Ke Perempat Final Liga Champions, Sergio Ramos Balas Kritikan Real Madrid yang Dihuni Pemain Tua
INDOSPORT.COM – Sergio Ramos membalas kritikan terkait skuat Real Madrid didominasi pemain tua menyusul keberhasilan tim melaju ke babak perempat final Liga Champions.
Real Madrid sukses menyingkirkan tim Italia itu dengan agregat 4-1. Usai menang 1-0 di pertemuan pertama, Madrid kembali menang 3-1 di leg kedua babak 16 besar yang digelar di Estadio Alfredo Di Stefano, Rabu (17/03/21) dini hari WIB.
Mendapatkan assist dari Luka Modric, Karim Benzema mencetak gol pembuka untuk Los Blancos di menit ke-34. Pada menit ke-60, tim memperlebar jarak melalui penalti kapten Sergio Ramos.
Sementara itu, Atalanta sempat membalas berkat gol tendangan bebas Luis Muriel di menit ke-83. Namun, Marco Asensio memastikan kemenangan Madrid semenit berselang.
Usai pertandingan, bek veteran Sergio Ramos mengatakan bahwa timnya layak memenangkan laga ini. Selain itu dia juga meminta orang-orang untuk melihat skuat Real Madrid dari apa yang mereka lakukan di lapangan, daripada berapa umur mereka.
“Tidak ada yang bisa menilai kami berdasarkan umur, tapi berdasarkan performa. Itulah yang harus Anda perhatikan,” kata Ramos dilansir dari Marca.
“Pada akhirnya, saat Anda menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk merawat diri sendiri, saat Anda menanam benih, anda akan mendapatkan hasilnya,” lanjutnya.
“Tidak ada yang bisa menilai siapa pun berdasarkan usia. Kami selalu berusaha menampilkan yang terbaik. Orang-orang harus melihat kinerja.”
Sergio Ramos memang dianggap sebagai salah satu pemain tertua di dalam skuat Madrid. Selain dia, ada juga Luka Modric, Karim Benzema, hingga Toni Kroos. Namun, para pemain tua itu membuktikan usia bukanlah halangan untuk tetap bersinar.
Pertandingan melawan Atalanta ini merupakan start kedua Ramos setelah sebulan puluh dari operasi meniskus lutut kirinya. Sebelumnya, dia sudah jadi starter melawan Elche di LaLiga pada akhir pekan.
Ramos bermain di lini pertahanan untuk melengkapi formasi tiga bek yang dibangun Zidane. Sebagai kapten tim, pemain 36 tahun itu didampingi oleh Raphael Varane dan Nacho.
1. Ramos Sempat Tolak Pergantian Pemain
Namun, ada satu momen dimana dirinya ingin membangkang dari perintanh Zidane. Kejadian ini hanya berselang empat menit setelah dia mencetak gol penalti untuk keungulan 2-0 pada menit ke-60.
Pelatih Zidane memerintahkan pergantian Ramos, demi bisa menjaga kebugarannya setelah sekian lama absen, dan memasukkan Militao.
Ramos sepertinya tidak menyukai ide pergantian itu. Dia terlihat memohon kepada Zidane dengan satu isyarat kedua tangannya ke atas menunjukkan dia menginginkan 10 menit lagi di lapangan.
Sementara gol penalti yang ditorehkannya membuat Ramos mencetak 15 gol di ajang Liga Champions sepanjang ia berkarier sebagai pesepakbola. Menariknya, Ramos menjadi bek kedua dengan jumlah gol terbanyak dalam gelaran Liga Champions.
Hebatnya lagi, torehan gol Ramos tersebut lebih banyak dari dua peraih trofi Ballon d’Or, Zinedine Zidane dan Ronaldo Luis Nazario de Lima. Sebab, masing-masing dari mereka hanya bisa mencetak 14 gol sepanjang bermain di pentas Liga Champions.