Termasuk Seret Messi, Fakta Mengejutkan Penggerebekan Barcelona oleh Polisi
INDOSPORT.COM - Kepolisian Spanyol melakukan penggerebekan di Stadion markas klub raksasa LaLiga, Barcelona. Menahan beberapa orang dalam operasi tersebut, berikut fakta-fakta miris nan mengejutkan dari skandal penangkapan yang menghebohkan tersebut.
Dilansir dari Metro, Mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, telah ditangkap oleh polisi Spanyol saat mereka menyelidiki keterlibatannya dalam skandal 'Barcagate'.
Bartomeu, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden klub asal Catalan pada Oktober tahun lalu, adalah satu dari tiga orang yang ditangkap sejauh ini, bersama dengan CEO klub Oscar Grau dan kepala layanan hukum Roman Gomez Ponti, dan diperkirakan akan lebih banyak nama lagi yang akan menyusul.
Polisi Spanyol memasuki kantor klub di Camp Nou pada Senin pagi dalam pencarian dan melakukan penyitaan saat mereka melakukan penyelidikan atas tuduhan 'Barcagate'.
Informasi dan dokumentasi yang diminta oleh kepolisian kehakiman berhubungan erat dengan fakta yang berhubungan dengan kasus ini.
Dalam pernyataan resminya, 'FC Barcelona sangat menghormati proses peradilan yang berlaku dan asas praduga tak bersalah bagi orang-orang yang terkena dampak dalam kewenangan penyelidikan ini.'
Tahun lalu, pejabat klub dituduh membayar pihak ketiga untuk melakukan kampanye kotor terhadap pihak-pihak dan mantan pemain yang kritis terhadap klub.
1. Apa Itu Barcagate?
SER Catalunya pertama kali melaporkan pada Februari tahun lalu bahwa Barca telah meminta layanan I3 Ventures untuk membersihkan citra Bartomeu, yang bergeser dan menargetkan para pemain klub. I3 Ventures diduga menyerang orang-orang yang terkait dengan klub, termasuk sang megabintang, Lionel Messi, dan juga Gerard Pique.
Baik Messi dan istrinya, Antonella Roccuzzo, menjadi sasaran, sementara Pique,dikritik karena keterlibatannya dalam penyelenggaraan Piala Davis.
Orang-orang seperti Carles Puyol, Xavi dan Pep Guardiola, semua legenda klub, juga didiskreditkan oleh kampanye yang diduga dijalankan oleh I3 melalui sejumlah akun Facebook dan Twitter, bahkan kandidat presiden Barcelona Agusti Benedito dan Vitor Font juga jadi korban.
Sebelum terjadi penangkapan, Barcelona membatalkan kontrak mereka dengan I3 dan melakukan penyelidikan internal namun justru membebaskan mereka dari kesalahan. Meskipun pada akhirnya Bartomeu dan para dewan direksi mengundurkan diri di tengah tekanan dan kemarahan yang meningkat dari para penggemar pada bulan Oktober tahun lalu.
Namun penggerebekan Camp Nou kali ini seolah makin membuat tahun 2021 menjadi makin menyedihkan bagi Barcelona baik di dalam maupun di luar lapangan, termasuk membayangi pemilihan presiden yang rencananya akan digelar pada 7 Maret mendatang.