Bintang Incaran Juventus Patah Hati Saat Diminta Tinggalkan AC Milan

INDOSPORT.COM – Tampil gemilang di Sassuolo sehingga kini jadi incaran Juventus, Manuel Locatelli mengaku patah hati saat diminta meninggalkan AC Milan pada 2018.

Memasuki musim ketiga bersama Sassuolo, Manuel Locatelli sukses menjadi andalan dan menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik Italia. Hingga saat ini, ia sudah mencatatkan 24 penampilan di Serie A Italia musim ini dan menyumbangkan 3 gol serta 2 assist.

Performa apik itu pun menarik perhatian sejumlah klub yang ingin memboyongnya di bursa transfer musim panas nanti. Salah satu klub yang meminati gelandang 23 tahun ini adalah raksasa Serie A Italia, Juventus.

Si Nyonya Tua bahkan sempat berupaya mendatangkan Locatelli di bursa transfer musim dingin lalu, namun Sassuolo menolak melepas gelandang andalannya itu.

Namun meski kini tampil gemilang di Sassuolo dan jadi bidikan Juventus, Manuel Locatelli ternyata masih tak bisa melupakan masa lalunya di AC Milan.

Seperti diketahui, sang gelandang memang merupakan alumni akademi Rossoneri. Ia sempat bermain di tim utama selama 3 musim dan mencatatkan 63 penampilan di semua kompetisi, sebelum akhirnya dijual ke Sassuolo di bursa transfer musim panas 2018.

“Pada sesi latihan pertama saya di AC Milan, Ricardo Montolivo meminta saya mengawal Kaka. Saya tak percaya saya bisa berada di sana saat itu,” kata Locatelli seperti dilansir Football-Italia. “Setelah itu, setiap kali berlatih saya berpikir semuanya akan berjalan dengan baik.”

1. Hancur Saat Diminta Meninggalkan AC Milan

Namun, Manuel Locatelli akhirnya harus patah hati saat diminta meninggalkan AC Milan karena padatnya persaingan di lini tengah Rossoneri.

“Ketika itu saya sedang duduk di bangku cadangan di Milanello (pusat latihan AC Milan). Lalu direktur mendatangi saya dan berkata bahwa mereka tak lagi membutuhkan saya di sana. Hati saya hancur, tapi peristiwa itu justru membantu saya karena saya memang membutuhkan perubahan.”

Locatelli pun mengaku mendapat dorongan semangat dari sesama eks Rossoneri yang ketika itu bermain untuk Sassuolo, Kevin Prince Boateng. “Boateng memeluk saya dan mendorong saya untuk membuktikan kualitas saya di sana,” pungkasnya.