Serie A 97/98: Beringasnya AS Roma Hantam AC Milan Lima Gol Tanpa Balas
INDOSPORT.COM – Melihat kembali momen keberingasan AS Roma yang berhasil menghancurkan AC Milan hingga lima gol tanpa balas dalam laga lanjutan Liga Italia musim 97/98 silam.
AS Roma sendiri pada akhir pekan ini, Senin (01/03/21) dini hari WIB, akan menjalani partai sengit dengan menghadapi AC Milan di giornata 24 Serie A musim 20/21.
Bertanding di Stadio Olimpico, tim AS Roma sebagai tuan rumah sedang dalam kondisi on fire usai meraih kemenangan 3-1 di leg kedua babak 32 besar Liga Europa kontra Braga.
Hasil tersebut membuat AS Roma berhak melangkah ke putaran 16 besar, dan bersiap menghadapi Shakhtar Donetsk pada pertengahan Maret mendatang.
Sementara di kubu AC Milan, skuad arahan Stefano Pioli ini terlihat sedang dalam fase negatif setelah belum pernah menang dalam empat pertandingan terakhir yang mereka jalani.
Bahkan di ajang Liga Italia Serie A, AC Milan baru saja menelan dua kekalahan beruntun dari Spezia serta rival sekota, Inter Milan, yang membuat Rossoneri melorot ke urutan dua klasemen sementara.
Melihat posisi kedua tim saat ini, duel AS Roma vs AC Milan bisa jadi kesempatan masing-masing kesebelasan untuk merangsek naik maupun mempersempit jarak dengan pemuncak sementara.
Hingga pekan ke-23, AS Roma masih berada di peringkat empat dengan raihan 44 poin, berjarak dua angka dari Juventus yang berada di atasnya. Sehingga jika berhasil mengalahkan AC Milan, anak asuh Paulo Fonseca itu bisa merangsek naik ke peringkat tiga.
Sementara AC Milan, sejauh ini mereka berada di tempat kedua dengan 49 poin, selisih 4 angka dari Inter Milan sebagai pemuncak. Tambahan tiga poin di laga nanti, bakal membuat asa Milan kudeta Inter makin terbuka.
Sepanjang 190 kali pertemuan kedua tim, AS Roma cuma bisa meraih 51 kemenangan, sedangkan AC Milan unggul jauh dengan mengumpulkan 79 kali kemenangan di semua ajang.
Walau secara keseluruhan AC Milan lebih dominan dari AS Roma, namun dalam sedekade terakhir justru Serigala Ibukota yang lebih banyak pecundangi ‘Iblis Merah Milan’.
Dari sekian banyak kemenangan yang pernah diraih AS Roma atas AC Milan, duel pada musim 97/98 silam mungkin jadi momen yang paling sulit dilupakan para tifosi Giallorossi.
Pasalnya dalam laga tersebut, AS Roma berhasil raih kemenangan telak hingga lima gol tanpa balas ke gawang AC Milan. Hasil ini pun jadi rekor kemenangan terbesar AS Roma saat berjumpa AC Milan sepanjang sejarah.
Bertanding di stadion Olimpico pada pekan ke-32 Serie A, AS Roma yang saat itu dilatih Zdenek Zeman menghadapi AC Milan arahan pelatih legendaris Italia, Fabio Capello.
Turun dengan formasi 4-3-3, AS Roma mengandalkan trio Paulo Sérgio, Francesco Totti dan Marco Delvecchio sebagai ujung tombak. Sedangkan AC Milan, bermain dengan 4-4-2 dan bertumpu pada duet Filippo Maniero-George Weah di lini depan.
Melihat dari rapor laga sebelumnya, AS Roma tak terlalu diunggulkan bisa raih kemenangan. Apalagi Francesco Totti baru saja kalah 4-2 dari Udinese di pekan 31.
Namun fakta di lapangan berkata sebaliknya, AS Roma tampil sangat dominan kala menjamu AC Milan. Peran Luigi Di Biagio, Damiano Tommasi dan Eusebio Di Francesco sebagai gelandang mampu meredam permainan AC Milan melalui sektor sayap.
Luigi Di Biagio jadi bintang di pertandingan ini, bertindak sebagai defensive midfielder, mantan pemain AC Monza tersebut berhasil memutus aliran bola lawan dan menciptakan banyak peluang lewat through pass nya.
1. Jalannya Pertandingan
Gol pembuka AS Roma dicetak oleh Vincent Candela pada menit ke-16’, wing back Prancis itu lepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti dan gagal ditahan kiper Sebastiano Rossi.
Empat menit berselang, AS Roma menggandakan keunggulan setelah pergerakan Francesco Totti di kotak penalti dihentikan pemain AC Milan dan berbuah pelanggaran. Luigi Di Biagio yang jadi eksekutor, sukses menjalankan tugas dan membawa AS Roma memimpin 2-0.
Pada menit 28’, Luigi Di Biagio kembali catatkan nama di papan skor setelah long shoot dari luar kotak penalti miliknya jebol jala Sebastiano Rossi. Babak pertama berakhir dengan skor 4-0, usai sontekan Paulo Sérgio memanfaatkan umpan Aldair kembali menggetarkan gawang AC Milan.
Selepas jeda, AS Roma bermain lebih lambat sedangkan AC Milan yang coba mencari gol pembuka, terlihat kesulitan untuk menembus pertahanan Antônio Carlos Zago dan Fabio Petruzzi.
Pergerakan Luigi Di Biagio serta Damiano Tommasi yang kerap membantu pertahanan, makin membuat frustasi pemain AC Milan dalam membangun serangan.
Jelang laga berakhir, AS Roma memastikan kemenangan telak 5-0 atas AC Milan melalui sundulan Marco Delvecchio menit 82’ usai memaksimalkan crossing Eusebio Di Francesco.
Meski berhasil menang besar, namun AS Roma tetap tak beranjak dari posisi enam klasemen akhir Serie A 98/99, sedangkan AC Milan harus puas finish di tempat 10 dengan 44 poin. Berjarak 30 angka dari Juventus yang keluar sebagai capolista saat itu.
AS Roma vs AC Milan (98/99)
Susunan Pemain
AS Roma (4-3-3)
Antonio Chimenti; Aldair (77' Tetradze), Antônio Carlos Zago, Fabio Petruzzi, Vincent Candela; Luigi Di Biagio, Damiano Tommasi, Eusebio Di Francesco; Paolo Sérgio (77' Gautieri), Francesco Totti, Marco Delvecchio.
Pelatih: Zdenek Zeman
AC Milan (4-4-2)
Sebastiano Rossi; Daniele Daino, André Cruz, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini, Ibrahim Ba (33' Giuseppe Cardone), Marcel Desailly (68' Steinar Nilsen), Roberto Donadoni, Christian Ziege (46' Leonardo), Filippo Maniero, George Weah
Pelatih: Fabio Capello
Pencetak Gol: 16' Candela, 20' Di Biagio, 28' Di Biagio, 39' Paulo Sergio, 82' Delvecchio.