Mengenal Jonas Hofmann, Gerbong Jerman yang Diincar Tuchel dan Chelsea
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris, Chelsea dilaporkan akan memenuhi permintaan Thomas Tuchel yang ingin memboyong Jonas Hofmann dari Borussia Monchengladbach di musim panas 2021 mendatang. Lalu, siapakah incaran teranyar The Blues ini?
Jonas Hofmann menjadi incaran Chelsea dan Tuchel jelang berakhirnya musim 2020/21. Ia sendiri merupakan pemain Versatile milik Borussia Monchengladbach.
Tuchel yang belum ada satu bulan bergabung Chelsea pun nampak telah memikirkan skuat yang akan ia gunakan untuk musim depan.
Tuchel merasa membutuhkan pemain anyar untuk sektor tertentu yang ia rasa bisa menunjang taktiknya selama menukangi Chelsea.
Memang, dalam beberapa kesempatan Thomas Tuchel mengaku dirinya puas dengan banyaknya pemain berkualitas di tubuh Chelsea yang ia gunakan.
Namun, tak semua pemain akan dipertahankan. Beberapa nama dilaporkan akan coba dilego Chelsea untuk memperoleh dana tambahan agar bisa berbelanja di musim panas nanti.
Sehingga Tuchel pun dilaporkan diminta untuk menyiapkan nama pemain yang bisa menunjang taktiknya yang sejauh ini berhasil membawa Chelsea meraih hasil positif hingga menembus empat besar.
Dilaporkan Bild, Tuchel dilaporkan tertarik membawa pemain dari Bundesliga Jerman. Dan pemain itu adalah Hofmann yang merupakan penggawa Monchengladbach.
Dilaporkan Tuchel telah mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Hofmann setelah pemain yang bersangkutan terang-terangan mengaku ingin hengkang seiring kepergian sang pelatih, Marco Rose ke Borussia Dortmund.
Hofmann sendiri juga masuk dalam radar Tottenham Hotspur. Bahkan di musim panas 2019 lalu, ia dilaporkan telah sepakat bergabung Spurs. Namun kepindahan tersebut urung terlaksana dan ia pun lantas memperpanjang kontraknya.
Kini Jonas Hofmann berniat hengkang dari Borussia Monchengladbach kembali. Dan Chelsea serta Thomas Tuchel tertarik merekrutnya. Lalu, siapakah sosok pemain ini dan kemampuan apa yang ia punya sehingga Tuchel tertarik memboyongnya?
1. Statistik dan Karakter Permainan Jonas Hofmann
Jonas Hofmann sendiri nyatanya tak asing dengan Thomas Tuchel. Sebab, pemain yang kini berusia 28 tahun tersebut merupakan anak asuh Tuchel kala masih menukangi Borussia Dortmund pada musim 2015/16 lalu.
Kala itu, di usia 23 tahun Hofmann tampil sebanyak 14 kali di segala ajang dan menempati lini sayap baik di kanan dan kiri dengan torehan dua gol dan empat assist.
Selain pernah bekerja bersama Tuchel, Hofmann juga pernah bermain di bawah arahan Jurgen Klopp yang menukangi Dortmund di musim 2012/13 hingga 2014/15 dengan jumlah penampilan sebanyak 44 kali dengan tiga gol dan 11 assist.
Di bawah arahan Klopp ini, Hofmann bermain di beberapa posisi yakni winger kanan, gelandang serang, dan gelandang tengah. Dengan pengalaman tersebut, ia pun terbilang pemain Versatile.
Dengan kemampuannya yang bisa menempati berbagai posisi dan andal dalam memainkannya, Hofmann tentu seharusnya memiliki keunggulan lebih banyak dibanding pemain lainnya.
Jika dilihat dari laman statistik sepak bola Fbref, catatan Hofmann dalam satu tahun terakhir (365 hari) di berbagai ajang terlihat menarik.
Lebih banyak beroperasi sebagai winger, Hofmann merupakan pemain bertipe kreator dengan nilai xA (Expected Assist) nya mencapai 0.24 per 90 menit dan mampu membuat peluang rekannya untuk menciptakan gol lewat dribel, umpan atau pelanggaran (Shot-Creating Actions) rata-rata 4.11 kali per 90 menit.
Namun, Hofmann memiliki kelemahan dalam urusan dribel sebagai winger di mana rata-rata Progressive Carries (dribel ke kotak lawan) rata-rata 3.36 kali per 90 menit, atau jauh di bawah rata-rata winger muda Chelsea, Callum Hudson-Odoi dengan rataan 11,87 kali per 90 menit.
Itu dalam sisi penyerangan saja. Jika ditilik dari statistik bertahan, Hofmann memiliki nilai cukup tinggi di mana ia mampu memberi tekanan ke lawan rata-rata 22.17 kali per 90 menit, tekel 1,7 kali per 90 menit, blok sebanyak 1,85 kali per 90 menit, dan intersep sebanyak 0.79 kali per 90 menit.
Statistik bertahan ini ia buat di area lawan atau dengan kata lain, Hofmann bertahan tepat saat lawan tengah melakukan Build-Up serangan.
Tanpa disadari, karakter ini cocok dengan permainan yang menerapkan strategi Gegenpressing ala Klopp dan juga Counter-Pressing yang dianut Tuchel.
Apakah karakter Hofmann dibutuhkan Chelsea? Belum tentu. Pasalnya, hanya beberapa tim Inggris saja yang melakukan Build-Up dari belakang sebagai contoh Manchester City.
Tetapi, apakah karakter Hofmann dibutuhkan Tuchel? Jawabannya adalah iya. Sebab, dalam enam laga yang telah dijalaninya bersama Chelsea, ia menerapkan pressing tinggi yang membuat lawan kesulitan membangun serangan dari belakang.
Tak ayal jika nama Jonas Hofmann menjadi salah satu incaran Thomas Tuchel untuk menyempurnakan taktiknya bersama Chelsea.