Salah Besar Tinggalkan Atletico Madrid, Griezmann Sia-siakan Karier di Barcelona
INDOSPORT.COM - Keputusan Antoine Griezmann tinggalkan Atletico Madrid dan menyebrang ke rival LaLiga Spanyol, Barcelona, adalah suatu kesalahan besar. Ia pun kini dianggap menyia-nyiakan karier gemilangnya main bareng Lionel Messi cs.
Jauh sebelum jadi bagian skuat besutan Ronald Koeman, pamor dari striker asal Prancis itu terbilang cukup bersinar. Masing-masing lima tahun di Real Sociedad kemudian beralih ke Los Rojiblancos, penampilannya begitu mengesankan.
Meniti karier bareng La Real, ia berhasil menjadi salah satu kunci penting promosinya tim hingga dikenal di pentas teratas Negeri Matador lewat juara Segunda Division (2009-2010). Kariernya lantas melejit ketika gabung Madrid pada 2014 lalu.
Ya, bareng Diego Simeone, striker berkebangsaan Prancis ini mencetak total 133 gol dan 50 assists dalam 257 pertandingan. Dirinya juga menyumbang tiga gelar juara segala kompetisi meskipun urung juara LaLiga Spanyol selama setengah dekade masa baktinya.
Berbagai prestasi itu pun sejatinya buat Antoine Griezmann layak jadi legenda Atletico Madrid hingga kini. Namun sayang, keputusannya untuk hengkang ke tim rival malah jadi awal kehancuran kariernya.
Sebagaimana diketahui, sepak terjang penyerang berusia 29 tahun ini lantas mengundang minat Blaugrana yang memimpikan trisula maut pengganti Neymar. Nantinya, mereka percaya kombinasinya bareng Messi dan Luis Suarez bakal kian dahsyat.
Dana 120 juta euro (Rp2 triliun) pun dibayarkan oleh Barcelona pada 2019 lalu. Awalnya merasa bangga, Griezmann lantas tak mengira kariernya langsung anjlok. Inilah yang membuat rekan senegaranya, Jeremy Mathieu merasa kasihan.
1. Antoine Griezmann Terbukti Hancurkan Kariernya Usai Tinggalkan Atletico Madrid dan Gabung Barcelona
"Griezmann tidak berada di tingkat Atletico, secara pribadi saya mengira suatu kesalahan besar ia datang ke Barcelona. Di Atletico dia jadi bagian penting dan saya tak tahu apakah statusnya sama di Barcelona," ucap Mathieu dilansir Goal International.
Tahun pertama kedatangannya saja langsung membuat masalah ketika jadi musuh Messi. Alasannya? Sederhana, sang kapten merasa lebih rela habisnya uang Rp2 triliun itu digunakan untuk bereuni dengan Neymar dan bentuk lagi Trio MSN.
Ketika Quique Setien bawa Blaugrana gagal menangkan liga domestik dan alami insiden memalukan dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions pun bawa kesan kurang menyenangkan bagi sang striker. Ia hanya mencetak 15 gol saja dalam 48 laga musim lalu.
Kedatangan Ronald Koeman pun sejatinya jadi kesempatan emas bagi penyerang timnas Ayam Jantan untuk unjuk kebolehan setelah ditendangnya Luis Suarez. Dapat seragam nomor punggung Philippe Coutinho, ia malah kembali tampi menyedihkan.
Masalah di lapangan ini pun kian diperkeruh setelah paman sekaligus mantan agennya menuding Lionel Messi sebagai penghambat karier Antoine Griezmann di Barcelona. Ironisnya, Atletico Madrid yang ditinggalkannya malah kian dekat juara LaLiga Spanyol.