Mudah Habisi Sevilla, Taktik 'Gila' Koeman Bikin Korban di Barcelona
INDOSPORT.COM - Lakoni pekan ke-25 LaLiga Spanyol 2020-2021, Barcelona sukses balaskan dendam lewat kemenangan atas Sevilla, Sabtu (27/02/21). Ampuh berkat taktik 'gila' Ronald Koeman, ternyata ada satu pemain yang jadi korbannya.
Estadio Ramon Sanchez Pizjuan alias kandang lawan jadi saksi pembalasan Catalan yang kadung kesal dibungkam di leg satu semifinal Copa del Rey. Tanpa malu-malu laga liga domestik ini berakhir dengan skor cukup telak 2-0 bagi Lionel Messi cs.
Los Palanganas langsung tak berdaya di babak pertama ketika Ousmane Dembele mendapat passing dari sang kapten memasuki menit ke-29. Tepat di babak kedua atau menit ke-85, giliran La Pulga yang menggila dengan gol memanfaatkan bola liar.
Apa yang membuat El Barca begitu membabi buta lakukan serangan kandaskan Sevilla di LaLiga Spanyol kali ini? Usut punya usut, Ronald Koeman menggunakan taktik efektif melalui fomasi 3-5-2 yang bisa bergerak dinamis jadi 5-3-2.
Mengutip laman berita Marca, penggunaan strategi ini sempat buat mereka menang besar 3-0 atas Real Valladolid. Digunakan dalam dua kesempatan sepanjang musim ini, ada beberapa keunggulan dan kelemahan yang bisa didapat tim bermarkas di Camp Nou itu.
Pertahanan tim jadi kian ketat lewat kerjasama apik Jordi Alba di sisi kiri dan Oscar Mingueza sebagai bek tengah, sementara Sergino Dest sukses membantu Frenkie de Jong di lini tengah. Sergio Busquets pun tunjukkan peningkatan statistik mumpuni.
Pola serangan bebas pun terlihat ketika Lionel Messi hingga Dembele mampu bergerak secara leluasa di lapangan. Tapi, nilai minus dari taktik Ronald Koeman ini juga tergolong besar usai Barcelona mendapat korban kala lakoni laga lawan Sevilla.
1. Antoine Griezmann Jadi Korban Taktik Baru Ronald Koeman Ketika Barcelona Kandaskan Sevilla
Masih dalam media yang sama, taktik yang tak sejalan dengan tradisi 4-3-3 ini membuat Antoine Griezmann kian tak bahagia. Mengapa demikian? Sederhana, eks bomber Atletico Madrid ini harus rela duduk di bangku cadangan 90 menit penuh.
Striker asal Prancis ini tak mendapat jatah tampil dalam jajaran starting XI sekaligus pemain yang jadi berkesempatan turun di lapangan kala lawan Nervion. Tentu saja, hal ini membuktikan kariernya kian menyedihkan.
Ya, semenjak didatangkan dengan harga 120 juta euro (Rp2 triliun), striker berusia 29 tahun ini gagal memenuhi ekspektasi sebagai pengganti sepadan Neymar. Tak mampu bawa perubahan sejak musim lalu, ia pun malah menghalangi Messi dan Luis Suarez.
Tentu saja terpuruknya performa bintang asal Kota Mode ini membawa rasa prihatin mendalam dari Jeremy Mathieu, rekan senegaranya. Mantan bek Barca ini pun merasa karier sang pemain hancur usai tinggalkan Atletico Madrid.
Maklum saja, Antoine Griezmann terlihat lebih perkasa bersama Atletico Madrid lewat 133 gol dan 50 assists dalam 257 laga. Tak adanya peran ketika lawan Sevilla di laga LaLiga Spanyol, nasibnya lantas kembali jadi tanda tanya di Barcelona asuhan Koeman.