Ketika Keajaiban Liga Champions Diulangi Barito Putera di Piala Menpora
INDOSPORT.COM - Siapa sangka kalau keajaiban di Liga Champions bisa terjadi dan diulangi oleh Barito Putera pada ajang Piala Menpora musim ini.
Tak terasa Piala Menpora sudah berlangsung 3 hari dengan 6 pertandingan telah kita saksikan. Meski labelnya pramusim, tapi turnamen Piala Menpora tampak tetap diseriusi oleh 17 klub Liga 1.
Akibatnya jalannya Piala Menpora tetaplah seru dan menarik untuk disaksikan. Meski begitu, rasanya duel PSIS Semarang vs Barito Putera bakal tetap jadi yang terbaik dari 3 hari penyelenggaraan Piala Menpora.
Soalnya, pertandingan berlangsung dengan sangat sengit, terbukti dari hasil pertandingannya yang berakhir dengan skor 3-3. Sebenarnya yang membuat pertandingan ini menjadi sangat seru adalah bagaimana semangat Barito Putera untuk menyamakan kedudukan.
Soalnya sejatinya Barito Putera sudah kalah 0-3 di babak pertama dari PSIS Semarang. Tapi secara ajaib, Barito Putera bangkit dan membalas semua gol PSIS itu di babak kedua dan memaksa pertandingan berakhir imbang 3-3.
PSIS Semarang sudah sempat unggul 3 gol melalui aksi Fandi Utomo, Hari Nur dan Komarodin. Sedangkan Barito Putera membalas melalui Donald Bissa, Bayu Pradana dan Rizky Pora.
Keberhasilan Barito Putera melakukan epic comeback sempat membuat aksi mereka begitu viral di media sosial. Maklum saja, bisa bangkit setelah tertinggal 0-3 tidaklah mudah karena dalam sejarahnya sangat sedikit ada tim yang bisa melakukan itu.
Tertinggal 0-3 di babak pertama lalu kemudian menyamakan skor jadi 3-3 di babak kedua terdengar seperti mitos atau keajaiban. Tapi faktanya keajaiban itu pernah terjadi juga di Liga Champions yang ternyata sanggup diulangi Barito Putera di Piala Menpora.
1. Aksi Heroik Liverpool yang Diulangi Barito Putera
Keajaiban Liga Champions yang dimaksud adalah ketika Liverpool berhasil memaksa skor jadi 3-3 di babak final melawan AC Milan musim 2004/05. Cerita Liverpool dan Barito Putera pun nyaris sama di mana sama-sama kalah 0-3 di babak pertama.
Tapi bisa bangkit pada babak keduanya dengan membalas 3 gol secara tuntas. Liverpool tertinggal terlebih dahulu dari AC Milan setelah Hernan Crespo mencetak brace dan ada gol dari Paolo Maldini.
Liverpool baru bisa membalas di babak kedua melalui Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso. Liverpool pun kemudian jadi juara setelah menang adu penalti atas AC Milan.
Apa yang dilakukan Liverpool saja sudah sangat mustahil bisa bangkit setelah babak belur 0-3 di babak pertama. Oleh karena itu, setelah kejadian Liverpool, sangat sulit lagi melihat tim benar-benar telak kalah 0-3 di babak pertama tapi bisa balas 3-3 pada babak kedua.
Namun siapa sangka aksi gila Liverpool itu berhasil diulangi oleh Barito Putera pada ajang Piala Menpora musim ini. Bahkan aksi yang dilakukan Barito Putera terbilang lebih dramatis dari pada Liverpool.
Soalnya Barito membutuhkan waktu hingga menit akhir untuk bisa mencetak gol ketiganya tak seperti Liverpool yang sudah bisa bikin 3-3 pada menit 60. Pelajaran yang bisa diambil dari aksi Barito Putera dan Liverpool adalah jangan pernah menyerah.
Meski sudah kalah 0-3 di babak pertama, bukan berarti tim itu sudah pasti kalah. Setidaknya Liverpool di Liga Champions dan Barito Putera pada Piala Menpora sudah membuktikan kalau kalah 0-3 di babak pertama belumlah kiamat.