2 Pemain Gratisan yang Diincar AC Milan Demi Sebuah Revolusi
INDOSPORT.COM - Dua pemain gratisan sudah diidentifikasi oleh AC Milan dan akan segera didatangkan demi mewujudkan sebuah revolusi kebangkitan tim.
Menurut laporan Pianeta Milan, direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini sudah mengidentifikasi titik lemah skuad asuhan Stefano Pioli. Sektor yang menjadi titik lemah dianggap berasal dari sayap kanan, baik itu di gelandang maupun bek sayap.
Memang di musim ini, Davide Calabria dan Alexis Saelemaekers tampil sangat baik. Akan tetapi peforma Diogo Dalot dan Samu Castillejo berada di bawah harapan.
Hal itulah yang membuat muncul spekulasi kalau Diogo Dalot bakal dikembalikan lagi ke Manchester United. Itu artinya Dalot tidak jadi dipermanenkan oleh AC Milan.
Sedangkan Castillejo akan ditaruh di daftar jual pada bursa transfer nanti. Kelemahan di sisi kanan memang menjadi kendala AC Milan yang sedang menjalankan proyek revolusi besar.
Sebuah proyek dengan tujuan AC Milan bisa kembali lagi ke pentas Eropa, mengingat status mereka adalah tim terbanyak kedua memenangi Liga Champions setelah Real Madrid. Oleh karena itu, kelemahan di sisi kanan harus segera diatasi.
Demi mewujudkan revolusi AC Milan bersaing di Eropa, dua pemain gratisan pada sektor kanan pun sedang siap didatangkan oleh tim. Dengan biaya gratis, dua pemain bintang berikut itu diharapkan bisa mengembalikan status penguasa Eropa.
1. Florian Thauvin dan Lucas Vazquez
Kedua pemain yang bisa didatangkan secara gratis itu adalah Florian Thauvin dan Lucas Vazquez. Florian Thauvin bisa didatangkan secara gratis oleh AC Milan dikarenakan ia menolak perpanjangan kontrak dari Marseille.
Sedangkan Lucas Vazquez juga kondisinya sudah habis kontrak bersama Real Madrid. Kedatangan dua pemain ini diharapkan bisa membuat AC Milan kuat dari sisi kanan.
Apalagi Lucas Vazquez yang bisa bermain sebagai gelandang kanan ataupun bek sayap kanan. Untuk itu, AC Milan perlu segera merampungkan kedatangan Lucas Vazquez dan Florian Thauvin demi terwujudnya proyek revolusi kembali jadi penguasa Eropa.