Mencari Pintu Maaf untuk Karim Benzema ke Timnas Prancis
INDOSPORT.COM - Karim Benzema kembali tidak dipanggil ke Timnas Prancis untuk berlaga di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022, yang tergabung kedalam Grup D bersama Ukraina, Bosnia dan Herzegovina, Kazakhstan dan Finlandia.
Padahal Karim Benzema terus membuktikan diri sebagai salah satu penyerang tersubur di Liga Spanyol bersama Real Madrid, dalam beberapa musim terakhir pasca kehilangan Cristiano Ronaldo.
Musim ini saja, ia menjadi andalan pelatih Zinedine Zidane untuk menjadi mesin gol. Ia sejauh ini sudah mencetak 23 gol dan 6 assist dalam 32 penampilan di semua kompetisi.
Tidak ada yang tahu pasti masalah apa yang menyelimuti antara Didier Deschamps dengan Benzema. Intinya terkait dengan kasus Mathieu Valbuena beberapa tahun lalu, sehingga Benzema seolah dipandang tidak ada.
Seperti diketahui, Benzema sudah tidak dipanggil Prancis sejak 2015 setelah terlibat kasus dugaan pemerasan terhadap mantan rekan setimnya, Mathieu Valbuena. Federasi Sepakbola Prancis (FFF) kemudian memberi skors kepadanya.
Akan tetapi jika dilihat dalam daftar top skor di lima liga top Eropa, hanya nama Benzema yang bertengger sebagai pemain asal Prancis.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan di setiap jeda internasional, akankah Benzema diberi kesempatan lagi ke Timnas Prancis?
Kini pertanyaan itu kian deras dilontarkan menjelang Euro 2021. Prancis membutuhkan setiap pemain terbaiknya jika ingin jadi juara.
Sudah Saatnya Pintu Maaf Dibuka
Didier Deschamps ditunjuk sebagai pelatih Timnas Prancis sejak tahun 2012. Ia mengasingkan Benzema sudah hampir lima tahun lebih. Mungkin Deschamps membuat keputusan tepat, namun sampai kapan?
Analis sepak bola Prancis, Jean Michel Larque, meyakini bahwa sudah waktunya Deschamps memberi kesempatan kembali bagi Benzema. Terlebih karena gol-gol Benzema akan sangat membantu tim.
"Saya tidak menyalahkan Deschamps untuk apa yang telah terjadi," kata Larque dikutip dari Marca.
"Namun, saya hanya ingin mengatakan bahwa memaafkan juga merupakan bagian dari masyarakat kita dan menunjukkan kualitas seorang pria."
1. Didier Deschamp Buka Suara
Tak hanya pengamat sepak bola, tapi juga fans Timnas Prancis yang menginginkan bomber berusia 33 tahun itu kembali berseragam Les Bleus.
Hal itu diketahui dari survei yang dilakukan salah satu media olahraga Prancis, Le Figaro kepada 30 ribu orang. Hasilnya, 55% menginginkan Benzema kembali.
Deschamps sendiri tidak hanya diam. Dia pernah bicara soal isu ini beberapa waktu lalu dan mengaku masih belum bisa memaafkan Benzema.
"Ini adalah luka. Bahkan setelah sedikit terlupakan seiring waktu berjalan, saya masih belum bisa benar-benar melupakannya," kata Deschamps dikutip dari Marca.
"Ini tidak hanya terkait dengan Karim Benzema, tapi ada pernyataan dari orang lain yang berujung pada tindakan kekerasan terhadap keluarga saya. Bagi saya ini tidak dapat diterima," tutupnya.
Disentil Zinedine Zidane
Masih tidak dipanggilnya Karim Benzema ke Timnas Prancis meski performanya tengah apik, membuat pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane geram.
Terbaru, ia mengemas dua gol dan satu assist untuk membantu Madrid menang 3-1 atas tuan rumah Celta Vigo, Sabtu (20/3), dalam partai lanjutan Liga Spanyol.
Dua gol di Balaidos itu membuat Benzema sudah mencetak delapan gol dari enam laga terakhir di semua kompetisi.
"Anda tidak memahaminya, saya pun tidak memahaminya. Ada banyak orang yang tidak paham," kata Zinedine Zidane terkait isu Benzema dan timnas Prancis.
"Bagi saya, sebagai pelatih Real Madrid, lebih baik dia bersama kami. Itu jelas. Apa yang dia lakukan saat ini bersama kami sungguh spektakuler. Dia terus bekerja keras dan dia ingin lebih," imbuh Zidane.
Beberapa tahun lalu, Benzema sendiri mengaku tidak berharap banyak untuk kembali berseragam Prancis. "Selama Deschamps menjadi pelatih, saya tidak punya kesempatan untuk kembali ke timnas," kata Benzema.