Sejarah Sensasi Dynamo Kyiv Hantam Real Madrid, Andil Besar Shevchenko
INDOSPORT.COM - Dynamo Kyiv adalah kejutan terbesar di jagat sepak bola Eropa edisi 1998-1999. Klub Ukraina itu sanggup melaju hingga semifinal Liga Champions meski hanya bermaterikan sebagian besar talenta lokal, seperti Serhiy Rebrov dan Andriy Shevchenko.
Kolaborasi Rebrov-Shevchenko menghasilkan 18 gol alias 64 persen dari keseluruhan gol Kyiv sepanjang perjalanan di Liga Champions kala itu, mulai dari babak kualifikasi I hingga mentok di semifinal (14 partai).
Salah satu tampilan terbaik kedua pemain ini tersaji dalam laga leg II perempat final menjamu jawara bertahan Liga Champions, Real Madrid, di Stadion NSK Olimpiskiy, 17 Maret 1999. Hawa dingin malam itu seolah tak mempengaruhi permainan mereka.
Sempat tertekan di babak pertama melalui aliran serangan Real Madrid yang dimotori Clarence Seedorf, Fernando Redondo, Raul Gonzalez, dan Fernando Morientes, Kyiv mampu bangkit usai turun minum. Shevchenko memecah kebuntuan tim tuan rumah pada menit ke-63.
Striker legendaris yang ketika itu masih berusia 22 tahun tersebut menceploskan bola via situasi tendangan penalti menyusul pelanggaran kiper Real Madrid, Bodo Illgner, terhadapnya di kotak terlarang.
Percobaan pertama Andriy Shevchenko barangkali bisa dihalau Illgner, tapi ia langsung menyambar bola muntah untuk membawa timnya unggul 1-0. Situasi ini membuat kubu Dynamo Kyiv semakin percaya diri dan efektif dalam melancarkan serangan.
Gol tambahan pun lahir sewaktu pertandingan tinggal menyisakan 11 menit. Kali ini Shevchenko menuntaskan assist brilian Rebrov lewat sepakan jarak dekat setelah terlebih dulu memenangi adu kecepatan dengan bek tangguh Real Madrid, Robert Jarni.
Kemenangan 2-0 memastikan melangkah ke semifinal dengan keunggulan 3-1 secara agregat. Sebelumnya, Andriy Shevchenko dkk. mengantongi hasil imbang 1-1 dari pertemuan pertama di markas Real Madrid, Santiago Bernabeu.
Kebanggaan para pemain Dynamo Kyiv terasa berlipat ganda mengingat partai tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Ukraina, Leonid Kuchma. Dia menyambangi tim dan mengucapkan selamat kepada pelatih Valeriy Lobonovskyi di ruang ganti selepas pertandingan.
“Malam ini prestasi kalian tidak hanya disaksikan oleh segenap warga Ukraina, tapi juga seluruh dunia,” cetus Presiden Ukraina, Leonid Kuchma, kala itu.
1. Mentok di Semifinal
Kegemilangan Kyiv akhirnya terhenti di semifinal akibat kalah 3-4 secara agregat dari Bayern Munchen. Meski begitu, mereka tetap berbangga hati karena Shevchenko menutup kompetisi dengan gelar pencetak gol terbanyak di putaran final (8 gol).
Selepas menjalani musim gemilang di Dynamo Kyiv, Shevchenko hijrah ke Serie A Italia menerima pinangan AC Milan. Dia lantas menjelma sebagai predator mengerikan yang berjasa mendatangkan banyak gelar bergengsi, termasuk trofi Liga Champions 2002-2003.
Andriy Shevchenko bahkan sempat meraih prestasi individual yang paling didambakan oleh setiap insan sepak bola Eropa, yakni Ballon d'Or, pada 2004. Dia mengalahkan Deco Souza (FC Porto) dan Ronaldinho (Barcelona).
Susunan Pemain:
Dynamo Kyiv (4-3-3): 1-Shovkovskiy; 2-Luzhny, 4-Holovko, 5-Vaschuk, 7-Kaladze; 18-Kardash (24-Belkevich 46'), 14-Gusin, 15-Khatskevich, 9-Kosovskiy (30-Yashkin 87'); 11-Rebrov, 10-Shevchenko
Cadangan: 12-Kernozenko, 17-Fedorov, 22-Konovalov, 23-Kiryukhin, 31-Kormiltsev
Pelatih: Lobanovskiy
Real Madrid (4-4-2): 1-Illgner; 2-Panucci, 5-Sanchis (14-Guti 70'), 4-Hierro, 3-R. Carlos; 10-Seedorf (9-Suker 65'), 12-Ivan Campo, 6-Redondo, 17-Jarni (22-Karembeu 80'); 15-Morientes, 7-Raul
Cadangan: 13-Contreras, 16-Jaime, 18-Karanka, 19-Sanz
Pelatih: Tishack (Wal)
Stadion: NSK Olimpisky (81.500)
Gol: Shevchenko 63', 79'
Wasit: Frisk (Jer)
Kartu Kuning: Jarni, Illgner, Hierro, Redondo (M)
Kartu Merah: -