Kian Berkembang, Direktur Lechia Gdansk Sempat Pesimis Dengan Egy Maulana Vikri
INDOSPORT.COM – Alami perkembangan positif selama tiga tahun berada di Polandia, ternyata direktur olahraga Lechia Gdansk sempat pesimis saat pertama kali boyong Egy Maulana Vikri.
Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, jalani musim ketiga bersama Lechia Gdansk dengan cukup baik. Terbukti pada gelaran Liga Polandia 20/21 kali ini, pemain berusia 20 tahun itu lebih banyak dapat menit bermain ketimbang dua musim sebelumnya.
Tercatat hingga pekan ke-19 Ekstraklasa, Egy Maulana Vikri telah tampil sebanyak lima pertandingan serta 11 kali berada di bench cadangan skuad utama Lechia Gdansk.
Jika berkaca pada musim lalu, pencapaian Egy Maulana kali ini terbilang impresif. Pada tahun lalu, selain cuma sekali tampil di sepanjang, Egy juga lebih sering bermain untuk tim kedua ketimbang dibawa pelatih Piotr Stokowiec ke tim senior.
Walau alami perkembangan cukup pesat, namun siapa sangka jika direktur olahraga Lechia Gdansk ternyata sempat pesimis saat pertama kali mendatangkan Egy Maulana Vikri ke Polandia.
Melansir dari channel Youtube, Rakuten Sports, Janusz Melaniuk sebagai direktur Lechia merasa khawatir dengan kondisi Egy Maulana Vikri yang berasal Indonesia dan jauh dari iklim Eropa.
Lebih lanjut Janusz Melaniuk menyebut, kedatangan Egy Maulana Vikri membuat tim langsung bekerja keras untuk bisa memaksimalkan potensi sang pemain terutama dalam hal adaptasi.
"Sejujurnya kami agar khawatir dan menaruh banyak perhatian terhadap Egy, agar Egy bisa beradaptasi dengan mudah terhadap kondisi-kondisi apapun. Tentunya Indonesia dan Polandia adalah dua negara berbeda," ucap Janusz Melaniuk.
"Dengan iklim yang berbeda, budaya, makanan, kota baru. Jadi semua ini adalah hal yang baru untuk Egy dan juga bagi kami. Untuk pertama kalinya kami punya pemain dari Indonesia. Jadi kami melakukan yang terbaik untuknya supaya dia bisa cepat adaptasi," tambahnya.
Sempat jalani masa sulit di awal-awal kedatangannya, perkembangan Egy Maulana Vikri bersama Lechia Gdansk akhirnya membuahkan hasil. Mulai dari dipercaya sebagai pemain inti skuad kedua, hingga naik kelas ke tim utama musim ini.
Bahkan pelatih Lechia, Piotr Stokowiec, turut mengakui perkembangan Egy yang ia anggap telah sukses beradaptasi dengan kondisi iklim serta kompetisi di benua Eropa.
"Saya melihat dia ada kemajuan. Setelah tahun pertamanya. Bagaimana dia bisa beradaptasi dengan kondisi di Polandia. Di mana semuanya itu tidak mudah bagi pemain muda," ucapnya.
1. Masa Depan Belum Jelas
Meski di musim 20/21 Egy Maulana Vikri sering mendapat kesempatan tampil di tim utama, namun masa depan jebolan SKO Ragunan ini bersama Lechia Gdansk masih belum menemui titik terang.
Berdasarkan laman Transfermarkt, diketahui bahwa kontrak Egy Maulana Vikri hanya tersisa empat bulan atau hingga bulan Juni 2021 mendatang. Sementara sampai saat ini, pihak klub belum memberikan keterangan bakal memperpanjang masa bakti sang pemain di Gdansk Arena.
Dengan situasi ini, dikabarkan sejumlah tim Polandia dan Eropa berniat mendatangkan Egy Maulana dengan status bebas transfer pada akhir musim nanti.
Melansir dari akun @jeziorosportu, diketahui pada musim panas 2020 lalu terdapat tiga Eropa yang kepincut memboyong jebolan Timnas Indonesia U-19 tersebut, mereka adalah Gornik Zabrze (Polandia), Warta Poznan (Polandia), dan Slovan Bratislava (Slovakia).