x

Inter Milan dan Nicolo Barella yang Kembali Populerkan Peran Mezzala di Serie A

Selasa, 2 Maret 2021 21:05 WIB
Editor: Subhan Wirawan

INDOSPORT.COM – Gemilangnya penampilan Inter Milan musim ini menghadirkan beberapa kisah menarik, salah satunya adalah peran mezzala yang kembali populer di kompetisi Liga Italia.

Inter Milan sendiri terlihat sedang menikmati masa keemasannya musim ini. Terbukti hingga pekan ke-24, skuad arahan Antonio Conte tersebut masih kokoh di puncak klasemen Serie A Liga Italia dengan 56 angka.

La Beneamata unggul empat poin dari AC Milan sebagai pesaing terdekat, serta 10 angka dari sang juara bertahan musim lalu, Juventus, yang sekarang berada di urutan ketiga.

Baca Juga
Baca Juga

Tidak cuma sebagai pemuncak klasemen, Inter Milan juga menjelma sebagai tim paling produktif dalam hal mencetak gol. Total dari 24 laga yang telah dijalani, Lukaku cs sukses mencetak 60 gol ke gawang lawan.

Itu merupakan jumlah gol terbanyak dari seluruh peserta Serie A musim ini. Satu-satunya tim yang bisa mendekati gol Inter Milan adalah Atalanta dengan total 55 gol.

Dibalik kegemilangan Inter Milan musim ini, sosok Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez dianggap paling berjasa besar berkat gelontoran gol serta assist mereka sejauh ini.

Total hingga pertengahan musim, dua pemain tersebut sudah berkontribusi dalam 34 gol Inter Milan, alias hampir sebagian dari keseluruhan gol Nerazzurri. Namun selain mereka berdua, peran Nicolo Barella di lini tengah juga dianggap vital.

Apalagi pemain berusia 24 tahun itu kerap jadi kunci permainan baik melalui umpan through pass maupun gol langsung. Tak heran jika Antonio Conte selalu memberikannya kepercayaan mengisi starting Inter Milan.

Selain memberikan dampak positif dalam performa tim, kegemilangan Nicolo Barella juga membuat peran mezzala yang sempat tenggelam kini kembali populer di Liga Italia.

Sebagai informasi, mezzala atau biasa disebut juga interno merupakan pemain tengah yang punya tugas cukup unik dalam permainan. Biasanya, mezzala cenderung untuk membantu serangan dari half space, pergerakannya mirip winger namun lebih banyak berada di lini tengah bukan melebar.

Syarat menjadi mezzala sendiri terbilang cukup berat, selain punya visi bermain menyerang yang baik, para mezzala juga harus berani dalam memegang bola lantaran dalam beberapa kesempatan mereka harus lakukan penetrasi sendiri dari tengah lapangan.

Tak cuma menyerang, layaknya seorang gelandang para mezzala juga diwajibkan memiliki basic defensive untuk memutus atau membantu pertahanan saat tim sedang ditekan atau terkena counter attack.

Pada masa lampau, gelandang AC Milan yakni Gianni Rivera dianggap sebagai pencetus peran mezzala bahkan bisa dibilang sebagai mezzala terbaik sampai saat ini.

Gianni Rivera saat memenangkan Golden Ball di tahun 1969

Total saat masih aktif bermain, Gianni Rivera berhasil mencatatkan 164 gol dari 658 pertandingan di semua ajang untuk AC Milan. Jumlah gol yang cukup fantastis, padahal dirinya adalah seorang pemain tengah.

Kegemilangan Gianni Rivera juga membawanya meraih sejumlah penghargaan individu, mulai dari gelar top skor Serie A hingga Ballon d'Or edisi 1969 silam.

Baca Juga
Baca Juga

“Dia selalu memiliki visi yang sempurna tentang cara bermain menyerang, dia tahu persis apa yang harus dilakukan untuk menciptakan peluang," kata eks pelatih Timnas Italia, Enzo Bearzot, mengenai Rivera dilansir dari ESPN.


1. Muncul dan Tenggelam Sang Interno

Nicolo Barella, pemain Inter Milan.

Selepas era Gianni Rivera, peran ataupun gelandang yang bermain layaknya Mezzala mulai berkurang. Apalagi perkembangan taktik era milenial mulai berubah ke arah 4-4-2 yang membuat tugas gelandang hanya sebagai box-to-box atau defensive midfielder.

Setelah 4-4-2 berakhir, formasi 4-3-3 yang jadi primadona sempat memunculkan peran mezzala baru. Barcelona era Pep Guardiola lah pencetusnya, dimana Xavi dan Andres Iniesta jadi figure utama.

Hingga akhirnya taktik 4-2-3-1 yang lebih modern saat ini, kembali menghilangkan peran Mezzala. Banyak para pelatih yang lebih suka menggunakan dua gelandang bertahan plus satu attacking midfielder. Sementara untuk membantu serangan, dua winger di sebelah kiri dan kanan jadi opsi.

Antonio Conte bersama Juventus berhasil menciptakan kembali mezzala dalam diri Pogba. Namun peran Pogba lebih mirip seperti advance playmaker, walau dalam permainan cukup sering melakukan penetrasi ke pertahanan lawan.

Setelah Conte meninggalkan Juventus 2016 lalu, banyak pelatih di Liga Italia yang coba menerapkan gaya permainan 3-5-2 dan berusaha mengembalikan kembali peran the interno.

Sayangnya, belum ada pemain yang punya potensi serta atribut lengkap untuk mengemban posisi tersebut. Hingga akhirnya Nicolo Barella berhasil dipoles sempurna oleh Conte menjadi mezzala impiannya.

Total sepanjang musim 20/21, Nicolo Barella mampu melepaskan 48 kali umpan tiap pertandingan di Serie A dengan tingkat akurasi mencapai 83%. Karena ikut membantu serangan, catatan ofensif Barella pun terbilang baik dengan melepaskan 1 tembakan on target serta melakukan satu kali dribel sukses tiap laga

Sementara saat bertahan, Barella berhasil lakukan 2 kali tackle serta sekali intersep dalam 90 menit dari total 24 penampilannya di Serie A bersama Inter Milan.

Lantas dengan gemilangnya Nicolo Barella sebagai The New Mezzala, mampukah Inter Milan hentikan rekor juara Serie A milik Juventus musim ini?

Inter MilanLiga ItaliaNicolo BarellaBerita Liga Italia

Berita Terkini