Andrea Pirlo Mengamuk, 'Pengkhianatan' Dybala ke Juventus Berbuntut Karma
INDOSPORT.COM - Raksasa Serie A Liga Italia, Juventus, merasa tertusuk terhadap aksi pesta ilegal Weston McKennie dan Arthur. Berujung pengkhianatan Paulo Dybala, karma ini pun menanti usai Andrea Pirlo mencak-mencak.
Bianconeri sejatinya beruntung memiliki striker berkebangsaan Argentina itu ketika menjadi andalan bahkan sebelum Cristiano Ronaldo datang. Bayangkan, saat era kepelatihan Massimiliano Allegri, ia langsung mencuri perhatian tahun 2015 silam.
La Joya setidaknya sudah menyumbang 11 gelar termasuk Serie A Liga Italia lima kali secara beruntun. Pernah bantu kubu hitam-putih runner-up Liga Champions 2016-2017, perannya begitu krusial meski sempat terancam gara-gara CR7.
Ya, Ronaldo sempat buat karier penyerang ini terancam ketika Allegri tak lagi menjabat pelatih Juventus dua tahun lalu. Meski demikian, ia mampu tonjolkkan diri ketika tim dilatih oleh Maurizio Sarri hingga masuk jajaran MVP di Serie A.
Ketika kehebatannya tak diragukan lagi, tempat bernaungnya malah terancam oleh Andrea Pirlo yang kini menjabat sebagai pelatih utama. Alasannya? Sederhana, juru taktik asal Italia itu mulai berpikir andalkan Alvaro Morata dan Cristiano Ronaldo.
Hubungan yang mulai merenggang sempat kemabli akur ketika Juventus membutuhkan segala macam kekuatan yang ada demi bisa lanjutkan raih Scudetto musim ini. Akan tetapi, rasa percaya itu langsung hilang karena ada pembelotan.
Paulo Dybala dianggap telah melanggar aturan lockdown di Negeri Pizza ketika ikut serta pesta berendam bersama McKennie dan Arthur pada akhir minggu lalu. Gara-gara ini pula, Pirlo dan Andrea Agnelli selaku pemilik Juventus bakal ambil langkah tegas.
1. Dybala Siap-siap Terima Hukuman
Melansir laman Daily Mail, Si Nyonya Tua merasa jijik dengan sikap bohong yang dilakukan oleh penyerang berusia 27 tahun itu yang absen gara-gara cedera lutut. Akan tetapi, saat ikut pesta ilegal ia malah terlihat segar bugar.
Bahkan, penggerebekan pesta yang terjadi di rumah McKennie oleh polisi Italia mencoreng imej klub. Tak heran, imbasnya pun terasa ketika tim asal Turin itu bakal galakkan hukuman keras bagi tiga bintangnya.
Sayangnya, Paulo Dybala menjadi pemain yang paling apes ketika masa depannya di Allianz Stadium dipertaruhkan. Agnelli kabarnya meminta wakil presiden, Pavel Nedved, untuk mencari segala macam potensi pasar yang bisa terjadi untuk penjualan bintangnya.
Sebagaimana diketahui, kontrak yang tersisa membuat bintang ini masih bisa bernilai untung untuk tim. Alhasil, Juventus dikabarkan lebih berminat lakukan penukaran pemain yang bisa membuat mereka untung berkali-kali lipat.
Andrea Pirlo sendiri mengikuti skema ini dengan cara enggan memasukan nama McKennie, Arthur, dan Paulo Dybala dalam skemanya lakoni Serie A Liga Italia musim depan. Terciduk lakukan pengkhianatan, penyerang Juventus itu pun minta maaf lewat InstagramÂ