Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez Masih Kurang, Inter Milan Kejar Bomber Atalanta
INDOSPORT.COM – Inter Milan membidik pernyerang andalan Atalanta, Luis Muriel, guna melengkapi lini depan mereka yang sudah berisi Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.
Inter Milan kini berpotensi kuat mengakhiri puasa gelar yang sudah berlangsung 11 tahun. Hingga pekan ke-28 Serie A Italia musim ini, mereka memuncaki klasemen sementara dengan unggul 6 poin dari AC Milan yang ada di posisi kedua.
Meski demikian, Nerazzurri harus puas tersingkir dari kompetisi Eropa sejak akhir tahun kemarin, usai hanya finis sebagai juru kunci di fase grup Liga Champions.
Salah satu hal yang dinilai menjadi kelemahan Inter musim ini adalah minimnya pelapis yang mumpuni. Di lini depan misalnya, meski memiliki Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez yang masing-masing mencetak 25 dan 16 gol, sebagai pelapis Inter hanya punya Alexis Sanchez yang baru mencetak 5 gol.
Situasi ini pun coba diatasi pelatih Antonio Conte. Dilansir Football-Italia, Conte meminta Inter Milan untuk memboyong bintang Atalanta, Luis Muriel, di bursa transfer musim panas nanti untuk menjadi pelapis Lukaku dan Martinez.
Luis Muriel sendiri memang tampil apik bersama Atalanta musim ini dengan koleksi 20 gol dari 37 laga di semua kompetisi.
Torehan 16 golnya di Serie A Italia musim ini pun menempatkan dirinya di tempat ketiga daftar top skor, di bawah Cristiano Ronaldo dan Lukaku.
1. Punya Sejumlah Nilai Plus
Dengan ketajaman dan kecepatan yang ia miliki, Muriel dianggap cocok dengan pola permainan yang diterapkan Conte.
Ia juga dinilai tak keberatan jika harus menjadi pemain pelapis, mengingat musim ini ia tak selalu jadi pilihan utama pelatih Gian Piero Gasperini di Atalanta. Dari 37 laga yang dijalaninya, Muriel tercatat 17 kali melakukannya sebagai pemain pengganti.
Meski sudah terbilang gaek karena usianya sudah mencapai 30 tahun, Conte merasa Muriel masih bisa jadi andalan untuk beberapa musim ke depan.
Luis Muriel diketahui masih terikat kontrak di Atalanta hingga Juni 2023. Namun, manajemen La Dea diyakini tak keberatan melepasnya dengan harga sekitar 25-30 juta euro (Rp435-510 miiar).