x

Kebangkitan PSIS Semarang dan Usaha Kembali Pada Kejayaan Masa Lalu

Jumat, 2 April 2021 15:31 WIB
Editor: Coro Mountana
Selebrasi pemain PSIS Semarang usai mencetak gol ke gawang Arema FC di Piala Menpora 2021.

INDOSPORT.COM - Hasil memuaskan di Piala Menpora seakan mengisyaratkan kalau PSIS Semarang sudah bangkit dan sedang berusaha kembali pada kejayaan masa lalu.

PSIS Semarang tampil begitu fantastis sepanjang turnamen Piala Menpora 2021. Bagaimana tidak, tergabung ke dalam grup A bersama Arema FC, Barito Putera dan Tira-Persikabo, PSIS Semarang berhasil keluar sebagai juara grup.

Bahkan bisa dikatakan PSIS Semarang nyaris sapu bersih semua laga dengan kemenangan. Hasil imbang 3-3 dengan Barito Putera pun terjadi setelah sempat unggul 3-0 hingga akhir babak pertama.

Baca Juga
Baca Juga

Sedangkan sisanya, PSIS Semarang selalu meraih kemenangan atas lawan-lawannya. Tak terkecuali Arema FC dengan segala tradisi dan nama kebesarannya, PSIS Semarang berhasil kalahkan Arema dengan skor 3-2.

Sebenarnya peforma apik PSIS Semarang di Piala Menpora sudah terlihat sejak 3 laga awal Liga 1 2020 lalu. Ketika itu, usai kalah dari Persipura Jayapura, PSIS Semarang bangkit dengan mengalahkan Persela Lamongan dan Arema FC lagi.

Semakin membuat PSIS Semarang menarik adalah, mereka menggunakan pemain 100 persen talenta asli lokal. Tentu ini seperti menjadi pertanda kalau di masa depan PSIS Semarang bakal menjadi tim kuat di Indonesia lagi.

Baca Juga
Baca Juga

Soalnya para pemainnya pun sekarang masih terbilang muda dan punya banyak waktu untuk berkembang lagi. Melihat PSIS Semarang semenakutkan itu, tentu terasa seperti nostalgia karena di masa lalu, Laskar Mahesa Jenar memang merupakan salah satu klub paling disegani.

Hingga pada akhirnya PSIS Semarang sempat mengalami degradasi dan baru kembali lagi ke Liga 1. Mungkinkah ini saatnya PSIS Semarang bangkit dan kembali lagi pada kejayaan pada masa lalu?


1. Kejayaan PSIS Semarang di Masa Lalu

Logo PSIS Semarang.

Sejak era Liga Indonesia, PSIS Semarang pernah menjadi juara pada edisi 1998/99. Ketika itu, Tugiyo menjadi pahlawan bagi PSIS Semarang dengan mencetak gol tunggal di laga final melawan Persebaya Surabaya.

Setelah itu, PSIS Semarang sempat agak menurun sebelum akhirnya kembali meroket ketika diperkuat duet Gustavo Hernan Ortiz dan Emanuel De Porras. Puncaknya adalah Liga Indonesia 2006 saat PSIS Semarang kembali masuk ke babak final.

Sayang pada saat itu, PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Persik Kediri setelah melewati 120 menit pertandingan. Padahal PSIS Semarang saat itu memiliki peluang besar untuk menjadi juara, sayang nasib berkata lain.

Setelah itu, PSIS Semarang terus menurun hingga akhirnya sempat terdegradasi, tapi untungnya kini tim sudah ada di divisi teratas. Begitu kembali ke Liga 1, PSIS Semarang pun tak serta merta langsung menjadi penghuni 5 besar, karena memang tim sedang membangun fondasi terlebih dulu.

Barulah sekarang sepertinya menjadi saatnya PSIS Semarang untuk memetik buah kerja keras membangun tim dari nol setelah sempat terdegradasi. Banyak sekali pemain muda yang memiliki potensi bakal membawa PSIS Semarang kembali lagi ke puncak Liga 1.

Salah satu yang paling menonjol adalah Pratama Arhan yang juga merupakan penggawa Timnas Indonesia junior. Di Piala Menpora saja, Pratama Arhan sudah mampu mencetak 2 gol dan satu assists, meski posisinya adalah pemain sayap.

Sangat menggembirakan melihat geliat PSIS Semarang dengan barisan pemain mudanya mendobrak di Piala Menpora. PSIS Semarang sudah ada di jalan yang benar untuk bangkit dan kembali pada kejayaan masa lalu.

Persik KediriPSIS SemarangIn Depth SportsPiala MenporaLiga 1FeatureEmanuel De PorrasPratama Arhan Alief

Berita Terkini