3 Modal Utama AC Milan Kalahkan Manchester United di Liga Europa
INDOSPORT.COM - Duel seru akan tersaji di leg pertama babak 16 besar Liga Europa antara Mancehster United vs AC Milan di Stadion Old Trafford, Rabu (12/03/21) dini hari WIB.
Manchester United dan AC Milan akhirnya kembali berjumpa di kompetisi Eropa. Namun, kali ini mereka tak berjumpa di ajang Liga Champions, melainkan Liga Europa.
Musim 2020-2021 menjadi musim yang spesial bagi Man United dan AC Milan. Tak banyak yang mengira, di musim ini kedua tim sanggup melesat ke persaingan juara.
Sayang, jelang pertemuan kedua tim, baik Man United dan AC Milan sama-sama didera badai cedera. Setidaknya, di tim Man United ada enam pemain yang mengalami cedera, dua di antaranya harus absen panjang.
Dalam daftar ini, tiga nama pemain bintang: Paul Pogba, Marcus Rashford, dan Edinson Cavani ikut tercantum. Solskjaer pun mesti putar otak untuk mengatasi ini.
Sebagai gantinya, Solskjaer akan memainkan Anthony Martial sebagai starter di ujung tombak dan menempatkan Daniel James di pos penyerang kiri.
Sementara itu, di kubu AC Milan ada lima pemain yang cedera parah dan 3 pemain yang mengalami cedera ringan. Di antara pemain yang cedera parah terdapat dua nama bintang andalan, Hakan Calhanoglu dan Ismael Bennacer.
Tiga pemain lain, Ante Rebic, Zlatan Ibrahimovic, dan Theo Hernandez diragukan tampil karena sempat mengalami masalah saat berlaga di Serie A beberapa waktu lalu. Pelatih Stefano Pioli pun kemungkinan akan memainkan Diogo Dalot menggantikan Theo.
Melihat ketersediaan pemain, AC Milan sedikit lebih apes dari Manchester United. Ditambah faktor tuan rumah, Man United lebih berpeluang menang dengan skor tipis atau minimal meraih hasil imbang di laga ini.
Meski begitu, bukan berarti AC Milan tidak memiliki modal untuk bisa menang di kandang Man United. Setidaknya ada tiga alasan utama mengapa skuad asuhan Stefano Pioli bisa mencuri kemenangan di leg pertama ini.
1. Stefano Pioli
Ya, faktor terbesar mengapa Milan bisa menang di laga ini adalah keberadaan pelatih dengan kemampuan seperti Stefano Pioli. Pada musim ini Pioli bukan hanya meningkatkan kualitas, tetapi ia berhasil menemukan formula formasi terbaik yang telah lama AC Milan cari.
Sejauh ini AC Milan di bawah Pioli mampu bersaing di level teratas Liga Italia dan Liga Europa. Secara statistik, rataan poin Stefano Pioli cukup bagus, yakni 2 poin per laga.
Angka ini lebih tinggi dari rataan poin milik Ole Gunnar Solskjaer, yakni 1,84, selama membesut Manchester United. Selain itu, Stefano Pioli juga sedikit memiliki pemahaman yang lebih bagus terhadap formasi 4-2-3-1 ketimbang milik Solskjaer.
Pioli tak hanya menciptakan formasi itu Milan, tetapi ia juga menanamkannya sebagai filosofi permainan tim. Hal itu telah lama tidak AC Milan punya semenjak era 4-3-1-2.
1. 2. Franck Kessie Kartu AS
Manchester United memiliki daya serang yang cukup luar biasa musim ini. Gelandang serang mereka, Bruno Fernandes, memiliki peran sentral dalam taktik menyerang Man United.
Namun, terbukti bahwa tak semua pertahanan bisa ditembus dengan baik oleh Bruno. Formasi double pivot milik AC Milan memiliki kans besar untuk meredam pergerakan pemain Portugal ini.
Siapa lagi kalau bukan Frankc Kessie yang menjadi bos Milan di posisi itu. Kessie musim ini tampil sangat gemilang.
Ia menjadi gelandang dengan penampilan paling konsisten di AC Milan. Tak terhitung sudah jasanya dalam memotong serangan lawan.
Franck Kessie juga bukan pemain yang pilih-pilih. Ia akan terus bermain bagus entah itu saat berpartenr dengan Sandro Tonali, Ismael Benander, maupun Soualiho Meite.
Sebaliknya, dengan cederanya Paul Pogba, Man United belum memiliki gelandang bertahan lain yang selevel Franck Kessie.
3. Badai Cedera
Alasan ini terbilang cukup tricky. Sebab, kondisi kedua tim juga sama-sama tengah tidak ideal.
Namun, biar bagaimana pun, peluang AC Milan untuk bisa menang di laga ini semakin besar setelah sejumlah pemain penting Man United absen.
Empat nama pemain bintang Man United, yakni Paul Pogba, Marcus Rashford, David de Gea, dan Edinson Cavani harus absen di laga ini. Seperti diketahui, ketiga pemain itu merupakan andalan Solskjaer untuk merebut posisi tiga besar Liga Inggris musim ini.
Meski saat ini AC Milan juga ditinggal sejumlah pemain andalannya, namun Manchester United juga merasakan penderitaan yang sama. Jika AC Milan bisa tampil lebih solid, maka mereka bisa memanfaatkan celah di tim Manchester United ini dengan baik agar bisa lolos dari babak 16 besar Liga Europa.