3 Anak Emas Frank Lampard di Chelsea yang Jadi Andalan Thomas Tuchel
INDOSPORT.COM - Chelsea berhasil bangkit dari keterpurukan musim ini, setelah mereka menunjuk Thomas Tuchel untuk menggantikan pelatih sebelumnya Frank Lampard pada Januari 2021 kemarin.
Frank Lampard sendiri dipecat oleh manajemen Chelsea, setelah gagal membawa tim bersaing untuk memperebutkan gelar Liga Inggris musim ini.
Pelatih berusia 42 tahun itu hanya mampu bertahan satu setengah musim, dengan total 84 pertandingan yang dipimpinnya. Di musim debutnya, Chelsea berhasil finis di posisi ke-4.
Namun musim kedua Lampard tidak berjalan mulus. Chelsea gagal bersaing hingga terlempar dari enam besar, dimana mereka sempat menempati urutan ke-8 hingga 10 klasemen sementara.
Namun sejak diambil alih oleh Thomas Tuchel, perlahan The Blues mulai bangkit. Kemenangan demi kemenangan diraih, hingga kini mereka kembali meramaikan persaingan di posisi empat besar atau zona Liga Champions.
Saat ini, Chelsea menempati urutan ke-4 dengan 47 poin dari 27 laga yang telah mereka mainkan. Mereka merangsek berkat kemenangan tipis atas Liverpool 1-0 di Stadion Anfield pada Jumat (05/03/21) dinihari tadi.
Datang sebagai pelatih pengganti di tengah musim, Thomas Tuchel tidak bisa berbuat banyak dalam hal memilih materi pemain baik di tim maupun di bursa transfer musim dingin kemarin.
Alhasil, pria asal Jerman itu harus meracik strategi dengan komposisi daftar pemain peninggalan Lampard, termasuk beberapa anak emasnya.
Kendati demikian bukan sebuah hal yang sulit bagi Tuchel. Buktinya, ia mampu menemukan taktik dan starting line-up andalan di setiap pertandingan, yang membawa Chelsea.
Termasuk juga para pemain yang jadi anak emas Frank Lampard, tetap jadi pilar kunci dari strategi Thomas Tuchel. Siapa saja mereka? berikut ulasannya:
1. 1. Cesar Azpilicueta
Posisi Cesar Azpilicueta sebagai bek sayap nampaknya memang tidak bisa tergantikan, meski pelatih baru datang menggantikan yang lama.
Sebab, pemain asal Spanyol itu memegang peran penting sebagai kapten tim dan juga motor serangan di era Chelsea-nya Lampard.
Pada era Thuchel, dia tetap menjadi pilihan utama. Azpilicueta memainkan sembilan dari 10 laga yang dimainkan Chelsea bersama Tuchel.
Pemain 31 tahun itu seolah sudah menyegel satu tempat di lini belakang Chelsea. Performanya juga sangat stabil.
2. Kurt Zouma
Kurt Zouma berhasil mempertahankan posisinya di sektor belakang dalam rencana strategi Thomas Tuchel. Hal itu tidak lepas dari performa apiknya musim lalu dan setengah musim ini bersama Frank Lampard.
Di bawah asuhan mantan pemain Manchester City dan New York City itu, Zouma memainkan 64 pertandingan. Di era Thomas Tuchel, dia memainkan delapan dari 10 laga Chelsea bersama Tuchel. Hanya saja, dua pekan terakhir dia harus absen karena cedera.
3. Mason Mount
Usia yang masih muda dan harus bersaing dengan sejumlah nama bintang senior di lini tengah Chelsea, Mason Mount sempat diragukan jadi pilihan utama.
Akan tetapi Frank Lampard yang gemar memainkan daun muda, memberikan kepercayaan penuh kepada Mount untuk tampil reguler di tim utama.
Kepercayaan tersebut dibayar lunas oleh Mason Mount dengan performa apik dan stabil di lapangan.
Namun performa konsistennya ternyata berlanjut saat tampuk kepelatihan beralih ke tangan Thomas Tuchel, sehingga ia masih menjadi andalan di lini tengah The Blues era Tuchel.
Mason Mount acap kali disebut sebagai anak emas Lampard. Dia memainkan 76 laga untuk Lampard di Chelsea.
Mereka punya hubungan personal yang baik. Kerja sama Mount dan Lampard telah dimulai ketika keduanya sama-sama masih di Derby County.