Proyek Gila Font, Freixa, dan Laporta, Siapa yang Dipilih Messi demi Barcelona?
INDOSPORT.COM - Demi menyelamatkan klub LaLiga Spanyol, Barcelona, suara dari Lionel Messi di pemilu pengganti eks presiden Josep Maria Bartomeu sangat bermakna. Capres, Victor Font, Toni Freixa, dan Joan Laporta punya proyek gila, siapa yang dipilihnya?
Masa depan Catalan memang benar-benar sudah diujung tanduk setelah tak adanya sosok pemimpin yang kompeten. Bayangkan saja, masalah ekonomi mereka memperihatinkan usai punya hutang hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) yang bisa berefek bangkrut Juni nanti.
Malangnya lagi, masalah ekonomi ini juga disertai minimnya prestasi El Barca ketika raih predikat nirgelar musim lalu. Tak berdaya pertahankan LaLiga Spanyol lawan Real Madrid, mereka juga telan pil pahit dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions.
Ironisnya, susah payah tim yang bermarkas di Camp Nou itu mendatangkan Quique Setien sebagai pelatih pengganti Ernesto Valverde. Tak adanya visi dan misi juara, lantas membuat Lionel Messi lelah berlama-lama dengan klub sudah 'mati suri' ini.
Apalagi segalanya bertambah buruk ketika Ronald Koeman datang dan mengobrak-abrik kekuatan skuat utama, salah satunya pengusiran Luis Suarez yang masih tajam ke Atletico Madrid. Murkalah Messi ketika mengetahui hal ini.
Jika saja tak mendapat ancaman klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun), tekadnya untuk angkat kaki bisa jadi tak terelakan. Kendati umumkan diri sudah menyerah, ternyata pemain asal argentina ini masih belum hilang harapan.
Bagaimana tidak? Ia terlihat masih tunjukkan rasa percaya dengan ikut serta dalam pemilu melibatkan 110,290 anggota Barcelona. Melansir laman Marca, berikut proyek tiga capres pengganti Bartomeu yang bisa menggoda kemana perginya hak suara La Pulga.
1. Ini Berbagai Proyek Gila 3 Capres Pengganti Bartomeu di Barcelona
Joan Laporta
- Proyek Olahraga: Laporta mengandalkan kaki tangannya di masa lampau terkait proposal klub, tapi dia tak akan terjun terlalu dalam dalam berbagai hal terkait sepak bola.
- Lionel Messi: Seperti semua kandidat lain, dia termasuk orang yang sangat ingin sang pemain ikonik agar tetap bertahan di Camp Nou. Alasannya? Dia percaya Messi bisa membuat semua hal jadi nyata.
- Rencana Ekonomi: Jika kini Barca punya hutang, di masa kepemimpinannya nanti ada janji dapatkan investasi senilai 1,4 miliar euro (Rp24 triliun). Adapun dia akan menegosiasikan ulang berbagai hutang jangka pendek.
- Rencana Komunitas: Barcelona bakal berkomitmen teruskan catatan apiknya, baik dalam segi sejarah dan sosial yang jadi pilar terpenting sejak lama.
Victor Font
- Proyek Olahraga: Rencana utamanya melibatkan banyak hal dengan Xavi Hernandez sebagai batu loncatannya. Sekedar informasi, legenda sepak bola itu bisa jadi pelatih pengganti Ronald Koeman karena prestasinya di Al Sadd.
- Lionel Messi: Pertahankan nomor 10 adalah suatu prioritas.
- Rencana Ekonomi: Font ingin mendatangkan banyak pemain besar seperti Erling Haaland dan Kylian Mbappe, walaupun klub didera masalah finansial. Dia ingin mendapatkan keuntungan hingga 1,4 miliar euro (Rp24 triliun) hingga 2026 mendatang.
- Rencana Komunitas: Diantara proposalnya, ia menyarankan agar adanya pengurangan masa bakti dari enam ke empat tahun. Apapun yang terjadi, para anggota punya peranan kunci dan terpusat dalam segala hal menyangkut tim.
Toni Freixa
- Proyek Olahraga: Tidak ada yang spesifik, tapi Freixa sudah mencanangkan kedatangan Mbappe atau Haaland. Caranya? Konon ia sudah mengantongi kerja sama dengan investor untuk dapat dana segar 250 juta euro (Rp4,2 triliun).
- Lionel Messi: Masih sama seperti dua pesaingnya, ia ingin sang kapten bertahan.
- Rencana Ekonomi: Segalanya didasarkan tiga bagian berbeda: pertama, pengurangan gaji, berlanjut ke penolakan pembelian pemain besar, dan terakhir mendapat lebih banyak keuntungan uang.
- Rencana Komunitas: Agar adanya rasa semangat pekerja, Frexia berjanji bakal memberikan bonus royalti untuk segenap anggotanya kelak.
Ketiga kandidat memang memiliki berbagai proposal yang menjanjikan, tapi bagi Lionel Messi hanya satu saja pilihannya. Mengutip laman Daily Mail, kabarnya ia hanya akan percaya dengan rencana jangka panjang Joan Laporta.
Cukup masuk akal, mengingat mantan presiden itu menjadi alasan besar namanya hingga kini ketika memerintah periode 2003-2010. Saat itu, Barcelona sukses menangi 12 gelar termasuk empat LaLiga Spanyol dan dua Liga Champions.