Deretan Pengkhianat Arsenal yang Membelot ke Manchester City, Banyak yang Kena Karma
INDOSPORT.COM – Jelang laga Arsenal vs Manchester City di Liga Inggris, Minggu (21/02/21), tak ada salahnya mengingat lagi 5 pengkhianat The Gunners yang membelot ke City.
Akhir pekan ini kompetisi Liga Inggris memasuki gelaran pekan ke-25. Minggu (21/02/21) pukul 23.30 digelar partai seru yang mempertemukan Arsenal vs Manchester City di Emirates Stadium.
Tim tamu tengah dalam performa terbaik berkat catatan 17 kemenangan beruntun di semua kompetisi. Mereka pun kini memuncaki klasemen sementara Liga Inggris dengan 56 poin dari 24 laga, unggul 10 poin dari Manchester United yang ada di posisi 2.
Sementara itu, tuan rumah masih menunjukkan performa yang naik turun. Dalam 5 pertandingan terakhir di Liga Inggris, Pierre-Emerick Aubameyang dkk meraih 2 kemenangan dan 2 kekalahan. Mereka pun masih tertahan di peringkat 10.
Di sisi lain, bagi Arsenal pertemuan dengan Manchester City dipenuhi dengan kenangan getir. Pasalnya, sejak diambil alih oleh Sheikh Mansour, The Citizens kerap membajak bintang-bintang The Gunners.
Meski demikian, tidak sedikit dari para ‘pengkhianat’ itu yang terkena karma buruk dan kariernya justru tenggelam usai hijrah ke Etihad Stadium.
Siapa saja bintang Arsenal yang berkhianat dan membelot ke Manchester City? Berikut ini daftarnya:
Kolo Toure
Bermain bagi Arsenal sejak 2002, Kolo Toure menjadi andalan di lini belakang dan sukses menghadirkan sejumlah gelar seperti Piala FA pada 2002/2003 dan 2005/2005 serta Liga Inggris 2003/2004 ketika The Gunners meraih rekor tak terkalahkan sepanjang musim.
Pada 2009, ia menyatakan keinginannya pindah usai berselisih dengan William Gallas dan akhirnya bergabung dengan City. Namun, selama 4 musim berseragam biru ia gagal menunjukan permainan terbaik dan tak pernah jadi pilihan utama, termasuk ketika City juara Liga Inggris 2011/2012.
Emmanuel Adebayor
Emmanuel Adebayor diboyong Arsenal dari Monaco pada Januari 2006. Sempat menjadi andalan selama 3,5 musim, ia hengkang ke City pada Juli 2009 dengan banderol 25 juta pounds setelah sebelumnya mendesak manajemen The Gunners agar bersedia menjualnya ke The Citizens.
Kebencian fans Arsenal terhadap Emmanuel Adebayor menguat setelah ia melakukan selebrasi provokatif saat menjebol gawang The Gunners pada September 2009. Namun, sejak itu performanya justru menurun dan tak jadi pilihan utama. Ia pun dipinjamkan ke Real Madrid dan Tottenham.
1. Banyak yang Gagal, Sedikit yang Berhasil
Gael Clichy
Mengawali karier di Arsenal dengan menjadi bagian dari The Invincibles pada 2003/2004, ketatnya persaingan dengan Kieran Gibbs di sektor bek kiri membuat Gael Clichy memutuskan meninggalkan Arsenal setelah 8 musim untuk bergabung dengan City pada Juli 2011.
Sempat menjadi pelapis Alexandar Kolarov, Gael Clichy akhirnya sukses merebut tempat utama. Ia pada akhirnya bertahan selama 6 musim di Emirates dan meraih gelar lebih banyak dibandingkan ketika di Arsenal, yakni 2 trofi Liga Inggris, 2 Piala Liga dan 1 Community Shield.
Samir Nasri
Sempat tampil sekali membela Arsenal di musim 2011/2012, Samir Nasri akhirnya menyusul Gael Clichy pindah ke Manchester City dengan banderol 25 juta pounds usai mendesak manajemen The Gunners untuk melepasnya. Padahal ketika itu ia adalah pemain andalan Arsene Wenger.
Di musim pertamanya, Samir Nasri membawa Man City menjuarai Liga Inggris dan mengulangi prestasi itu di musim 2013/2014. Namun di musim kelima ia kehilangan tempat karena keberadaan Kevin de Bruyne. Ia pun dipinjamkan ke Sevilla pada 2016/2017 sebelum dijual ke Antalyaspor musim berikutnya.
Bacary Sagna
Bacary Sagna adalah pemain Arsenal terakhir yang menyandang status ‘pengkhianat’. Pada Juli 2014, bek kanan Prancis itu datang ke Manchester City dengan status bebas transfer karena kontraknya di Arsenal sudah berakhir.
Meski demikian, selama 3 musim membela City, hanya pada musim 2015/2016 ia menjadi pilihan utama yang diwarnai dengan raihan trofi Piala Liga. Ia akhirnya dilepas usai kontraknya berakhir pada akhir musim 2016/2017, dengan hanya mencatatkan 86 penampilan selama 3 musim.