Kejutan! Jika Terpilih, Capres Barcelona Siap Boyong Mikel Arteta ke Camp Nou
INDOSPORT.COM – Joan Laporta membuat kejutan dengan keputusannya yang akan memboyong Mikel Arteta jika dirinya terpilih menjadi Presiden Barcelona.
Joan Laporta menjadi salah satu calon presiden bersamaan dengan dua nama lainnya yakni Toni Freixa dan Victor Font. Pemilihan presiden raksasa Catalan tersebut pun akan berlangsung pada 7 Maret mendatang.
Setiap calon pun telah menunjukkan visi misinya untuk mendulang suara dalam pemilihan ini. Bahkan, janji-janji telah diucapkan demi impian menjadi Presiden Barcelona terwujud.
Dari memperpanjang kontrak Lionel Messi, hingga menjanjikan pemain baru bernama besar menjadi contoh nyata dari janji yang diucapkan para calon tersebut.
Teranyar, terdapat kabar mengejutkan dari salah satu calon, yakni Joan Laporta. Dilansir dari Marca, pria yang merupakan mantan politisi tersebut dilaporkan akan memboyong Mikel Arteta ke Barcelona untuk menggantikan Koeman.
Laporta yang pernah menjabat sebagai Presiden Barcelona dari 2003 hingga 2010 tersebut dilaporkan menyukai Arteta dan merupakan fans berat pelatih yang kini menangani Arsenal.
Arteta akan menjadi pengganti Ronald Koeman yang dilihat dari kacamata para calon Presiden Barcelona hanya berstatus pelatih sementara saja hingga pemilu dan hasilnya telah ditetapkan.
Arteta sendiri sejatinya tak asing dengan Barcelona. Pria berusia 38 tahun tersebut menghabiskan lima tahun kariernya di Camp Nou di tim muda dan tak pernah tampil untuk pemain senior.
Joan Laporta sendiri menaruh harapan ke Mikel Arteta dikarenakan memori indanya yang kala itu pernah menunjuk Pep Guardiola sehingga Barcelona mencetak sejarah di bawah kepemimpinannya.
1. Josep Maria Bartomeu Ditangkap
Selain kabar mengejutkan dari Joan Laporta, terdapat pula kabar mengejutkan dari Barcelona lainnya di mana mantan Presiden mereka, Josep Maria Bartomeu ditangkap Kepolisian Catalan.
Bartomeu yang merupakan musuh Laporta ini ditangkap atas dugaan kasus ‘Barcagate’ yakni kasus yang berkaitan erat dengan manipulasi keuangan Barcelona.
Selain itu, Bartomeu diduga melakukan kampanye kotor dengan mengontrak sejumlah perusahaan untuk melancarkan serangan terhadap para pemain Barcelona lewat media sosial.
Barcelona yang mengetahui hal tersebut pun hanya merilis pernyataan mendukung langkah Kepolisian dan siap bersikap kooperatif agar kasus ini tuntas.