5 Alasan Barcelona Bakal Comeback Atas Paris Saint-Germain di Liga Champions
INDOSPORT.COM – Kalah 1-4 di leg pertama, berikut 5 alasan Barcelona akan bisa melakukan comeback dan menyingkirkan Paris Saint-Germain di leg kedua 16 besar Liga Champions.
Tengah pekan ini, Liga Champions akan menggelar rangkaian laga leg kedua babak 16 besar. Salah satu laga yang akan dilangsungkan adalah Paris Saint-Germain vs Barcelona, Kamis (11/03/21) pukul 03.00 dini hari WIB.
Bagi tim tamu, laga ini akan menjadi pertandingan hidup mati. Pasalnya, di laga leg pertama yang digelar di Camp Nou bulan lalu, Blaugrana justru dipermalukan lewat kekalahan 1-4.
Dengan demikian, Lionel Messi dkk perlu sedikitnya menang 4 gol tanpa balas untuk menyingkirkan PSG dengan agregat 5-4.
Meski tengah menunjukkan performa apik dengan raihan 4 kemenangan beruntun, mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor telak bukanlah tugas mudah bagi Barcelona. Apalagi, mantan pemain mereka yakni Neymar sudah kembali berlatih dan berpeluang tampil di laga nanti.
Selain itu, PSG pun dalam performa yang sama baiknya dengan meraih 4 kemenangan dari 5 laga terakhir di semua kompetisi.
Meski demikian, ada setidaknya 5 alasan Barcelona bisa melakukan comeback dengan meraih kemenangan telak dan menyingkirkan Paris Saint-Germain di 16 besar Liga Champions. Apa saja alasan itu? Berikut ini ulasannya:
5. Sudah Berpengalaman
Melakukan comeback alias remontada bukanlah hal baru bagi Barcelona. Mereka pernah melakukannya terhadap Paris Saint-Germain di Liga Champions pada tahun 2017. Blaugrana yang ketika itu kalah 0-4 di leg pertama 16 besar, sukses menang 6-1 di leg kedua sehingga lolos ke babak 8 besar.
Hal tersebut menjadikan Barcelona sebagai tim pertama yang membalikkan defisit 4 gol di babak gugur Liga Champions. Kenangan partai epik 4 tahun lalu itu bisa mendorong Lionel Messi dkk untuk tampil habis-habisan di laga Kamis nanti.
4. PSG Kerap Melempem di Laga Besar
Berstatus raksasa Eropa, Paris Saint-Germain justru kerap tampil buruk di laga-laga penting. Kekalahan 1-6 dari Barcelona pada 2017 bukanlah satu-satunya momen mereka gagal lolos ke fase berikut meski menang telak di leg pertama.
Pada 2013, PSG unggul 3-1 atas Chelsea di Paris tapi kemudian kalah 0-2 di London sehingga kalah produktivitas gol tandang. Pada 2019, mereka juga sudah menang 2-0 atas Manchester United di Inggris tapi justru kalah 1-3 di kandang sendiri sehingga tersingkir.
1. Messi Jadi Kunci
3. Barcelona Baru Saja Melakukan Comeback Epik
Sebelum bertemu Paris Saint-Germain di Liga Champions pada Kamis nanti, Barcelona sudah lebih dulu melakukan remontada. Tertinggal 0-2 dari Sevilla di leg pertama semifinal Copa del Rey, Blaugarana sukses menang 3-0 di leg kedua dan lolos ke final.
Meski harus bermain melewati perpanjangan waktu 2x15 menit, kemenangan yang juga diwarnai gagalnya penalti pemain Sevilla itu jelas menjadi pendongkrak moral yang datang di waktu yang tepat bagi Blaugrana.
2. PSG Lemah Menghadapi Tim yang Bermain Menekan
Mengejar defisit 1-4, anak asuh Ronald Koeman dipastikan bakal tampil menekan sejak awal laga. Pola ini berpotensi membuat PSG yang diasuh Mauricio Pochettino tampil dengan gaya permainan yang tak biasa, dan justru rawan membuat kesalahan.
Hal ini terlihat ketika mereka sempat kesulitan melawan Nice di Ligue 1 bulan lalu sebelum akhirnya menang tipis 2-1. Dengan lini depan yang jauh lebih baik terhadap Nice, Barcelona jelas bisa menimbulkan tekanan dan kerusakan yang lebih besar terhadap lini belakang PSG.
1. Lionel Messi
Dengan masa depannya masih tidak pasti, ini bisa saja menjadi Liga Champions terakhir Lionel Messi bersama Barcelona. Sang megabintang tentu tak ingin mengakhiri karier panjangnya di Blaugrana dengan tersingkir secara memalukan.
Apalagi, meski sempat tersendat di awal musim ini, Lionel Messi kini mulai kembali ke performa terbaik. Dalam 6 pertandingan terakhir di semua kompetisi, ia mencetak 5 gol dan 4 assist, termasuk gol tunggal Barca ke gawang PSG di leg pertama.