Xabi Alonso dan Faktor yang Bisa Membuatnya Mengguncang Bundesliga Jerman
INDOSPORT.COM - Legenda sepak bola asal Spanyol, Xabi Alonso dilaporkan sepakat melatih Borussia Monchengladbach musim 2021/2022. Kini pertanyaan muncul, siapkah eks Liverpool dan Real Madrid ini menancapkan namanya sebagai yang terbaik di Bundesliga Jerman?
Xabi menjadi gerbong pemain ternama yang bakal meramaikan panggung sepak bola sebagai pelatih. Sebelumnya, para pemain seangkatannya seperti Steven Gerrard, Frank Lampard dan Andrea Pirlo lebih dulu terjun di dunia kepelatihan.
Xabi akan mencicipi panasnya kursi kepelatihan setelah dilaporkan sepakat menukangi Monchengladbach yang dipastikan ditinggal oleh Marco Rose ke Borussia Dortmund.
Penunjukkan Xabi sendiri sejatinya cukup mengejutkan. Sebab, ia tak punya rekam jejak ataupun memiliki ketertikatan dengan Monchengladbach.
Semasa berkarier, Xabi Alonso bermain untuk Real Sociedad, Liverpool, Real Madrid dan Bayern Munchen saja. Tentu, sebagai warga negara Spanyol, ia tak punya hubungan apapun dengan Borussia Monchengladbach.
Namun, Monchengladbach yakin dengan keputusannya karena melihat sesuatu dari Xabi yang dianggap kompeten untuk menjadi suksesor Marco Rose.
Monchegladbach juga yakin dengan kapasitas Xabi kendati hanya baru mencicipi dunia kepelatihan di tim muda Real Madrid dan Real Sociedad B.
Rekornya dalam melatih pun tak cukup cemerlang. Pria berusia 39 tahun ini hanya mampu meraih 23 kemenangan, 12 hasil imbang dan 12 kekalahan.
Tentu banyak yang menganggap keputusan Monchengladbach adalah sebuah perjudian besar mengingat prestasi tim berjuluk Die Fohlen tersebut bersama Marco Rose.
Akan tetapi, siapkah Xabi Alonso menerima perjudian itu? Mampukah ia menjawab tantangan dan menorehkan namanya di Bundesliga Jerman? Jawabannya adalah iya. Apalagi, jika menilik beberapa faktor di bawah ini.
1. Faktor yang Bakal Melambungkan Nama Xabi Alonso di Bundesliga
1. Pengalaman Dilatih Pelatih Ternama
Semasa bermain, Xabi membela tim-tim besar yang dilatih oleh pelatih ternama dan sukses di bidangnya. Sebut saja Rafael Benitez, Jose Mourinho, Pep Guardiola, dan Carlo Ancelotti.
Dengan pengalaman dilatih oleh pelatih hebat, maka kemungkinan besar Xabi bisa menularkan ilmunya dalam dunia kepelatihan.
Memang ini tak menjamin. Namun, bukannya pengalaman adalah sebaik-baiknya pelajaran?
2. Status Monchengladbach
Borussia Monchengladbach bukanlah tim besar bagi para pecinta sepak bola. Tentu, tak banyak sorotan yang akan mengarah ke tim berjuluk Die Fohlen tersebut.
Jika Xabi menerima pinangan Monchengladbach, Xabi akan diuntungkan dengan minimnya ekspektasi yang diberikan pihak klub.
Dengan minimnya ekspektasi yang diberikan, Xabi pun bisa berproses untuk melengkapi pengalamannya menukangi sebuah tim profesional yang bermain di liga teratas tak seperti nasib yang dialami Frank Lampard bersama Chelsea dan Andrea Pirlo bersama Juventus.
3. Bakat
Xabi Alonso dinilai sebagai pelatih berbakat karena kemampuannya di atas lapangan. Sebagai gelandang tengah dan Deel Lying Playmaker, Xabi memiliki pengetahuan apik soal pola permainan dan strategi.
Hal ini diakui oleh Jose Mourinho dan Pep Guardiola yang pernah melatihnya semasa bermain. Belum lagi dengan fakta bahwa Xabi dan Guardiola saat masih menjadi pemain bermain di posisi yang sama.
Mungkin rekornya di Real Sociedad B tak mentereng. Namun, selama masih diberi kesempatan dan tak dibebani ekspektasi tinggi, Xabi bisa mengeksplor kemampuannya dalam melatih hingga memetik buahnya di kemudian hari.