Deretan Fakta AC Milan Usai Tendang Red Star Belgrade dari Liga Europa
INDOSPORT.COM - AC Milan menghentikan laju Red Star Belgrade di ajang Liga Europa 2020-2021 lewat agregat 3-3, Jumat (26/02/21) dini hari WIB.
Rossoneri sejatinya bermain imbang di leg pertama dan kedua 32 besar Liga Europa. namun hasil tersebut sudah cukup mengantarkan mereka ke fase selanjutnya.
Saat leg pertama di markas Red Star Belgrade, skuat asuhan Stefano Pioli mencatatkan dua gol lewat Theo Hernandez dan Radovan Pankov (bunuh diri), sedangkan tadi malam di leg kedua, satu gol disumbangkan oleh Franck Kessie.
Hasil akhir menunjukkan agregat 3-3 dan AC Milan pun unggul untuk urusan gol tandang. Dengan ini, mereka berhak melaju ke 16 besar.
Red Star Belgrade sendiri bukan lawan mudah bagi AC Milan. Klub Serbia ini bahkan tidak absen diganjar kartu merah di masing-masing pertandingan 32 besar Liga Europa-nya.
Saat leg pertama, mereka harus kehilangan Milan Rodic. Saat leg kedua, giliran Marko Gobeljic yang diusir keluar wasit usai mengoleksi kartu kuning keduanya pada menit ke-70.
Meski sukses mengalahkan Red Star Belgrade, masih ada semacam perasaan yang mengganjal dalam hati pelatih, AC Milan, Stefano Pioli. Salah satunya adalah tidak dapat mengoptimalkan penampilan skuatnya.
Padahal jika dilihat-lihat, Rossoneri selalu diuntungkan dengan minusnya jumlah pemain Red Star Belgrade baik di leg pertama maupun leg kedua. Tidak maksimal saat menghadapi lawan dengan 10 pemain adalah hal yang disesali Pioli.
“Kami menyesal tidak dapat memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Milan layak menang di leg pertama dan leg kedua,” ujar Pioli seperti diberitakan Gianluca Di Marzio.
“Hasil ini tentang mentalitas, karena kami cukup sering lengah, yang mana seharusnya tidak terjadi di pertandingan-pertandingan besar. Belakangan kami tidak bermain dengan kedalaman yang baik,” tambahnya lagi.
Walaupun sadar AC Milan sedang tidak dalam masa terbaiknya, Pioli tetap mengapresiasi apa yang telah diraih para pemainnya.
Kini yang ada di benak pelatih asal Italia tersebut adalah memperbaiki apa yang kurang dari timnya. Menurutnya, salah satu hal paling krusial dari AC Milan saat ini adalah kurangnya dominasi dalam permainan.
1. Fakta-Fakta AC Milan vs Red Star Belgrade
Berbicara tentang hasil leg kedua 32 besar Liga Europa antara AC Milan vs Red Star Belgrade atau yang juga dikenal dengan nama Crvena Zvezda, rasanya tidak lengkap jika tidak bicara fakta-fakta yang tercipta usai laga.
Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT telah merangkum sejumlah fakta serta statistik menarik AC Milan usai menendang Red Star Belgrade, yang dirangkum dari beberapa sumber. Apa saja?
- Ini adalah kali pertama bagi AC Milan sejak bertahun-tahun lalu, berhasil lolos dari salah satu fase gugur kompetisi Eropa setelah hanya bermain imbang di leg pertama dan kedua.
Terakhir kali mereka mengalami skenario ini adalah musim 2002-2003 saat menghadapi Inter Milan di semifinal Liga Champions. Saat itu, kedua tim bermain imbang 0-0 di leg pertama dan 1-1 di leg kedua.
- AC Milan lolos ke 16 besar kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak musim 2017-2018 (Liga Europa).
- Franck Kessie mencatat rekor atas namanya sendiri yakni mencetak delapan gol musim ini, yang mana jadi milestone pribadinya sejak merumput di Liga Italia.
- Pertandingan kontra Red Star Belgrade semalam adalah hasil imbang pertama yang terjadi di kandang sendiri setelah Oktober 2017. Pada waktu itu, AC Milan ditahan AEK Athens dengan skor kacamata 0-0.
- AC Milan baru kalah sekali dari sebelas pertandingan terakhir mereka di kancah Eropa. Catatan detailnya adalah enam kemenangan, empat imbang, dan satu kekalahan.
- Musim ini, AC Milan sudah mendapat 18 tendangan penalti. Jumlah ini agak lebih banyak dibandingkan para klub yang bermain di lima liga top Eropa musim ini, di semua kompetisi.