Dilema Ole Gunnar Solskjaer, Pilih De Gea atau Dean Henderson
INDOSPORT.COM - Memilih antara David De Gea atau Dean Henderson sebagai kiper nomor satu Manchester United bukanlah keputusan mudah bagi Ole Gunnar Solskjaer. Keduanya dianggap sebagai penjaga gawang terbaik di Liga Inggris saat ini.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah media Inggris memberitakan bahwa Dean Henderson ingin meninggalkan Manchester United. Penjaga gawang Timnas Inggris mulai dikaitkan dengan Tottenham Hotspur dan West Ham United.
Terus menjadi pelapis David De Gea membuat Dean Henderson siap meninggalkan Old Trafford jika tak punya kesempatan menjadi kiper nomor satu Manchester United musim depan.
Dea Gea adalah kiper utama Manchester United hampir 10 tahun terakhir. Sedangkan bakat Henderson masih terlalu bagus jika hanya menjadi pemain cadangan. Antara postur, pengalaman, dan kematangan De Gea serta hasrat dari Henderson, membuat pelatih Ole Gunnar Solskjaer harus memilih.
De Gea memainkan 28 pertandingan di Liga Inggris dan Liga Champions. Sementara Henderson sudah melakoni 10 pertandingan, termasuk dua di Liga Inggris.
Ketika De Gea mengalami cedera, Solskjaer akan menurunkan Henderson di Liga Inggris. Mantan kiper Sheffield United ini lebih diprioritaskan di ajang turnamen domestik.
Solskjaer pernah mengatakan dirinya sangat bahagia karena memiliki dua penjaga gawang papan atas di Liga Inggris. Padahal banyak orang mengaggap Manchester United terlalu mubazir jika membiarkan Henderson terus menjadi pelapis.
Dalam dua musim terakhir, ada banyak pergunjingan mengenai De Gea. Kiper Timnas Spanyol itu dinilai mengalami penurunan performa yang cukup signifikan.
Legenda Manchester United, Paul Scholes, ikut mengkritik kinerja De gea. Menurutnya, penjaga gawang asal Spanyol itu telah menjadi problem nyata di Setan Merah.
"De Gea sekali seringkali menangani situasi dengan lalai. Dia adalah masalah MU yang sebenarnya<" ujar Scholes dikutip dari Goal Internasional.
1. Dean Henderson Tak Kalah Bagus dari De Gea
Mantan penjaga gawang Atletico Madrid ini telah mencatatkan 9 clean sheet dalam 28 pertandingan musim ini. Sedangkan Henderson mencatatkan 6 clean sheet dalam 10 pertandingan. Rata-rata, De Gea memiliki 2,3 penyelamatan, dan Henderson 2,8.
Dalam skala statistik, Henderson tak kalah dengan De Gea. Saat diberi kesempatan, kiper jebolan akademi Manchester United ini kerap menunjukkan ketenangannya di bawah mistar gawang.
Lantas mengapa Solskjaer masih mempercayai De Gea di laga-laga penting? Pertanyaan ini diajukan oleh serangkaian surat kabar Inggris kepada Solskjaer.
Sebuah tim tidak dapat memiliki dua penjaga gawang kelas atas pada saat yang bersamaan. Penggemar Manchester United pernah merasakan saat melihat Lindegaard bersinar. Namun setelah beberapa pertandingan bersaing dengan De Gea, kiper asal Denmark itu gagal mendapatkan tempat utama di sektor penjaga gawang Setan Merah.
Pada 2015, Chelsea dengan tegas memilih Thibaut Courtois untuk posisi nomor satu kiper. Petr Cech saat itu adalah legenda hidup Stamford Bridge, tetapi harus hengkang ke Arsenal untuk bisa mendapatkan jam menit bermain.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer harus memilih antara De Gea dan Henderson untuk musim depan. Pasalnya Dean Henderson juga bersaing memperebutkan posisi utama di Timnas Inggris.
Media Inggris memprediksi Henderson bisa menjadi penjaga gawang nomor satu di Piala Dunia 2022. Namun, syarat pertama ia harus memastikan peluang reguler bermain di Liga Inggris bersama Manchester United atau klub lain.