Penghinaan Bagi Barcelona, Skuat Koeman Jadi Rata-rata Tanpa Rahmat Lionel Messi
INDOSPORT.COM - Sempat jadi salah satu tim tangguh, raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, kini bak macan ompong ketika ditukangi Ronald Koeman. Dapat penghinaan gara-gara jadi tim rata-rata, mereka beruntung karena diperkuat Lionel Messi.
Miris, mungkin kata yang pantas menggambarkan sepak terjang Catalan sejak beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak? Ketika dulu mampu raih banyak prestasi bersama pelatih sekaliber Pep Guardiola hingga Luis Enrique, kini statusnya berubah 180 derajat.
Mulai dari kepergian para legenda La Masia seperti Carles Puyol, Xavi, Andres Iniesta, hingga Victor Valdes membuat sepak terjang mereka tak selayaknya dulu. Menyisakan Lionel Messi seorang, nasib mereka jauh dari membahagiakan.
Bayangkan saja, catatkan nirgelar ulangi mimpi buruk era Frank Rijkaard (2007-2008) pasca LaLiga Spanyol direbut Real Madrid dan alami pembantaian 2-8 oleh Bayern Munchen kala lakoni pentas Eropa tergolong menyakitkan musim lalu.
Hadirnya Ronald Koeman yang diharapkan bisa mengatasi kondisi kapal pecah oleh pelatih Quique Setien malah membawa masalah baru. Ya, Barcelona kembali jadi tim menyedihkan dengan label medioker usai hanya menang lawan tim-tim gurem.
Parahnya lagi, etikad buruk pelatih asal Belanda itu yang mengusir Luis Suarez membuat Messi hampir saja lari dari Camp Nou jika tak ada klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun). Terpaksa bertahan, La Pulga seolah tak punya semangat tempur lagi.
Legenda Timnas Argentina, Carlos 'El Virrey' Bianchi pun menyayangkan klub LaLiga Spanyol itu dan tanpa ragu merendahkannya. Bagi mantan striker PSG ini Barcelona terlalu bergantung terhadap Lionel Messi saja yang buat mereka jadi perkasa.
1. Barcelona Patut Bersyukur Label Tangguh Mereka Berkat Berkah Lionel Messi!
"Barcelona adalah tim rata-rata, anda bisa melihatnya di LaLiga Spanyol, berada di peringkat tiga klasemen. Mereka dikalahkan Atletico Madrid yang memimpin lewat lima poin kendati kalah lawan Chelsea di Liga Champions," ucap Bianchi dilansir Marca.
"Hasil kekalahan lawan PSG (Liga Champions) bahkan tak membuat saya terkejut. Les Parisiens tunjukkan permainan yang hebat, ya, tapi Barcelona justru berbeda. Mereka bisa tampil gara-gara dapat rahmat dari Messi saja," tutupnya.
Pemain berjulukan El Virrey atau Raja Muda pada masanya ini pun menyebut kelemahan terbesar Barcelona terletak ketika keok 1-4 di leg satu 16 besar Liga Champions lawan PSG. Ia menyebut Sergino Dest, Clement Lenglet, dan Gerard Pique tampil buruk.
Anggapan ini pun didukung hasil kurang sempurna Blaugrana ketika hanya mampu menang tipis lawan tim-tim rival baik kala lakoni laga domestik hingga pentas Eropa. Strategi dari Koeman sendiri nyatanya tak efektif meredam banyak serangan lawan.
Gara-gara ini pula Ronald Koeman dicap gagal tukangi Barcelona yang kian sulit juara LaLiga Spanyol. Sungguh ironis mengingat Carlos Bianchi percaya jika Lionel Messi jadi satu-satunya pemain yang masih mau berjuang meski sudah tak lagi bahagia.