'Bantu' Pogba Cetak Gol di Liga Europa, Pemain Ini Segera Didepak AC Milan?
INDOSPORT.COM - Para petinggi AC Milan dilaporkan bakal bertemu dengan presiden Torino, Urbano Cairo, demi membahas masa depan Soualiho Meite.
Soualiho Meite tiba di San Siro pada bursa transfer pemain musim dingin 2021. Dia bergabung dengan status pinjaman yang mana AC Milan memiliki opsi untuk membeli secara permanen.
Milan membayar 500,000 euro atau Rp8 miliar untuk masa pinjaman selama enam bulannya dan terdapat klausul pembelian sebesar delapan juta euro (Rp135 miliar).
Menurut Tuttosport, tampaknya mustahil AC Milan mempermanenkan Soualiho Meite setelah masa peminjamannya usai pada akhir musim. Bukan karena nilai pasar, namun Milan seharusnya lebih dapat memanfaatkan dana tersebut untuk hal yang lebih penting.
Alih-alih melanjutkan kontrak Meite, Rossoneri bisa mengalokasikan dana tersebut untuk tujuan lain. Terlebih, musim depan Tommaso Pobega yang disewakan ke Spezia akan kembali dan mengisi posisi Soualiho.
Dalam beberapa hari ke depan dijadwalkan pertemuan antara manajemen Milan dan presiden Torino, Urbano Cairo, untuk membicarakan kelanjutan nasib sang gelandang.
Soualiho Meite memang dinilai kurang menunjukkan performa gemilangnya untuk AC Milan. Ia bahkan disebut-sebut sebagai biang kerok kegagalan Diavolo Rosso di fase gugur Liga Europa.
1. Soualiho Meite Bikin AC Milan Gagal di Liga Europa
Sebagaimana diketahui, AC Milan gagal melanjutkan langkah ke babak perempatfinal lantaran kalah agregat dari Manchester United.
Meite pun juga sebenarnya tampil cukup lugas dan sederhana saja saat mendampingi Franck Kessie sebagai gelandang tengah dan bertahan. Meite benar-benar mengandalkan kekuatan fisiknya untuk memenangi pertempuran di lini tengah dengan Manchester United.
Semua berjalan sesuai rencana di mana Meite dan Kessie juga berhasil mematikan Bruno Fernandes. Hingga akhirnya, petaka muncul ketika ada kemelut di depan gawang AC Milan, Meite sebenarnya berusaha membuang bola.
Terlihat jelas dalam tayangan ulang, Meite sebenarnya memiliki momentum untuk membuang bola, tapi ia kelamaan dan mendapatkan tekanan dari lawan, sehingga bola terlepas dan diambil Paul Pogba untuk menjadi gol yang membuat Setan Merah lolos babak 8 besar.