Sejarah Gol Perdana Xavi di El Clasico, Tercoreng 4 Penyusup Lapangan!

INDOSPORT.COM - Stadion sepak bola seringkali menjadi tempat untuk mengekspresikan penilaian pribadi seseorang terhadap suatu fenomena yang terjadi di sekitarnya. 

Contoh paling umum adalah memperlihatkan kaus khusus bertuliskan pesan sosial, bahkan terkadang berbau politik, dalam selebrasi gol pemain.

Tak melulu pemain, penonton juga seringkali melakukannya. Pemandangan semacam ini tampak dalam pertandingan akbar bertajuk el clasico antara Barcelona menghadapi Real Madrid di Stadion Camp Nou pada pekan ke-30 LaLiga Spanyol 2001-2002.  

Petugas keamanan stadion kecolongan ketika pertandingan baru berjalan dua menit, 16 Maret 2002. Dua penonton yang mengaku sebagai demonstran itu memasuki lapangan lalu memborgol kedua tangan mereka di sisi kanan dan kiri tiang gawang kiper Barcelona, Roberto Bonano.

Aksi nekat demonstran tersebut sempat menyita waktu sekitar tujuh menit sebelum benar-benar ditangani oleh petugas keamanan stadion. Belakangan diketahui bahwa tindakan mereka merupakan bentuk penolakan terhadap Pertemuan Tinggi Uni Eropa yang saat itu digelar di Spanyol.

Belum selesai di situ, duel sarat gengsi ini kembali terusik dengan kemunculan dua penyusup lain yang menodai lapangan sekitar 15 menit menjelang bubaran. Siraman koin disertai teriakan cemooh dari pendukung setia Barcelona mengiringi penangkapan orang-orang tadi.

Pertandingan akhirnya berkesudahan dengan kedudukan sama kuat 1-1. Zinedine Zidane membawa Real Madrid unggul terlebih dulu pada menit ke-38 melalui sodoran kaki kanan memanfaatkan kemelut yang terjadi di area kotak penalti Barcelona.

Namun, angan-angan pemain Real Madrid menenteng poin penuh pertama di Camp Nou setelah berpuasa selama 19 tahun mesti kandas akibat kesalahan individual Cesar Sanchez. 

Kiper pelapis Iker Casillas itu gagal menghalau sepakan Xavi Hernandez yang seharusnya bisa ia jinakkan dengan mudah pada menit ke-58.

1. Legenda El Clasico

Gol tersebut merupakan torehan pertama Xavi Hernandez sepanjang kiprah di el clasico. Secara keseluruhan, gelandang legendaris Barcelona tersebut mentas sebanyak 42 kali dan mengemas lima gol ke gawang Real Madrid di semua ajang (1998-2015).

Blunder Sanchez melegakan pemain Barcelona. Xavi mengakui Real Madrid lebih dominan dan superior, terutama sebelum turun minum berkat kolaborasi apik Zidane, Claude Makelele, Ivan Helguera, dan Santiago Solari.

“Kalau saya realistis, Real Madrid sepantasnya memenangi laga sebelum istirahat. Mereka sangat mendominasi permainan selama setengah jam pertama," cetus Xavi Hernandez.

Susunan Pemain:

Barcelona (4-3-3): 1-Bonano; 24-Puyol, 17-Christanval, 3-De Boer, 22-Coco; 21-Luis Enrique (15-Rochemback 50'), 6-Xavi, 8-Cocu; 10-Rivaldo (11-Overmars 78'), 9-Kluivert, 7-Saviola
Cadangan: ?
Pelatih: Rexach

Real Madrid (4-3-1-2): 13-Sanchez; 2-Salgado, 22-Pavon, 4-Hierro, 3-R. Carlos; 24-Makelele, 6-Helguera, 14-Guti (8-McManaman 83'); 5-Zidane; 21-Solari (11-Savio 90'), 7-Raul
Cadangan: ?
Pelatih: Del Bosque

Stadion: Camp Nou (95.000)
Gol: Xavi 58'/Zidane 38'
Wasit: Perez Burrull
Kartu Kuning: Xavi, Rochemback, Puyol (B)/Helguera, Hierro (M)
Kartu Merah: -