Tamatnya Masa Alessio Romagnoli di AC Milan Sudah di Depan Mata?
INDOSPORT.COM - Alessio Romagnoli sudah jadi pemain penting dan krusial bagi klub Serie A Liga Italia, AC Milan. Akankah eranya bersama Rossoneri bakal segera berakhir?
Pasalnya, beberapa waktu belakangan ia kerap dijadikan sasaran kritik publik dan penggemar sepak bola karena penampilannya yang dinilai makin menurun. Tidak heran, pertanyaan tentang kelanjutan nasibnya di San Siro pun mencuat.
Hingga detik ini, Alessio Romagnoli tercatat telah membela Rossoneri selama lima tahun lebih. Merapat dari AS Roma pada Agustus 2015, perlahan ia pun mulai menjelma sebagai pemain hebat dan salah satu pentolan tim.
Perlu diingat, meski dianggap sebagai pemain senior di AC Milan, Alessio Romagnoli sendiri masih berusia 26 tahun. Pencapaian hebat ini dapat terwujud apalagi kalau bukan karena perjuangan kerasnya selama ini.
Akan tetapi, nada sumbang mulai bermunculan dari publik terkait penampilan Romagnoli beberapa waktu terakhir. Terutama, saat Derby Milan tempo hari ketika Rossoneri harus terhempas dari rival abadinya, Inter Milan.
Pertandingan yang digelar pada hari Minggu tanggal 21 Februari lalu tersebut dimenangkan kubu Nerazzurri dengan skor 3-0. Dua gol Lautaro Martinez dan satu dari Romelu Lukaku sudah cukup membungkam skuat asuhan Stefano Pioli.
Setelah pertandingan, Romagnoli pun jadi bulan-bulanan lantaran dianggap tidak becus dalam menjaga pertahanan AC Milan. Padahal, biasanya ia adalah bek andalan yang tentu jago untuk urusan ini.
Namun, bersama Simon Kjaer di jantung pertahanan, Romagnoli tidak dapat berbuat banyak sebagai perisai terakhir Gianluigi Donnarumma saat laga lawan Inter Milan.
Salah satu aksi sang kapten yang paling disorot mungkin ketidakberdayaannya menahan laju Romelu Lukaku. Romagnoli berusaha mengawal pergerakan musuhnya tersebut tapi ternyata tidak berhasil karena kurang cekatan.
Ya mungkin saja Derby Milan kemarin hanya satu dari sekian ketidakberuntungan yang pasti sekali dua kali datang ke kehidupannya. Walaupun begitu, kritik tetaplah kritik, hujatan tetaplah hujatan yang tidak bisa ia hindari.
Dengan hasil kontra Inter Milan di Derby della Madonnina ini, AC Milan terpaksa kehilangan tiga poin berharga. Mereka pun gagal memanfaatkan peluang menguntit tajam rival sekotanya tersebut di klasemen Serie A Liga Italia.
Hingga tulisan ini dibuat, AC Milan berada di peringkat dua dengan raihan 49 poin dari 23 pertandingan. Sebelum berlaga lagi di Serie A, mereka akan terlebih dahulu melawan Red Star Belgrade di leg kedua 32 besar Liga Europa.
1. Bagaimana Nasib Romagnoli di AC Milan
Kritik pedas dan sorotan tajam yang menimpa Alessio Romagnoli belakangan ini pun memunculkan sebuah pertanyaan. Apakah era serta kesuksesannya bersama AC Milan sudah berada di ujung tanduk?
Lima tahun bukan waktu yang sebentar namun tidak terlalu cepat bagi seorang pemain dikatakan tamat di sebuah klub.
Masalah yang dihadapi Alessio Romagnoli sekarang ini adalah penampilannya yang dianggap makin buruk di lini pertahanan. Sebelum Inter Milan, ia juga dikritik saat AC Milan kalah dari tim semenjana, Spezia.
Bukan hanya publik dan penggemar, media-media di Italia pun tidak luput menyorot Romagnoli dan berbagai macam masalahnya, termasuk lemah dalam membaca permainan.
Akan tetapi, orang-orang tentu tidak boleh melupakan bagaimana Romagnoli memulai kariernya di AC Milan dengan cemerlang. Ia bahkan disebut-sebut sebagai titisan Andres Nesta, meski masih butuh waktu untuk mencapai level sang legenda.
Ketika ditunjuk sebagai kapten pada tahun 2018, Romagnoli pun dideskripsikan sebagai sebuah cahaya yang menaungi AC Milan di tengah periode sulit mereka.
“Alessio Romagnoli adalah satu-satunya cahaya di akhir masa rentan AC Milan selama berbulan-bulan ini. Dia juga populer di kalangan penggemar,” demikian kata pihak klub, seperti dikutip dari laman berita Football Italia.
Romagnoli masih punya kans besar untuk kembali tampil trengginas seperti dahulu. Akan tetapi, jika tidak berhati-hati, ia bisa saja jadi korban kesuksesan diri sendiri yang diperoleh terlalu dini lima tahun lalu.
Memimpin lini pertahanan AC Milan di usia muda merupakan tugas berat yang sudah dipikul Romagnoli sejak lama. Sekarang, Simon Kjaer mungkin lebih bisa diandalkan, tapi sebentar lagi ia akan berusia 32 tahun.
Yang dibutuhkan Romagnoli saat ini adalah konsistensi dan pastinya kepastian soal perpanjangan kontrak. Masa bakti pemain kelahiran 12 Januari 1995 tersebut di San Siro akan berakhir pada musim panas 2022.