik karena kedua tim sama-sama menganut formasi 4-2-3-1. Untuk empat bek di belakang, tim Red Star Belgrade akan mengandalkan Rodic (kiri), Milunovic (tengah), Degenek (tengah), dan Gajic (kanan).
Pertahanan Red Star terbilang sangat bagus musim ini, setidaknya untuk ukuran kompetisi mereka di Serbia. Dari 21 pekan yang dilakoni, Red Star baru kebobolan 8 gol!
Di Liga Europa mereka juga jadi tim kedua dengan pertahanan terbaik di fase grup. Milan pun mesti mewaspadai fakta ini.
Di kubu Milan sendiri mereka tidak bisa memainkan Simon Kjaer. Sebagai gantinya, ada bek muda baru Fikayo Tomori yang siap melanjutkan penampilan positifnya.
Dalam laga ini Milan diprediksi akan tampil dengan Calabria di kanan, duet Tomori dan Romagnoli di tengah, serta Theo di kiri. Berdasarkan statistik, pertahanan Milan tergolong bagus walau tidak luar biasa. Di Serie A mereka kebobolan 25 gol dari 22 laga.
1. TENGAH
Pertarungan lini tengah bakal cukup sengit. Kedua tim sama-sama menggunakan skema double pivot pada gelandang bertahan.
Red Star Belgrade mengandalkan duet Sanogo dan Petrovic, sedangkan AC Milan mengandalkan duet Bennacer dan Kessie. Meski begitu, kondisi Kessie saat ini masih diragukan, sebagai gantinya Milan bisa menurunkan Meite atau Tonali.
Bergeser lebih ke depan, ada tiga gelandang serang yang siap memotori serangan. Kubu tim tuan rumah memiliki Gavric di kiri, Ivanic di tengah, dan Nabouhane di kanan. Nabouhane menjadi pemain yang paling berbahaya karena ia sudah membuat 3 assist dan 2 gol dari 6 pertandingan di Liga Europa.
Sementara di kubu AC Milan, pelatih Stefano Pioli bakal memainkan Castillejo (kanan), Calhanoglu (tengah), dan Rebic (kanan). Kemungkinan besar Rafael Leao akan tampil dari bangku cadangan di laga ini.
DEPAN
Dengan formasi 4-2-3-1 yang diusung kedua tim, maka baik Red Star maupun AC Milan akan bermain dengan satu striker tunggal di depan. Kubu tim tuan rumah akan bersandar pada Pavkov, sementara Milan akan mengandalkan Zlatan Ibrahimovic.
Laga melawan Red Star sekilas tampak mudah, tetapi setelah melihat statistik lawan di liga lokal, Stefano Pioli tentu tidak mau bermain-main. Ibrahimovic pun bisa turun sejak menit pertama.
Jika bicara lini depan, Milan harusnya bisa lebih berbangga hati. Sebab, para striker dan penyerang-penyerang sayap Milan tampil lebih subur ketimbang striker dan penyerang milik Red Star.
Meski begitu, Red Star Belgrade memiliki kelebihan tertentu, yakni meratanya jumlah gol yang dihasilkan klub. Itu artinya, para gelandang dan penyerang sayap Red Star memiliki ketajaman yang tidak bisa diremehkan. Mereka tak akan bersandar dari striker saja dalam perjumpaan melawan AC Milan di Liga Europa nanti.