Akui Jadi Non-unggulan, Kapten PSM Harap Tuah Filosofi Bugis-Makassar di Piala Menpora 2021
INDOSPORT.COM - Kapten PSM Makassar, Zulkifli Syukur, mengakui klubnya menjadi non-unggulan pada fase penyisihan Grup B Piala Menpora 2021, yang juga berisikan tiga klub papan atas Indonesia.
Ketiga klub tersebut adalah Bhayangkara Solo FC dan Persija Jakarta yang pernah menjuarai Liga 1, serta Borneo FC yang konsisten bersaing di papan atas sejak edisi 2017 hingga 2019.
Pada laga perdana Grup B Piala Menpora 2021, PSM Makassar bakal bersua sang rival abadi, Persija Jakarta, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/03/21) malam.
Zulkifli yang menjadi perwakilan pemain di sesi prematch press conference menjabarkan beberapa alasan yang membuat klubnya tak diunggulkan pada hajatan pramusim gagasan PSSI tersebut.
"Kami ke sini bisa dikatakan tim underdog karena persiapan hanya dua pekan untuk menuju turnamen. Kami juga berisikan pemain lokal putra daerah. Tetapi, bukan berarti datang ke sini hanya ingin bermain asal-asalan," ucap Zulkifli dalam konferensi pers.
PSM Makassar beranggotakan 26 pemain dan akan memainkan tiga laga di fase penyisihan Grup B Piala Menpora 2021. Dari daftar tersebut, tidak ada nama Wiljan Pluim ataupun legiun asing lainnya.
1. Harap Tuah Filosofi Bugis-Makassar
Meski dipandang sebelah mata, optimisme Zulkifli Syukur tak luntur. Ia yakin para pemain lokal PSM Makassar yang mayoritas masih berusia belia dapat memberikan kejutan.
"Kami datang ke sini membawa modal semboyan dari Makassar, yaitu Siri' na Pacce yang artinya harga diri dan tidak ingin kalah dairi siapa pun," kata pria kelahiran 3 Mei 1984 ini.
"Jadi bisa dikatakan, siapa pun yang akan dihadapi besok, kami selalu siap," ujar bek sayap kanan yang identik dengan nomor punggung 3 ini dengan nada tegas.
Hengkangnya Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners FC, membuat Zulkifli Syukur menjadi pilihan utama pelatih Syamsuddin Batola untuk menempati posisi inti bek sayap kanan PSM Makassar pada musim 2021.