Untung Rugi Manchester United Dilatih oleh Antonio Conte
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Manchester United, harus siap menerima keuntungan dan kerugian apabila jadi menunjuk pelatih Inter, Antonio Conte, sebagai pelatih mereka musim depan.
Masa depan Antonio Conte di Inter kini mendadak menjadi perbincangan. Pasalnya, sang pelatih diklaim berpeluang hengkang bahkan jika Inter memenangi Serie A Italia musim ini.
Dilansir Tuttosport, kepindahan Conte bisa saja terjadi jika manajemen tak bisa menjamin kehadiran bintang baru di bursa transfer musim panas nanti. Sebelumnya, sang pelatih memang telah beberapa kali berselisih dengan manajemen klub terkait minimnya aktivitas di bursa transfer.
Namun, dengan kontrak sebesar 12 juta euro (Rp205 miliar) per musim, besar kemungkinan Conte akan kembali ke Liga Inggris karena angka tersebut berada di luar jangkauan klub-klub Italia.
Dari antara klub-klub Liga Inggris, Manchester United menjadi kandidat kuat karena memang tengah mempertimbangkan mengganti manajer mereka saat ini, Ole Gunnar Solskjaer. Solskjaer dinilai masih kesulitan membawa Manchester United bersaing di Liga Inggris.
Apalagi, Conte memiliki ikatan tidak langsung dengan Man United. Seperti diketahui, cukup banyak mantan pilar Manchester United yang kini menjadi anak buah Antonio Conte di Man United. Dan Conte membuktikan diri sanggup memoles mereka lebih baik ketimbang saat masih diasuh oleh Solskjaer.
Meski begitu, mendatangkan Antonio Conte tentu akan memberikan dampak bagi Man United, baik itu negatif maupun positif. Lalu, apa kerugian dan keuntungan Manchester United dilatih oleh Antonio Conte?
Untung Rugi Manchester United Dilatih Antonio Conte
Sebagai salah satu pelatih elite di Eropa, Antonio Conte menawarkan sejumlah keuntungan untuk Manchested United. Pertama, ia sudah terbukti mampu memoles para pemain The Red Devils menjadi lebih baik di Inter Milan.
Seperti diketahui, Man United asuhan Ole Gunnar Solskjaer memutuskan untuk melego tiga penggawanya ke Inter Milan, yakni Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, dan Ashley Young.
Ketiganya memang dianggap sudah tak dibutuhkan lagi di Manchester United. Padahal, Lukaku, Sanchez, dan Young masih memiliki kualitas mumpuni.
1. Untung Rugi Manchester United Dilatih Antonio Conte
Hal ini dibuktikan Antonio Conte di Inter Milan. Romelu Lukaku menjadi andalan utama lini depan Nerazzurri dalam dua musim terakhir.
Total, bomber asal Belgia itu sudah mengoleksi 59 gol dan 13 assist selama 85 kali berseragam Inter Milan. Statistik ini bahkan lebih baik dari Marcus Rashford atau Anthony Martial saat di Man United.
Alexis Sanchez juga menemukan sentuhan terbaiknya di Inter usai mengalami cedera panjang. Sepanjang musim ini ia sudah tampil 20 kali di semua kompetisi dengan kontribusi 5 gol dan 6 assist. Padahal ketika di Man United, Sanchez mengalami keterpurukan.
Fakta ini menjadi nilai plus bagi Antonio Conte di Manchester United. Ia terbukti lebih efektif menangani pemain ketimbang Solskjaer saat ini.
Keuntungan kedua yang bisa didapatkan Man United jika mempekerjakan Conte adalah rekam jejaknya di Liga Inggris. Antonio Conte tercatat sudah pernah membawa Chelsea menjuarai Liga Inggris. Selain itu, ia juga mempersembahkan trofi Piala FA untuk The Blues.
Ini menjadi alasan kuat mengapa Antonio Conte layak dipilih sebagai pengganti Solskjaer musim depan. Sebagai tim besar, Man United wajib dilatih oleh pelatih dengan mental juara seperti Conte.
Meski memiliki sejumlah keuntungan, namun mendatangkan Antonio Conte juga bisa menciptakan sejumlah risiko yang merugikan. Seperti diketahui, Antonio Conte adalah pelatih yang tidak begitu mementingkan komposisi pemain muda.
Saat di Juventus, Chelsea, dan Inter, Antonio Conte tak segan untuk mendatangkan pemain berusia kepala tiga di dalam skuadnya. Ia adalah pelatih yang mementingkan hasil ketimbang proses. Dan hal ini yang ia bawa di tim Inter Milan.
Para pemain muda yang bersinar di bawah Conte terbilang sedikit dibanding pelatih lainnya. Jika Manchester United ingin adanya regenerasi skuad, maka Antonio Conte bukanlah pelatih yang tepat.
Kerugian lain yang mengintai andai Conte melatih Man United adalah potensi timbulnya masalah di luar lapangan. Seperti diketahui, Antonio Conte merupakan pelatih yang temperamental.
Tak hanya segan mengritik pemain, ia juga berani dalam melawan keputusan manajemen. Hal seperti ini pernah terjadi saat ia membesut Juventus. Bahkan, perseteruannya dengan Andrea Agnelli masih berlangung hingga saat ini.
Saat di Chelsea, Antonio Conte bahkan terlibat perseteruan dengan pelatih Liga Inggris lainnya. Man United pun harus berhati-hati dengan sikap meledak-ledak Antonio Conte