Sudah Saatnya Barcelona Singkirkan Gerard Pique
INDOSPORT.COM - Di usianya yang sudah memasuki 34 tahun, Gerard Pique menjadi beban Barcelona di partai besar ajang Liga Champions.
Setelah Barcelona kalah 2-8 dari Bayern Munchen di Liga Champions musim lalu, Gerard Pique menyebut klub butuh perubahan. Dan jika dalam periode perubahan ini dirinya harus didepak, pemain asal Spanyol itu sudah merasa siap.
"Barca telah mencapai titik terendah. Jika saya harus keluar untuk mengubah hal-hal ini, saya akan menjadi yang pertama melakukannya," ujar Pique dikutip dari Football Espana.
"Kita harus melihat, meninjau, merenungkan, dan memutuskan apa yang terbaik untuk klub. Itu pertandingan yang buruk. Rasanya mengerikan dan memalukan. Terlalu sulit untuk menerima ini," tambahnya.
Namun saat Barcelona dikalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 1-4 pada babak 16 besar Liga Champions 2020/2021 di Camp Nou, Rabu (17/02/21) dini hari WIB, Pique masih menjadi pemain andalan di lini pertahanan Blaugrana.
Namun Pique kerepotan saat menjaga striker PSG, Kylian Mbappe. Mantan pemain Manchester United itu kalah dalam adu sprint, dan gagal melakukan kordinasi yang bagus di lini belakang.
Whoscored pun mencatat Pique sebagai pemain terburuk di laga Barcelona vs PSG dengan nilai 6,3. Maklum, Pique belum 100 persen bugar dan siap bermain.
Kekasih penyanyi Shakira ini sempat mengalami cedera lutut yang sangat parah saat Barcelona kalah 0-1 dari Atletico pada November lalu, dan baru pulih sesaat sebelum pertandingan melawan PSG.
Tentunya, sangat mengejutkan melihat Pique yang baru sembuh dari cedera langsung dimainkan oleh Ronald Koeman untuk membendung kecepatan pemain PSG.
1. Gerard Pique Sudah Habis di Barcelona
Tanpa Pique, Barcelona hanya kebobolan 12 gol dalam 14 pertandingan terakhir di LaLiga. Bahkan dalam 7 laga terakhir, Barca menang semuanya dan cuma kebobolan enam gol.
Lenglet dan Araujo paling banyak digunakan oleh Barcelona di sektor pertahanan. Bahkan Frenkie de Jong ditarik kembali bermain lini tengah oleh Koeman, membantu Barcelona menang atas Alaves 5-1. Araujo atau De Jong sama-sama muda dan memiliki kecepatan, mengisi kelemahan yang dimiliki Lenglet.
Saat formula ini berhasil, Pique tiba-tiba kembali, tentu saja mengambil posisinya, langsung menyebabkan Barcelona kembali menjadi lumbung gol.
Rumor Pique yang memiliki sikap otoriter di Barcelona sudah berhembus sejak lama. Meski selalu mengatakan siap hengkang, Pique justru memperbarui kontraknya dengan Barca pada Oktober. Kontrak sang bek di Camp Nou kini berlaku hingga Juni 2024, saat usianya menginjak 37 tahun.
Apesnya penampilan Barcelona di Liga Champions selama bertahun-tahun selalu dibarengi dengan penurunan Pique. Di puncak penampilannya, Pique menonjol karena fisik mumouni dan langkah kakinya yang panjang.
Kepercayaan diri dan kemampuan Pique dalam membangun mitra dengan lini tengah Barcelona terkoneksi dengan baik.
Saat memasuki usia 30 tahun, gerak Pique menjadi lamban. Dia juga tidak lagi menjaga koneksi baik dengan rekan satu timnya seperti halnya dengan Xavi dan Iniesta.
Pique dimainkan Barcelona saat dibantai AS Roma, Liverpool, Bayern Munchen dan PSG. Dia benar-benar sudah kehilangan kecepatan dan kerap kewalahan menghadapi pemain muda yang memiliki kecepatan.
Media-media Spanyol percaya bahwa Barcelona tengah mencari pengganti Pique demi peremajaan skuat. Pique memang bisa dibilang legenda klub karena sudah memberikan 29 gelar sejak gembali gabung pada tahun 2008 lalu.
Tapi sentuhannya mulai menghilang, dan Barcelona perlu mencadangkan Gerard Pique untuk bisa memberikan kesempatan kepada pemain yang lebih muda.