Jadi 'Hantu' di Barcelona, Nasib Antoine Griezmann di Ujung Tanduk
INDOSPORT.COM - Label hantu nampak layak disematkan kepada Antoine Griezmann yang bermain untuk raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Tak punya manfaat bagi Ronald Koeman, nasibnya pun bakal berakhir tragis.
Ditebus dengan harga luar biasa mahal yakni 120 juta euro (Rp2 triliun), striker Timnas Prancis ini punya performa yang sangat meyakinkan. Bayangkan saja, bersama Atletico Madrid, ia mampu membukukan 133 gol dan 50 assists dalam 257 laga.
Bersama skuat rival LaLiga Spanyol, penyerang berusia 29 tahun ini pun sempat menangi Supercopa de Espana, Liga Europa, UEFA Supercup, dan runner up Liga Champions. Prestasinya bareng Timnas Prancis pun luar biasa yakni juara Piala Dunia.
Tak heran gara-gara terbuai dengan sepak terjang menjanjikan membuat Barcelona kalap meninggalkan kans memuulangkan Neymar dan malah mendatangkan Griezmann. Harapan mereka trio mematikan MSG antara sang bintang dengan Lionel Messi dan Luis Suarez bisa tercipta.
Alih-alih tampil membanggakan, penyerang andalan Tim Ayam Jantan ini malah tampil menyedihkan ketika tak bisa jadi tandem ideal Messi. Diharapkan bisa memperbaiki diri ketika Suarez tersingkir, ia tetap saja tak kunjung tampil gemilang saat dilatih Koeman.
Punya kesempatan besar ketika Ansu Fati dan Philippe Coutinho absen, penyerang bernomor punggung tujuh ini malah sempat puasa gol dalam 10 pertandingan terakhir. Torehkan 12 gol musim ini, ia punya penyakit inkonsistensi hingga buat publik geram.
Salah satunya datang dari eks striker Barcelona, Hristo Stoichkov yang merasa keberadaan Griezmann 'hilang' dalam jajaran 11 pemain di lapangan. Sudah jatuh tertimpa tangga, nasib pemain ini pun miris ketika Joan Laporta jadi presiden klub.
1. Adanya Griezmann di Lapangan Jadi Bukti Barcelona Hanya Bermain dengan 10 Orang!
"Kapanpun ada Griezmann di lapangan, artinya Barcelona hanya bermain dengan 10 pemain saja. Jika mereka ingin lakukan sesuatu maka penjualan adalah jawabnya," ungkap Stoichkov dilansir laman Football Espana.
"(Francisco) Trincao dan (Martin) Braithwaite lebih layak masuk skuat utama. Lalu apa yang dilakukan Griezmann di luar sana?" Merujuk kontribusinya yang kalah dengan dua striker pelapis Catalan.
Gara-gara tak ada efek timbal balik dan gagal menjadi striker ampuh nomor '9' membuat dirinya tak layak tinggal Camp Nou. Mengutip laman Diario AS, hal inilah yang jadi pertimbangan Mateu Alemany selaku direktur olahraga klub.
Usut punya usut, Alemany bakal memprioritaskan Griezmann pada daftar jual demi menyeimbangkan neraca ekonomi. Alasannya? Sederhana, mandat Joan Laporta untuk gaet Erling Haaland membutuhkan dana yang tak sedikit.
Mengingat tak ada gunanya Antoine Griezmann bertahan di Barcelona dan harga pasarnya yang bisa mahal jadi salah satu alasan mengapa Joan Laporta tak ragu melepasnya. Koeman sendiri kerap mencadangkan sang pemain baik di laga LaLiga Spanyol dan pentas Eropa.