x

Perjudian Menunjuk Pirlo yang Harus Dibayar Mahal Juventus dan Ronaldo

Rabu, 10 Maret 2021 13:27 WIB
Editor: Coro Mountana
Perjudian Menunjuk Pirlo yang Harus Dibayar Mahal Juventus dan Ronaldo

INDOSPORT.COM – Kegagalan melaju ke babak perempatfinal Liga Champions tampaknya menjadi harga yang harus dibayar mahal Juventus dan Cristiano Ronaldo usai menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih.

Bertanding di Juventus Stadium, Juventus secara mengejutkan gagal memastikan diri lolos ke babak 8 besar Liga Champions. Hanya membutuhkan kemenangan tipis 1-0 saja atas Porto pada leg kedua, Juventus malah bermain 2-1 sehingga berlanjut ke extra time.

Petaka menimpa Juventus ketika Sergio Oliveira mencetak gol keduanya sekaligus membawa Porto unggul agregat. Di sisa waktu extra time, Juventus hanya bisa membalas satu gol sehingga mereka harus tersingkir dengan kalah agregat gol tandang, 4-4.

Baca Juga
Baca Juga

Padahal keinginan besar Juventus dari musim ke musim adalah menjadi juara Liga Champions. Bahkan, mereka sampai rela membeli mahal Cristiano Ronaldo pada 3 musim lalu agar bisa segera juara Liga Champions.

Namun, dengan tiga pelatih berbeda, jimat Ronaldo ternyata tak cukup membawa Juventus jadi juara Liga Champions, bahkan semifinal pun tidak sanggup. Tuduhan kambing hitam pun mulai mengarah pada pelatih Andrea Pirlo.

Maklum saja, Pirlo memang ditunjuk sebagai pelatih pada musim ini dengan status belum berpengalaman sama sekali. Sehingga sebagian pendukung Juventus mulai menyalahkan Pirlo dan minta sang legenda untuk segera diganti karena dianggap gagal.

Baca Juga
Baca Juga

Sebenarnya jika mau memberikan benefit of the doubt, itu juga bukan salah Pirlo mengingat ia hanyalah seorang fresh graduate. Rasanya kita perlu mundur lagi pada awal musim ketika mereka menunjuk Pirlo yang pada akhirnya perjudian itu harus dibayar mahal Juventus dan Ronaldo.


1. Harga yang Harus Dibayar Juventus dan Pirlo

Andrea Pirlo.

Ketika itu, manajemen Juventus kecewa berat dengan kerja Maurizio Sarri usai gagal membawa Juventus ke babak 8 besar Liga Champions. Saat itu, Juventus disingkirkan oleh Lyon.

Juventus pun bergerak cepat dengan menunjuk Pirlo sebagai pelatih baru. Sontak itu mengejutkan semua suporter Juventus, termasuk sang legenda, Alessandro Del Piero.

“Sejujurnya, saya tidak menyangka ia yang dipilih, itu mengejutkan saya. Saya senang dia mengambil peran U-23 dan berpikir itu adalah langkah yang tepat untuknya, tapi dia melewatkannya dengan langsung ke tim utama, jadi saya hanya bisa berdoa untuknya,” kata Del Piero sambil tertawa di Sky Sport.

Rasa kagetnya Del Piero sangat bisa dipahami karena Pirlo ini memang belum berpengalaman sendiri, ia baru saja lulus sebagai pelatih. Bahkan di tim U-23 saja, Pirlo baru seminggu di sana sehingga praktis belum ada pengalaman berarti.

Jika anda mengatakan kalau pelatih seperti Pep Guardiola saja bisa langsung sukses di Barcelona pada 2009 lalu, maka rasanya itu kurang tepat. Soalnya, sebelum melatih Barcelona, ia sudah punya pengalaman dengan tim muda dan itu lebih dari seminggu.

Zinedine Zidane? Memang ia sangat sukses bersama Real Madrid dengan langsung juara 3 kali Liga Champions, tapi itu juga karena sang legenda sudah punya banyak pengalaman. Mulai dari jadi asisten Carlo Ancelotti hingga berada di tim muda.

Jadi, jika manajemen Juventus berharap dengan memiliki Ronaldo dan Pirlo yang belum punya pengalaman bisa juara Liga Champions, rasanya itu bakal salah perhitungan. Terlebih skuad Juventus musim ini boleh dikatakan jauh lebih lemah dibanding sebelumnya.

Tidak ada lagi pemain yang kuat di tengah seperti Arturo Vidal dan Paul Pogba atau kiper hebat layaknya Gianluigi Buffon pada masa jayanya. Yang ada hanya 2 pemain buangan dari Arsenal yaitu Aaron Ramsey dan Wojciech Szczesny.

Menyalahkan dan mengganti Pirlo tentu bukan keputusan bijak, perlu waktu baginya untuk membangun ulang skuad Juventus. Hanya saja harga yang harus dibayar begitu mahal, gagal lagi di Liga Champions dan kemungkinan hanya melihat Inter Milan juara Serie A Italia.

Pada akhirnya perjudian dengan menunjuk Pirlo sebagai pelatih akhirnya harus dibayar mahal oleh Juventus dan Ronaldo. Mengapa Ronaldo juga? Dia tentu berhasrat ingin juara Liga Champions, tapi bersama fresh graduate, ia harus menurunkan ekspektasinya.

Cristiano RonaldoLiga ChampionsAndrea PirloJuventusFC PortoIn Depth SportsFeatureBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini