Bryan Gil: Sinar Terang 'Messi Spanyol' di Dasar Klasemen LaLiga
INDOSPORT.COM – Banyak pemain muda yang dijuluki sebagai penerus Lionel Messi. Setiap negara memiliki jagoannya sendiri, termasuk Spanyol yang memiliki sosok Bryan Gil.
Bryan Gil adalah pemain muda milik Sevilla yang tengah dipinjamkan ke Eibar. Pemain satu ini mulai menggebrak panggung LaLiga Spanyol di musim 2020/21.
Gil, sapaannya, merupakan salah satu talenta yang paling diperbincangkan di Spanyol. Talenta yang ia miliki berbeda ketimbang deretan pemain muda negeri Matador lainnya.
Saking terangnya talenta yang ia miliki, pamornya pun tak hilang meski ia bermain di tim papan bawah yakni Eibar yang terjebak di posisi 18 klasemen sementara LaLiga Spanyol 2020/21.
Bukti pamornya yang tak hilang terlihat saat Luis Enrique, pelatih Timnas Spanyol, memasukkan Bryan Gil ke dalam skuat untuk bertarung di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pemanggilan Gil ke dalam skuat Spanyol pun menjadi sebuah sejarah tersendiri di mana ia menjadi satu-satunya pemain Eibar yang dipanggil ke tim senior Spanyol.
Tangis Gil pun pecah di tempat latihan Eibar. Ia seakan tak percaya, sinarnya tak tertutup meski bermain di tim papan bawah.
“Dipanggil ke timnas adalah mimpi yang sering kubagikan ke kakek. Saya dedikasikan pemanggilan ini untuknya,” tutur Gil dikutip dari Marca.
Tentunya pemanggilan Bryan Gil ke skuat senior Timnas Spanyol didasari sebuah alasan jelas dari Luis Enrique. Mungkin saja, Enrique meihat sesuatu dalam diri pemain milik Sevilla tersebut yang disebut-sebut sebagai penerus Lionel Messi dari Spanyol.
1. Titisan Lionel Messi dari Spanyol
Mencap Bryan Gil sebagai The Next Lionel Messi mungkin seakan terlalu berlebihan. Namun, pemain berusia 20 tahun ini membuktikan bahwa dirinya layak sebagai titisan La Pulga.
Berposisi sebagai winger kiri, Gil yang kidal, mampu membuat lawannya mati kutu lewat dribelnya dan aksi olah bolanya, sama seperti Messi.
Tercatat di LaLiga Spanyol musim ini, ia menjadi pemain keempat yang memiliki rata-rata dribel terbanyak per 90 menit di LaLiga Spanyol 2020/21.
Mungkin secara torehan gol dan assist, Gil tak memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan. Di LaLiga musim ini, ia baru mencetak tiga gol dan dua assist.
Dari xG (Expected Goals) yang ia miliki dalam satu tahun terakhir hanya bernilai 0.12 xG per 90 menit saja. Pun dengan xA (Expected Assist) nya yang hanya bernilai 0.20 xA per 90 menit.
Torehan itu pun tak bisa menggambarkan jelas kualitasnya. Sebagai contoh assist yang harus bergantung pada kualitas rekan-rekannya di Eibar.
Sematan Messi-nya Spanyol yang diberikan banyak orang terlihat dari caranya mendribel bola dalam catatan Progressive Carriers (membawa bola ke area lawan lebih dari 5 yard ke kotak penalti lawan) dengan rata-rata 8.53 dribel per 90 menit.
Messi sebagai rajanya dribel sepak bola saat ini memiliki rata-rata 10.05 Progressive Carriers per 90 menit. Melihat catatan Gil, tentu apa yang ditorehnya tak berbeda jauh dengan La Pulga.
Dengan usia yang masih muda, Gil tentu masih bisa mengembangkan lebih jauh bakatnya dalam hal mendribel bola ke jantung pertahanan lawan sembari menmbuka ruang untuk rekan-rekannya seperti layaknya Messi.
Wajar jika Joan Laporta, Presiden Barcelona, meminatinya dan terpikat dengan bakatnya. Gil mungkin mengingatkan Laporta akan sosok Messi muda yang memang menjadi magnet bagi lawan-lawannya.
Beruntung keinginan Laporta memboyong Gil bisa saja terwujud dengan mudah. Sebab, Sevilla sebagai pemiliknya hanya memasang klausul pelepasan senilai 35 juta euro saja.