Tottenham Dibantai West Ham, Jose Mourinho Masih Bisa Berlagak Sombong
INDOSPORT.COM – Jose Mourinho kembali menunjukkan kesombongannya dengan mengklaim dirinya adalah pelatih terbaik di dunia meskipun Tottenham kalah dari West Ham.
Pada Senin (21/02/21), Tottenham Hotspur melawat ke London Stadium guna menghadapi West Ham untuk ajang Liga Inggris. Alih-alih mencuri tiga poin dari kandang lawan, Spurs kembali menjadi pesakitan dengan kalah 2-1.
Hasil ini memperpanjang tren buruk pasukan Jose Mourinho yang sudah kalah 5 kali hanya dalam 6 pertandingan terakhir. Selain itu, Mourinho juga mencatat rekor memiliki total poin terendah dari 50 pertandingan di seluruh karir manajerialnya.
Alhasil, Mourinho semakin diberondong dengan kritikan dan isu pemecatan pelatih asal Portugal mulai mengencang karena dianggap gagal mendongkrak performa The Lilywhites.
Tetapi Mourinho segera menepis kritikan yang meragukan kinerjanya di London Utara.
“Tidak, tidak sama sekali. Tidak sama sekali. Nol. Terkadang hasil adalah konsekuensi dari berbagai situasi dalam sepak bola,” ujar Mourinho dilansir dari Sun Sport.
“Metode saya, dan metode staf pelatih saya,tidak ada duanya di dunia ini,” Mourinho menegaskan.
Kritikan terhadap kinerja Mourinho memang cukup beralasan. Pasalnya, dia sempat membawa Tottenham di puncak klasemen di awal musim 2020-2021.
Namun semakin ke sini, Tottenham justru mengalami penurunan performa. Kekalahan dari West Ham bahkan membuat mereka berada di urutan kesembilan, terpaut sembilan poin dari The Hammers yang ada di tempat terakhir Liga Champions.
Dengan tidak ada harapan untuk kembali ke jalur perburuan gelar Liga Inggris, Tottenham harus berjuang keras memperebutkan tempatdi Liga Europa musim depan.
Bagi sebagian besar pengamat sepak bola, Tottenham saat ini berada dalam situasi krisis. Namun, Mourinho sekali lagi membantahnya dan bersikeras bahwa timnya dalam kondisi baik-baik saja.
“Saya tidak tahu apa yang Anda maksud dengan (Tottenham) krisis,” lanjut Mourinho.
“Jika krisis adalah frustasi dan kesedihan di ruang ganti, saya akan mengatakannya, karena tidak ada yang senang, kami semua menunjukkannya dalam pertandingan ini.”
1. Tottenham dalam Krisis?
“Klub berada dalam krisis saat Anda tidak bersama-sama mencari hasil yang lebih baik daripada yang Anda miliki (sekarang).”
“Jadi saya tidak akan mengatakan krisis, saya akan mengatakan hasil yang sangat buruk. Itu jelas. Kami kalah terlalu banyak pertandingan.”
Di musim ini Tottenham berhasil mencapai final Piala Liga Inggris dan masih berjuang di babak 32 besar Liga Europa.
Laga berikutnya, Spurs akan melakoni leg kedua babak 32 besar Liga Europa dengan melawan Wolfsburg pada hari Kamis (25/02/021). Spurs sendiri sudah unggul 4-1di pertemuan pertama.
Selanjutnya, mereka akan kembali ke Liga Inggris dan bakal mencari cara untuk menghentikan mimpi buruk dengan menjamu Burnley pada akhir pekan nanti.