Joan Laporta Ternyata Bikin Lionel Messi Menderita di Barcelona dengan 2 Cara Gila
INDOSPORT.COM - Tak mau kehilangan bintang ikoniknya alias Lionel Messi masih jadi misi khusus di benak Joan Laporta. Presiden raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, ini pun siapkan dua cara gila.
Ketika Josep Maria Bartomeu masih menjabat sebagai presiden musim lalu, bencana melanda Catalan. Bayangkan, pamor tim tangguh hilang dalam sekejap ketika alami nirgelar baik di liga domestik maupun pentas Eropa usai dipermalukan 2-8 oleh Bayern Munchen.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, krisis finansial imbas Corona membuat situasi kian runyam. Sampai potong gaji hingga 70 persen dan memecat beberapa direksi, hutang piutang Blaugrana masih saja menumpuk hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun).
Messi pun sudah ambil ancang-ancang beranjak untuk pergi ketika Ronald Koeman datang dan memecat secara sepihak Luis Suarez, Ivan Rakitic, dan Arturo Vidal. Lewat burofax, kepergiannya tertahan imbas klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Konyolnya lagi, prestasi dari Barcelona masih belum ada peningkatan ketika Koeman kehilangan Liga Champions dan Supercopa Espana. Meski sudah tunjukkan sepak terjang lebih baik di LaLiga Spanyol, kans kepergiannya itu masih tetap ada.
Setelah berbagai masalah, Laporta yang kini jadi presiden klub mulai menggoda La Pulga agar bertahan. Sukses kalahkan Victor Font dan Toni Freixa kala pemilu, pidato peresmiannya pun tanpa ragu menyebut akan lakukan banyak usaha agar Messi setia.
Berpacu dengan waktu karena kontrak striker asal Argentina itu berakhir di bulan Juni, orang nomor satu Barcelona ini pun tak segan-segan berikan dua syarat pembaharuan kontrak. Siapa sangka, hal ini bisa berimbas Lionel Messi yang kian menderita!
1. Potong Gaji dan Kontrak Seumur Hidup Jadi Cara Laporta Kekang Messi di Barcelona
Mengutip laman Football Espana, ambisi Joan Laporta tak bisa dibendung lagi dengan menawarkan pemotongan gaji sekaligus kontrak beserta masa kontrak seumur hidup. Alasannya? Tak lepas dengan kondisi kritis yang sedang dialami oleh El Barca.
Jika gaji normal Messi mencapai 584 ribu euro (Rp10 miliar) per-pekan, El Confidencial melaporkan bakal ada pemotongan 30 persen saja. Tujuan utamanya ialah menjaga keseimbangan pengeluaran sekaligus hubungan harmonis dengan rekan setim lainnya.
Tentu saja hal ini bisa membuat sang kapten menderita, apalagi dengan kontrak seumur hidup bisa mengekangnya hingga pensiun di Barca. Meskipun demikian, konon ia memaklumi hal ini usai terlihat lakukan pertemuan penting dengan Laporta.
Melansir Mundo Deportivo, perpanjangan kontraknya pun kini sedang dalam proses. Sang presiden sendiri memimpin pertemuan dengan Jorge Messi selaku ayah sekaligus agensi dari penyerang La Albiceleste itu dan akan dikonfirmasi April mendatang.
Meski akan lebih menderita, Lionel Messi seolah tak keberatan apalagi ia percaya taji dari Barcelona akan bangkit lagi bersama Joan Laporta. Diketahui, pada periode 2003-2010 lalu, klub LaLiga Spanyol ini pernah menangi 12 gelar juara dari banyak kompetisi.