Alasan Stefano Pioli Usai AC Milan Diimbangi Sampdoria

INDOSPORT.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, buka suara usai timnya diimbangi oleh tim papan tengah, Sampdoria, pada laga pekan ke-29 Liga Italia 2020-2021.

Hasil mengecewakan didapat AC Milan usai diimbangi Sampdoria dengan skor 1-1 pada laga pekan ke-29 Liga Italia di Stadion San Siro, Sabtu (03/04/21) petang WIB. 

AC Milan dikejutkan oleh gol Fabio Quagliarella pada menit ke-57. Rossoneri cuma bisa membalas melalui aksi Jens Petter-Hauge pada menit 87' setelah Sampdoria terlebih dahulu bermain dengan 10 pemain pada menit 59'. 

Pelatih Stefano Pioli pun tak tinggal diam dengan kekalahan ini. Ia mengakui bahwa AC Milan bermain sangat buruk di laga ini. 

Menurut Stefano Pioli bahwa AC Milan semestinya bisa berbuat lebih banyak. Ia juga menyebut Milan telah salah dalam mengambil langkah. 

“Ada banyak ruang untuk melakukan sesuatu yang lebih. Ketika Anda membuat pilihan yang buruk dan memainkan permainan di bawah level Anda, itulah hasilnya (buruk). Saat ini ada kekecewaan dan kepahitan tentang cara kami bermain," ujar Stefano Pioli selepas laga seperti dikutip dari Sempre Milan. 

Meksi begitu, Stefano Pioli tetap memberikan pujian kepada pemain Sampdoria yang juga diperkuat sejumlah pemain tim nasional. Pioli mengakui bahwa AC Milan membangun serangan dengan lambat. 

“Sampdoria juga punya pemain di tim nasional. Kjaer bermain dengan Denmark dan memainkan pertandingan yang bagus hari ini. Tidak ada alasan. Kami lambat dalam membangun dan tidak tepat dalam pilihan kami,” katanya.

Ucapan Stefano Pioli terkait pilihan yang salah seolah-olah merujuk pada taktik yang ia terapkan sendiri. Seperti diketahui, AC Milan bermain dengan formasi tak biasa di laga melawan Sampdoria. 

1. Perjudian Stefano Pioli

Stefano Pioli telah berjudi dengan memainkan Alexis Saelemaekers sebagai bek kanan dan Rade Krunic sebagai pemain sayap kiri. Dua pilihan itu terbilang sangat janggal. 

Selain karena keduanya tidak bermain di posisi utama, AC Milan juga sejatinya memiliki pemain lain yang lebih layak dimainkan. 

Seperti diketahui ada nama Diogo Dalot atau Pierre Kalulu yang lebih pantas bermain sebagai bek sayap kanan ketimbang memaksakan Saelemaekers. Selain itu, masih ada nama Jens Petter-Hauge, pemain spesialis sayap kiri yang di atas kertas lebih pantas dari Krunic. 

Terbukti 100 persen bahwa Krunic gagal tampil maksimal. Justru Jens Petter-Hauge yang main sebagai pengganti di sayap kiri mampu mencetak gol.

AC Milan pun kini dalam posisi yang sulit untuk merebut scudetto. Hasil imbang semakin menjauhkan mereka dengan Inter Milan. Stefano Pioli pun dituntut untuk mengembalikan performa terbaik AC Milan secepatnya agar tak terlempar dari empat besar klasemen Liga Italia