x

Mantan Pelatih Bongkar Borok yang Bikin AC Milan Alami Kemunduran

Jumat, 5 Maret 2021 20:18 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Eks pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, membongkar borok Rossoneri yang membuat mereka mengalami kemunduran.

INDOSPORT.COM - Eks pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, membongkar borok Rossoneri yang membuat mereka mengalami kemunduran di ajang Serie A Liga Italia 2020-2021.

AC Milan harus menelan pil pahit saat menjamu Udinese dalam lanjutan pekan ke-25 Serie A Liga Italia di Stadion San Siro, Kamis (04/03/21) dini hari WIB. Dalam laga tersebut, Rossoneri harus rela bermain imbang 1-1. 

Dengan hasil imbang ini, AC Milan gagal memepet Inter Milan di puncak klasemen. Tambahan satu angka membuat perolehan poin AC Milan menjadi 53 berselisih tiga poin dari Inter yang belum memainkan laga pekan ke-25. 

Baca Juga
Baca Juga

Kondisi AC Milan yang mulai kehabisan bensin ternyata mengundang komentar dari mantan pelatih Diavolo Rosso, Arrigo Sacchi. Ia menganggap skuat Stefano Pioli lemah secara mental. 

"AC Milan kesulitan saat bertemu Udinese usai menang meyakinkan atas AS Roma. Terlihat jelas bahwa masalah yang dihadapi Rossoneri bukan fisik atau performa pemain, melainkan mental," ujar Arrigo Sachi, dikutip dari Football Italia.  

"Kemenangan yang tidak biasa mereka raih dan tuntutan tinggi membuat skuat Milan stres. Imbasnya, saat bertemu Udinese mereka tidak menunjukkan determinasi, kecepatan, agresivitas, dan ritme sehingga tim tidak terorganisir," imbuh sang mantan pelatih. 


1. Arrigo Sacchi juga Kirim Kritik ke Rebic dan Leao

Penampilan Ante Rebic di laga AC Milan vs Udinese dikritik Arrigo Sacchi.

Arrigo Sacchi juga menyebut borok AC Milan lainnya yaitu beberapa pemain terlalu lama menahan bola dan kurang bergerak cepat. 

"Ada sedikit gerakan tanpa bola. Jarak antar pemain terlalu jauh, hal ini membuat bek Udinese mudah mencari celah. Rebic dan Leao kurang menunjukkan performanya," pungkas Sachi dalam kolomnya di Gazetta dello Sport. 

Arrigo Sacchi berhasil membawa AC Milan meraih satu scudetto (1987-1988) serta dua gelar Piala Champions Eropa secara berturut-turut (1988-1989 dan 1989-1990). 

Atas keberhasilannya, Arrigo Sachi kerap disebut sebagai pemimpin revolusi AC Milan.

Bukan hanya memetik gelar, pria yang kini berusia 74 tahun itu juga berhasil menyatukan bakat-bakat Italia seperti Franco Baresi, Carlo Ancelotti, hingga Paolo Maldini dengan pemain bintang dari luar negeri Pizza seperti trio Belanda, Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard.

Serie A ItaliaAC MilanUdineseArrigo SacchiLiga ItaliaAnte RebicAC Milan vs UdineseAC Milan NewsRafael LeaoBerita Liga Italia

Berita Terkini