Kehadiran Laporta Tak Pengaruhi Banyak Orang yang Benci Messi di Barcelona
INDOSPORT.COM - Joan Laporta akhirnya menjadi presiden lagi menggantikan Josep Maria Bartomeu yang sudah lari. Walaupun begitu, raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, patut gigit jari bisa ditinggal Lionel Messi gara-gara ada kebencian di kubu klub.
Masa depan striker berkebangsaan Argentina itu kian jadi tanda tanya usai kontraknya yang bakal berakhir Juni nanti tanpa ada isyarat perpanjangan. Alasannya menolak sendiri pun terkesan klasik, Catalan tak lagi punya visi-misi juara.
Bayangkan, imbas bobroknya kualitas pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Setien, klub malah mendapat musibah nirgelar. Gelar LaLiga Spanyol yang terenggut baru awalnya saja, ketika terjadi insiden pembantaian 2-8 oleh Bayern Munchen di pentas Eropa.
Ketika prestasi sudah miris, masalah ekonomi pun datang ketika kebijakan pemangkasan 70 persen gaji imbas pandemi Corona. Diketahui Barcelona punya hutang hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun), status pailit menghantui mereka hingga akhir musim nanti.
Apalagi hadirnya pelatih Ronald Koeman yang enggan mengistimewakannya dan mengusir Luis Suarez selaku sahabat karibnya kian bikin Messi ingin tinggalkan Camp Nou. nafsu pergi Lewat burofax, kepergiannya terhalang klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Para fans alias Cules pun memadati El Barca agar striker berusia 33 tahun tersebut membatalkan keinginannya untuk hengkang. Apalagi, posisi klub saat itu ditinggal oleh Bartomeu, orang yang bertanggung jawab mengatur kehidupan tim.
Setelah adanya berbagai masalah melanda, solusi saat ini ialah mengandalkan Joan Laporta yang dipercaya bisa jadi penyelamat masa depan Barcelona. Bisa saja menghilangkan masalah finansial, kehadirannya ternyata tetap tak mengubah fakta karier Messi nantinya.
1. 30 Persen Orang di Barcelona Benci Lionel Messi!
Menang dengan total suara sebanyak 54 persen lebih, presiden yang satu ini dikenal akan prestasinya periode 2003-2010. Bagaimana tidak? Saat itu Barca mampu datangkan Ronaldinho dan tahun-tahun penuh prestasi ketika mengangkan Pep Guardiola si pelatih utama.
Adapun dirinya bisa jadi senjata pamungkas agar Lionel Messi bertahan karena hubungan begitu baik di masa lampau. Malahan menurut media Daily Mail, Laporta memang jadi alasan nyata sang bintang bakal tetapkan masa depannya lewat kontrak baru.
Namun, menurut laman Marca, hasrat bertahannya Si Kutu tak mendapat restu dari 30 persen anggota, termasuk pemain dan staf di Blaugrana. Sementara itu sebanyak 65 persen memang berharap pemain ikonik tersebut bertahan karena berbagai alasan.
Mengapa banyak yang benci megabintang La Albiceleste itu? Sederhana, beragam keistimewaan buatnya bak dewa, apalagi jadi prioritas presiden klub. Terlihat kalah ia diganjar kontrak empat tahun bernilai fantastis, 555 juta euro (Rp9,4 triliun).
Menjadi orang yang paling spesial di Barcelona, Lionel Messi pun kabarnya punya banyak musuh, seperti Marc-Andre ter Stegen atau Eric Abidal yang sudah dipecat. Kini Laporta punya misi khusus untuk hilangkan kebencian di klub LaLiga Spanyol itu.