Tolak Pinangan Klub Lain, Eks Kiper Persib Tegaskan Komitmen di Sriwijaya FC
INDOSPORT.COM - Kiper Imam Arief Fadillah menjadi satu dari 17 pemain yang dipertahankan Sriwijaya FC pasca-dipulangkannya Beto Goncalves ke Madura United.
Imam termasuk pilar Sriwijaya FC. Selama menanti pemanggilan manajemen untuk menggelar latihan, mantan kiper Persib Bandung ini telah menerima beberapa tawaran dari klub lain.
Bukan tanpa alasan tim asal Sumatra Selatan ini telah memepertahankan Imam untuk Liga 2 2021. Musim lalu, ia tak sempat memberikan kontribusi terbaiknya karena kompetisi dihentikan ketika baru berjalan sepekan.
“Alhamdulillah banyak tim yang menelpon dan mengajak bergabung, tapi saya sudah komitmen musim ini tetap bersama Sriwijaya FC,” ucap Imam Arief Fadillah, Jumat (5/3/21).
Pemain berusia 31 tahun ini sudah merasa dirinya menjadi bagian dari Laskar Wong Kito saat liga terhenti dan beberapa kali batal digulirkan lagi, bahkan setelah Sriwijaya FC gagal mentas di Piala Menpora 2021 yang belakangan membuatnya kecewa.
“Kalau sekarang saya tidak terlalu memikirkan lagi. Saya pilih fokus ke memperbaiki diri saya saja, dari segi mental karena lumayan terganggu juga banyak harapan yang tidak tercapai,” ujarnya.
1. Doakan Piala Menpora
Kendati begitu, tentu Imam menaruh harapan yang besar pada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyukseskan Piala Menpora 2021 karena nantinya menjadi pertimbangan penentu untuk mendapatkan izin kepolisian dalam menggulirkan Liga 1 dan Liga 2 2021.
“Saya hanya bisa berdoa untuk kelancaran Piala Menpora. Karena kalau memang berhasil, maka akan lebih mudah melangsungkan liga,” ujarnya.
Kompetisi sudah lama terhenti dan memberikan dampak ekonomi yang sangat besar bagi semua pelaku sepak bola di Indonesia. Mereka kehilangan mata pencaharian utama.
“Dampak pandemi virus corona ini sangat besar untuk ekonomi. Seluruh dunia, khususnya masyarakat Indonesia,” pungkas Imam Arief Fadillah.
Beberapa sektor lain sudah mulai bergerak, dengan catatan menerapkan protokol kesehatan. Tapi, sepak bola masih vakum. Sudah saatnya sepak bola kembali mengikuti sektor lain.