'Pembisik Jahat' dalam Negosiasi Kontrak Donnarumma di AC Milan
INDOSPORT.COM - 'Pembisik jahat' kembali bekerja dalam saga perpanjangan kontrak Gianluigi Donnarumma dengan raksasa Liga Italia, AC Milan, siapakah kali ini yang menang?
Negosiasi kontrak antara Gianluigi Donnarumma dan AC Milan menemui jalan buntu. Tinggal 4 bulan lagi kontraknya bersama Rossoneri habis, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak Donnarumma.
AC Milan musim ini tengah disibukkan dengan perpanjangan kontrak sejumlah pemain bintangnya. Setidaknya ada empat pilar utama AC Milan yang tengah bernegosiasi kontrak baru.
Mereka adalah Zlatan Ibrahimovic, Hakan Calhanoglu, Alessio Romagnoli, dan Gianluigi Donnarumma. Dari keempat nama itu, Gianluigi Donnarumma mungkin yang paling merepotkan.
Kiper terbaik Italia itu menuntut kenaikan gaji hampir dua kali lipat dari yang tercantum di kontraknya saat ini. Donnarumma saat ini digaji 6 juta euro per musim oleh Rossoneri.
Namun, pihak Donnarumma meminta AC Milan untuk menaikan gajinya di angka 10 juta euro pada kontrak yang baru. Situasi ini jelas membuat Milan kalang kabut.
Sebab, dengan situasi sanksi Financial Fair Play, sangat sulit bagi manajemen untuk memenuhi permintaan gaji tersebut. Sebagai perbandingan, Milan saat ini tak sanggup memenuhi permintaan gaji Zlatan Ibrahimovic yang dari semula 6 juta euro menjadi 7,5 juta euro.
Namun sang pemain kemungkinan bakal menerima apapun keputusan AC Milan demi bisa bermain musim depan. Akan tetapi, jika bicara Donnarumma, maka akan lain ceritanya.
Saat ini usia Donnarumma masih 21 tahun dan ia menjadi incaran banyak klub-klub besar berkat kemampuan hebatnya. Situasi inilah yang ternyata dibaca betul oleh sang agen, Mino Raiola.
Mino Raiola kembali menjadi sosok antagonis dalam perjuangan Milan mempertahankan bintangnya. Bak 'pembisik jahat', Mino Raiola menjadi pihak terdepan yang terus ngotot meminta gaji 10 juta euro untuk Donnarumma.
1. 'Pembisik Jahat' yang Merepotkan
Bagi seorang Mino Raiola, memaksa klub membayar uang dalam jumlah besar adalah pekerjaan utamanya. Namun bagi AC Milan, Raiola tak ubahnya sebagai 'pembisik jahat' untuk Donnarumma.
Seperti diketahui bersama, Gianluigi Donnarumma merupakan kiper asli binaan AC Milan. Kesetiaannya bersama Milan pun sebetulnya tak diragukan.
Namun kini ia terancam hengkang oleh karena masalah uang. Siapa lagi kalau bukan karena ulah sang agen, Mino Raiola.
Musim ini Raiola tak bisa berbuat banyak pada Zlatan Ibrahimovic, lantaran usia sang pemain yang di ambang pensiun. Namun, Raiola memiliki senjata besar lainnya pada diri Gianluigi Donnarumma.
Pendapat ini sebetulnya banyak benarnya. Sebab, Mino Raiola sudah secara luas dikenal sebagai agen yang sering keuangan klub di bursa transfer.
Entah itu dalam proses transfer pemain, atau pun permintaan gaji. Raiola seakan sangat menikmati 'memeras' klub untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk kliennya dan tentunya untuk dirinya sendiri.
Klub-klub sendiri tidak bisa berbuat banyak, karena seringkali mereka tak punya pilihan lain selain membidik pemain yang jadi klien Raiola.
Paul Pogba menjadi salah satu contohnya. Uang transfer sebesar lebih dari 80 juta euro dan gaji fantastis di Man United adalah hasil kerja Raiola. Begitu pun dengan Ibrahimovic kala hengkang dari AC Milan ke PSG satu dekade lalu.
Situasi itu kini menimpa AC Milan dalam kasus Donnarumma. Raiola tahu betul bahwa di luaran sana banyak klub yang berminat untuk talenta seperti Donnarumma.
Raiola sudah barang tentu akan mengabaikan kisah romantis kebersamaan Donnarumma dengan panji Rossoneri, dan menggantinya dengan ide kenaikan gaji yang hampir dua kali lipat. Sialnya, hal-hal yang dilakukan Raiola ini mendapat persetujuan dari pemain, termasuk Donnarumma.
Meski memiliki hasrat untuk bertahan di Milan, namun dengan terkena godaan dari sang agen seperti Raiola, pemain seperti Donnarumma juga akan takluk.
Situasi seperti ini memang begitu sering terjadi pada pemain-pemain yang diageni oleh Raiola. Saga transfer berlarut-larut sudah jadi spesialis dari pria tambun tersebut.
Saat ini, AC Milan dalam posisi sulit. Di satu sisi, mereka tentu tak akan mau kehilangan kiper mudanya tersebut. Namun di sisi lain, manajemen juga harus membayar sampai 10 juta euro untuk Donnarumma yang mana menjadi rekor gaji terbesar klub sepanjang masa.
Sementara waktu semakin sempit dan kabarnya Manchester United sudah mengajukan tawaran resmi untuk Donnarumma. AC Milan pun kini tinggal bersandar kepada kecapakan negoisasi para direktur klub yang digawangi oleh Paolo Maldini dan Federico Massara.
Suka tidak suka, manajemen Milan saat ini harus membujuk Raiola untuk mau menurunkan permintaan gaji di kontrak terbaru Gianluigi Donnarumma.
Jika masih sulit, maka AC Milan tinggal berharap pada keajaiban pandemi COVID-19. Mereka boleh berharap tak ada klub lain yang benar-benar mampu mengeluarkan gaji sebesar itu dalam kondisi krisis seperti saat ini. Jika itu yang terjadi, maka posisi daya tawar Mino Raiola pun akan menurun drastis di depan pemilik 18 gelar Liga Italia itu.