Gagal Miliki Newcastle, Pangeran Arab Saudi Siap Jadi 'Juru Selamat' Inter Milan
INDOSPORT.COM – Gagal mengambil alih Newcastle United, Pangeran Mohammad Bin Salman dikabarkan tertarik membeli Inter Milan, yang saat ini berada di ambang kebangkrutan.
Kondisi finansial Inter Milan saat ini sedang carut marut, dengan total utang yang ditanggung klub sebesar 650 juta pounds atau sekitar Rp13 triliun.
Kondisi Nerazzurri tersebut merupakan imbas dari keputusan pemiliknya asal China, Suning Holding Group, yang menutup bisnis non-ritel karena keuangan mereka terdampak pandemi virus corona.
Sunning Group sendiri sudah ingin menjual saham mayoritasnya di Inter Milan sejak akhir tahun lalu, demi bisa menurut utang tersebut. Kini Pangeran Mohammad Bin Salman melalui dana investasi publik (PIF) pun hadir bak juru selamat.
Dilansir dari Sun Sports, bangsawan Arab Saudi tersebut dipahami sudah melakukan negosiasi dengan Sunning, terkait minatnya membeli klub yang dibanderol seharga 850 juta pounds atau Rp17 triliun.
“Saudi melakukan pendekatan untuk Inter Milan seminggu yang lalu,” sebuah sumber terdekat sang pangeran membocorkan rumor negosiasi ini.
“Anda tidak dapat membeli dua klub pada saat yang sama dan mereka tampaknya sudah menyerah pada upaya memiliki Newcastle,” lanjut sumber itu.
Menurut sumber tersebut, minat Pangeran Salman untuk menyelamatkan Inter dari kebangkrutan karena profil klub musim ini yang begitu apik.
Selain bersaing di puncak klasemen Serie A Italia 2020-2021, pasukan Antonio Conte ini jugamasih bertahan di ajang Liga Champions.
“Mereka memiliki banyak kekuatan untuk mengambil alih hutang Inter. Selain itu, Inter berada berada di puncak Serie A dan berada di Liga Champions, ini sudah memenuhi syarat,” lanjut sumber tersebut.
Hingga kini kedua pihak belum menyepakati apapun, namun tawaran ini cukup menarik bagi Suning yang berniat melepaskan semua hak kepemilikannya terhadap Inter.
1. Pernah Gagal Membeli Newcastle
Langkah ini menjadi upaya kesekian kalinya Pangeran Salman ingin menguasai sepak bola Eropa. Tahun lalu, dia hampir berhasil melakukannya bersama Newcastle meski akhirnya batal di tengah jalan.
Bermodalkan uang 350 juta pounds, Pangeran salman melalui PIF bekerja sama dengan PCP Capital Partners pimpinan Amanda Staveley untuk memboyong klub tersebut.
Upaya pembelian ini sempat mendapat tentangan dari sejumlah pihak. Beberapa pihak memanfaatkan isu pelanggaran HAM yang dilakukan Arab Saudi, sedangkan pihak lain menuding Arab Saudi kerap membajak siaran Liga Inggris secara ilegal.
Akhirnya PIF mundur setelah menolak tawaran arbitrase Liga Inggris untuk menentukan siapa yang akan memiliki klub. Imbasnya, pemailik Newcastle, Mike Ahsley kini masih bertarung melawan liga di pengadilan atas pengambilalihan yang gagal.