Peter Bonetti: 'Si Kucing' yang Setia di Bawah Mistar Gawang Chelsea
INDOSPORT.COM – Nama Peter Bonetti mungkin tak melegenda layaknya pemain-pemain besar dari lapangan hijau lainnya. Namun, pria asal Inggris ini begitu membekas di hati pendukung Chelsea mengingat sepak terjangnya di bawah mistar gawang.
Jika menyebut kiper legendaris asal Inggris, banyak pecinta sepak bola akan menyebut nama Gordon Banks dan David Seaman. Keduanya memiliki prestasi tersendiri karena kiprahnya selama berjibaku di bawah mistar gawang.
Namun, masih ada satu nama lainnya yang begitu membekas dan salah satu yang terbaik meski tak pernah mendapat apresiasi. Ia adalah Peter Bonetti.
Kiper satu ini mendapat julukan The Cat atau Si Kucing karena kegesitannya di bawah mistar gawang Chelsea dan Timnas Inggris. Sayang, pamornya kalah jauh dari Banks.
Peter Bonetti hanya berstatus kiper pelapis Gordon Banks di bawah mistar Timnas Inggris. Meski demikian, ia mendapat apresiasi dari legenda sepak bola dan pemain terbaik di eranya yakni Pele.
“Tiga kiper terhebat yang pernah kusaksikan adalah (Gordon) Banks, Lev Yashin, dan (Peter) Bonetti” tutur Pele.
Banyak yang mengatakan bahwa Bonetti hidup di era yang salah. Andai ia lahir dan bermain sebelum atau sesudah Banks, maka status kiper terbaik Inggris akan mampir kepadanya.
Julukan The Cat atau Si Kucing yang ia dapatkan tak lepas dari kegesitannya di bawah mistar gawang. Bonetti menjadi pionir dari frasa ‘Kiper adalah penguasa kotak 16’.
Bonetti menjadi pionir kiper modern saat ini yang berani keluar dari areanya untuk merebut bola lambung dan memblok sepaka dengan menutup gerak lawan di luar areanya.
Peter Bonetti atau The Cat adalah sejatinya legenda bagi Chelsea. Pamornya naik tak hanya karena kegesitannya, melainkan juga kesetiaannya.
1. Belajar Arti Kata Setia dari Peter Bonetti
Peter Bonetti lahir di Putney pada 27 September 1941. Sejatinya, ia mengawali kariernya di akademi Reading. Namun, lewat surat sang ibunda memintanya hijrah ke akademi Chelsea yang saat itu ditukangi pelatih legendaris, Ted Drake.
Performa apiknya di bawah mistar dan doa sang ibunda membuat karier Bonetti berjalan mulus. Sehingga,pada 1959 ia promosi ke tim utama dan melakukan debut di usia 18 tahun.
Pelan tapi pasti, Bonetti menjelma menjadi elemen penting Chelsea termasuk saat menjuarai Piala Liga Inggris 1965, Piala FA 1970 dan UEFA Cup Winners Cup 1971.
Kesetiaan Bonetti ke Chelsea diuji saat memasuki tahun 70 an. Kala itu, The Blues terancam bangkrut dan terancam degradasi. Bahkan, situasi kamar ganti memburuk yang berujung hengkangnya pemain legendaris seperti Peter Osgood.
Carut marut di tubuh tim tak membuat Bonetti bergeming. Ia tetap bertahan meskipun banyak uang disodorkan kepadanya. Hingga pada akhirnya, kesetiaannya tak terbalas.
Chelsea yang bangkrut lantas melepasnya ke tim Amerika Serikat, Louis Stars pada musim 1974/75 seiring dengan degradasinya The Blues ke kasta kedua.
Bonetti masih berpegang teguh pada kesetiaannya sehingga usai pada tahun 1975 usai membela Louis Stars, ia pulang kampung dan membela Chelsea yang berlaga di kasta kedua.
Bonetti mengusung misi membawa Chelsea promosi dan berhasil membawa The Blues promosi pada 1977 dan terus mengisi pos penjaga gawang The Blues hingga musim 1978/79 di usia 38 tahun.
Bonetti mungkin hanyalah pelapis di Timnas Inggris, tapi namanya harus sebagai pionir kiper yang menguasai kotak 16 dengan aksi-aksinya yang kebanyakan dilakukan tanpa memakai sarung tangan.
Hingga saat ini, Bonetti tercatat sebagai penampil terbanyak kedua sepanjang masa Chelsea dengan 729 penampilan di belakang Ron Harris (795 penampilan).
Ia sebelumnya juga memegang pencetak rekor nirbobol terbanyak Chelsea dengan 208 nirbobol. Rekor tersebut pun berhasil dipatahkan Petr Cech dengan 228 nirbobol.
Rekor yang dicetak Petr Cech ini sendiri nyatanya berasal dari bantuan Peter Bonetti, Si Kucing yang setia kepada Chelsea.