Eks Bomber PSS Sleman Akui Dirinya Bakal Gabung Sri Pahang FC
INDOSPORT.COM - Yevhen Bokhashvili baru saja mengejutkan pendukung PSS Sleman karena memutuskan mundur dari klub berjulukan Elang Jawa jelang Liga 1 2021.
Pemain asal Ukraina itu telah mengirim surat ke manajemen PSS Sleman dan menjelaskan alasan meninggalkan klub. Direktur Utama PT. Putra Sleman Sembada (PT PSS), Marco Gracia Paulo, mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan mundurnya Yevhen Bokhashvili.
Marco Gracia Paulo juga mengucapkan terimakasih kepada eks striker timnas Ukraina U-21 tersebut karena telah membantu PSS Sleman berjuang di Liga 1 2019.
"Berbagai upaya juga sudah dilakukan klub agar Yevhen tetap berada di keluarga PSS ini. Tapi, sekali lagi, kami tak mau egois dan harus memikirkan yang terbaik bagi klub dan juga bagi setiap individu di dalamnya," ujar Marco.
"Saya mewakili PSS, mengucapkan terima kasih kepada Yevhen atas kerja kerasnya selama bermain untuk Super Elja," ucap Marco.
Alasan Yevhen Bokhashvili memilih mengundurkan diri karena kompetisi Liga 1 yang tidak kunjung dimulai. Selain itu, striker berusia 28 tahun tersebut ingin berada dekat dengan keluarganya, apalagi sang istri akan melahirkan.
Setelah hengkang dari PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili rupanya sudah terlebih dulu menjalani komunikasi dengan klub Liga Super Malaysia, Sri Pahang FC.
Dilansir dari media Malaysia, Vocketfc, Yevhen dengan tegas telah memilih berlabuh ke Sri Pahang FC pasca mundur dari klub kebanggaan masyarakat Sleman.
"Ya benar, saya akan gabung Pahang," kata Yevhen Bokhashvili dilansir dari Vocketfc.
1. Pernah Menjadi Salah Satu Striker Berbahaya di Liga 1
Sempat diragukan oleh fans PSS Sleman di awal musim Liga 1 2019 lalu, Yevhen Bokhashvili kemudian benar-benar menunjukan kualitasnya di lini depan.
Kedatangan Yevhen Bokhashvili ke PSS Sleman karena rekomendasi dari pelatih saat itu, Seto Nurdiyantoro. Pria yang kini melatih PSIM Yogyarakta itu sempat membuat banyak fans bertanya mengapa berani mendaratkan pemain yang belum pernah merasakan kompetisi Indonesia.
Kendala bahasa juga membuat Yevhen Bokhashvili sulit melakukan adaptasi dengan beberapa pemain lokal. Namun akhirnya ia mulai bangkit di pertengahan Liga 1 2019 dan mampu menorehkan total 16 gol saat kompetisi rampung.