Kisah Bintang Timnas Jerman yang Berakhir Menjadi Penjual Pizza
INDOSPORT.COM – Sepak bola menghadirkan beragam kisah menarik di dalamnya. Termasuk salah satunya kisah Tobias Weis, bintang Timnas Jerman yang berakhir menjadi penjual pizza.
Jerman dikenal sebagai salah satu kiblat sepak bola dunia. Tak terhitung berapa banyak pemain hebat lahir di negara industri tersebut.
Bahkan, kompetisinya yakni Bundesliga, menjadi salah satu tontonan menarik bagi para pecinta sepak bola. Tentu fakta ini berbanding lurus dengan prestasi yang diraih Timnas Jerman.
Timnas Jerman tercatat telah menjuarai empat gelar Piala Dunia dan tiga gelar Euro. Prestasi ini membuat Die Mannscahft menjadi salah satu negara terbaik di ajang sepak bola.
Meski memiliki prestasi segudang dan nama besar di panggung sepak bola, Timnas Jerman nyatanya memiliki sisi unik di mana ada satu pemainnya yang kini berstatus penjual pizza meski pernah mencicipi caps bersama Der Panzer.
Dan pemain itu bernama Tobias Weis. Pria yang kini berusia 35 tahun itu menjadi salah satu pemain yang pernah mencicipi caps bersama Timnas Jerman.
Meski namanya pernah melambung dan mendapat panggilan membela Timnas Jerman, karier Weis ternyata tak berjalan cemerlang dan bahkan harus pensiun dini di usia 31 tahun.
Usai pensiun, ia memutuskan menjalankan bisnis kuliner yakni mengurus restoran pizza yang ia miliki. Siapa menyangka, bisnisnya berjalan sukses dan memiliki tiga cabang.
Bagaimana kisah Tobias Weis dari yang tadinya melambung bersama Timnas Jerman hingga menjadi penjual pizza? Berikut INDOSPORT rangkum kisahnya.
1. Perjalanan Tobias Weis
Tobias Weis mengawali kariernya bersama VfB Stuttgart. Pada 2006, ia promosi ke tim utama dan setahun berselang ia dilepas ke Hoffenheim.
Kariernya bersama Stuttgart nyatanya tak berjalan apik. Malahan bersama Hoffenheim lah namanya mulai melambung, terutama saat tim berjuluk Die Kraichgauer promosi ke Bundesliga.
Di usia 23 tahun, Weis menjadi salah satu gelandang terbaik di Bundesliga pada musim 2008/09 di bawah arahan Ralf Rangnick, sang profesor sepak bola.
Berkat penampilannya, Weis mendapat panggilan ke Timnas Jerman. Joachim Low kepincut dengan performanya di bawah arahan Rangnick.
Weis masuk dalam skuat Timnas Jerman di laga kualifikasi Piala Dunia dan laga persahabatan. Namun, ia hanya tampil satu kali saja yakni di laga persahabatan.
Tepatnya pada Juni 2009. Saat itu, Weis masuk menggantikan Thomas Hitzlsperger di menit ke-66. Ia tampil seama 24 menit dalam kemenangan 7-2 Jerman atas tuan rumah UEA.
Di laga itu, Weis tampil sebagai gelandang tengah berpasangan dengan Christian Gentner. Tak ada assist ataupun gol yang ia buat di laga debutnya bersama Timnas Jerman.
Laga pertamanya itu pun juga menjadi laga terakhirnya bersama Timnas Jerman. Setelahnya, performanya menurun drastis dan kerap menjadi cadangan di Hoffenheim.
Pada 2014, ia dilepas Hoffenheim dengan status pinjaman ke Eintracht Frankfurt. Bersama Die Adler, kariernya tak menanjak sehingga dikembalikan dan kembali dipinjamkan ke VfL Bochum.
Setahun berselang, Hoffenheim pun melepas Weis ke Bochum dengan status bebas transfer. Kejatuhan pun perlahan menghampiri karier sepak bolanya yang sempat berhenti sejenak di usia 31 tahun pada 2015/16.
Pada 2018, ia sempat kembali ke lapangan dan bermain bagi tim kasta kelima FSC Bissingen dan TSV Weilimdorf hingga Agustus 2019.
Setelahnya Weis benar-benar pensiun dan hanya mengurusi restoran pizza yang ia bangun. Ia pun sempat dirumorkan akan kembali bermain di usianya yang saat itu 34 tahun pada 2020. Namun ia membantahnya secara halus.
“Tak ada yang bisa kukatakan. Saat ini saya punya tiga Bar (restoran pizza) dan dua anak kecil di rumah. (Saya) tak punya waktu,” tuturnya dikutip dari laman RNZ.