Jonathan Ikone vs Florian Thauvin, Mana yang Lebih Pantas Mengisi Pos Sayap AC Milan?
INDOSPORT.COM - Jonathan Ikone vs Florian Thauvin, mana gelandang sayap Eropa yang paling pas untuk memperkuat AC Milan di bursa transfer musim panas nanti?
Kabar mengejutkan datang dari bursa transfer Liga Italia. Raksasa Serie A, AC Milan, kabarnya ingin mendaratkan penyerang sayap Lille, Jonathan Ikone, untuk bursa transfer musim panas nanti.
Laporan dari Calciomercato menyebutkan jika AC Milan, yang bersaing dengan Inter Milan, siap bertarung demi bisa mendapatkan tanda tangan Jonathan Ikone, winger eksplosif kepunyaan Lille.
Ikone yang masih berusia 22 tahun itu diketahui sama-sama masuk ke dalam radar transfer dan menjadi target prioritas AC Milan dan Inter Milan.
Disebut sebagai winger muda dengan potensi besar, Ikone masuk ke dalam visi jangka panjang Elliott Management yang ingin merevolusi AC Milan. Meski begitu, Jonathan Ikone bukanlah pilihan satu-satunya di bursa transfer.
Saat ini AC Milan juga berminat mendatangkan penyerang sayap Olimpique de Marseille, Florian Thauvin. Salah satu penyerang sayap terbaik Prancis itu belum juga membahas kontrak baru dengan klubnya.
Kedatangan Jonathan Ikone atau pun Florian Thauvin dipastikan akan sangat berguna untuk AC Milan. Keduanya diplot untuk mengisi pos penyerang sayap Milan yang saat ini masih belum maksimal.
Namun, baik Ikone maupun Thauvin memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri untuk Milan. Di antara kedua pemain itu, mana yang kira-kira lebih gacor bagi AC Milan?
1. Jonathan Ikone vs Florian Thauvin
Menimba ilmu di akademi Paris Saint-Germain (PSG) dari tahun 2010-2016, nama Jonathan Ikone naik daun bersama Lille di musim 2020/21 ini.
Sepanjang musim ini, ia tercatat telah berhasil mencetak 7 gol dan 5 assists dari 34 penampilannya bersama Lille di semua kompetisi, dari Ligue 1, Coupe de France, hingga Liga Europa.
Ikone adalah pemain yang memiliki posisi natural winger kanan dalam formasi 4-2-3-1. Namun, dirinya diketahui bermain cukup baik kala dipasang sebagai winger kiri.
Kedatangannya ke AC Milan disebut-sebut bakal menjadi tambahan amunisi yang sangat berharga untuk Stefano Pioli dalam mengarungi kerasnya gelaran domestik atau internasional di musim depan.
Dirinya bisa menjadi winger masa depan Rossoneri mengingat gaya bermainnya dianggap sangat cocok dengan gaya bermain milik Pioli.
Kabarnya Ikone bisa ditebus dengan mahar sebesar 30 juta euro. banderol yang cukup mahal tetapi wajar disematkan padanya. Mengingat kontraknya bersama Lille baru akan habis pada Juni 2023 mendatang.
Sementara itu, nasib lebih baik dimiliki oleh Florian Thauvin. Seperti diketahui, nama Florian Thauvin sudah menggebrak Eropa di masa mudanya ketika tampil impresif bersama Marseille di usia 20 tahunan.
Sebagai pemain sayap, ia memiliki kecepatan dan insting mencetak gol tinggi. Penampilan gemilangnya mulai tercium pada musim 2016-2017. Ketika itu ia sanggup mencetak 15 gol dan 13 assist untuk Olympique de Marseille.
Penampilan hebat ini berlanjut pada musim 2017/18 di mana ia sanggup mencetak 26 gol dan 17 assist dari 54 laga di seluruh kompetisi. Sebuah capaian luar biasa bagi Thauvin yang main sebagai penyerang sayap.
Thauvian kembali bermain apik pada musim 2018/19 di sayap kanan Marseille. Ia total membuat 18 gol dan 9 assist dari 37 laga.
Sayang, pada musim 2019/20 ia melewatkan sepanjang musim akibat cedera arthroscopie (sendi). Namun, di musim 2020-2021 ini Florian Thauvin telah comeback.
Melihat profil Thauvin, AC Milan pun patut bergirang hati, sebab ia adalah sosok pemain yang cocok dengan kebutuhan AC Milan, yakni penyerang sayap yang bisa memberikan assist dan mencetak gol.
Inilah kelebihan yang dimiliki Florian Thauvin ketimbang Jonathan Ikone Saat ini skuad asuhan Stefano Pioli mantap menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan mengandalkan kekuatan lini saya