Duel Antarlini AC Milan vs Napoli di Serie A Italia: Tim Tamu Diuntungkan?

INDOSPORT.COM - Bagaimana duel antarlini dari laga AC Milan vs Napoli dalam lanjutan Serie A Italia nanti? Apakah tim tamu diuntungkan?

Bertanding di San Siro pada Senin (15/03/21) dini hari WIB, AC Milan bakal kedatangan tamu spesial dari Naples, yaitu Napoli. Laga yang boleh kita katakan bertajuk Il Grande Partita ini diyakini bakal berjalan seru dan sengit.

Pasalnya, keduanya sama-sama membawa kepentingan masing-masing. AC Milan yang masih ingin mencoba mendekati Inter Milan sembari menjauhi kejaran Juventus, sedangkan Napoli berusaha mengintip 4 besar menuju Liga Champions musim depan.

Bagi AC Milan, mereka kembali akan tampil tanpa sejumlah pemain bintang. Sedikitnya ada 5 pemain dipastikan absen lawan Napoli seperti Ismael Bennacer, Mario Mandzukic, Ante Rebic, Alessio Romagnoli dan Zlatan Ibrahimovic.

Sedangkan di sisi lain, Napoli hanya bakal kehilangan 2 pemain saja yaitu Faouzi Ghoulam dan Andrea Petagna. Berdasarkan fakta kalau AC Milan bakal tampil pincang, apakah duel antarlini kali ini, Napoli jadi diuntungkan?

Kiper

Gianluigi Donnarumma vs Alex Meret

Kita mulai dengan membedahnya dari kiper di mana ada Donnarumma untuk AC Milan dan Napoli dikawal oleh Meret. Jika kita melakukan head to head statistik di Serie A Italia, kesimpulannya, Donnarumma ternyata masih lebih unggul dari Meret.

Kiper andalan AC Milan itu menurut Squawka masih lebih baik dari Meret dalam hal cleansheets hingga persentase ia melakukan penyelamatan. Memang, jumlah kebobolan kebobolan Meret jauh lebih sedikit ketimbang Donnarumma.

Akan tetapi jika melihat jumlah pertandingan yang jauh lebih banyak, rasanya statistik Meret itu jadi kurang berguna juga. Kesimpulannya, AC Milan masih beruntung punya Donnarumma yang memang merupakan salah satu kiper terbaik di Serie A Italia saat ini.

1. Bek

Simon Kjaer vs Kalidou Koulibaly

Mencetak gol penyama kedudukan saat melawan Manchester United membuat kami memilih Simon Kjaer untuk disandingkan dengan Kalidou Koulibaly. Secara sepintas, mungkin orang akan berpikir kalau Koulibaly bakal lebih baik ketimbang Kjaer.

Namun ternyata, penampilan sempurna Kjaer sepanjang musim ini memang sangatlah luar biasa, bahkan statistik Koulibaly secara keseluruhan kalah telak. Mulai dari clearances hingga intersep, semuanya kalah dari Kjaer.

Koulibaly hanya unggul di blocks saja, itupun selisihnya sangat tipis dengan Koulibaly. Jika sudah begini, Napoli sudah hampir pasti bakal kesulitan bobol gawang AC Milan karena ada Kjaer dan Donnarumma sebagai kiper tadi.

Gelandang

Hakan Calhanoglu vs Lorenzo Insigne

Sebenarnya yang menarik dari duel antarlini AC Milan vs Napoli ada di tengah di mana bakal ada pertarungan sengit antara Calhanoglu dengan Insigne. Calhanoglu yang baru sembuh dari cedera akan adu kreasi serangan hingga gol dengan Insigne.

Sayangnya untuk kali ini, duel antara Calhanoglu dengan Insigne relatif seimbang. Insigne unggul jauh dari segi gol hingga passing akurasi, tapi Calhanoglu adalah masternya untuk soal kreasi peluang hingga jumlah assists.

Jadi bisa dikatakan, agak sulit untuk menilai siapa lebih baik antara Calhanoglu dengan Insigne. Lagipula, operasi permainan mereka berbeda, Calhanoglu lebih ke tengah, sedangkan Insigne adalah seorang sayap cepat yang punya kreatifitas tinggi.

Striker

Rafael Leao vs Victor Osimhen

Tibalah kita di lini serang di mana itu bakal jadi wilayah kekuasaan Rafael Leao dengan Victor Osimhen. Lagi-lagi untuk lini serang, AC Milan kembali unggul di mana secara keseluruhan, Osimhen masih di bawah kualitasnya Leao.

Baik itui dari segi gol, konversi peluang hingga shot akurasi, semuanya Leao lebih baik ketimbang Osimhen. Hanya saja, ada satu sisi Osimhen yang lebih baik dari Leao yaitu ia masih bisa menjadi target man untuk menyundul bola.

Berbeda dengan Leao yang pada dasarnya adalah pemain sayap dan lebih mengandalkan kecepatan untuk mencetak gol. Pada akhirnya, ternyata absennya banyak pemain tak serta merta membuat Napoli diunggulkan pada duel antarlini, apakah itu bakal berdampak pada hasil akhir laga?